Area Parkir Malioboro Kotabaru Mulai Beroperasi, Permudah Akses Wisatawan ke Jogja

Dipublikasikan 28 Juni 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta – zekriansyah.com – Kabar gembira bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke ikon Kota Yogyakarta, Malioboro! Kini, ada lokasi parkir baru yang sudah mulai beroperasi di kawasan Kotabaru, tepatnya di bekas Menara Kopi. Area parkir ini disiapkan untuk menggantikan Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA) yang kini telah ditutup dan akan disulap menjadi ruang terbuka hijau.

Area Parkir Malioboro Kotabaru Mulai Beroperasi, Permudah Akses Wisatawan ke Jogja

Ilustrasi Area parkir baru di Malioboro Kotabaru mempermudah akses wisatawan ke Yogyakarta.

Artikel ini akan mengulas tuntas mengenai area parkir baru di Kotabaru ini. Mulai dari mengapa parkiran ini dibangun, lokasinya yang strategis, fasilitas yang tersedia, hingga kemudahan akses yang ditawarkan bagi Anda yang berlibur ke Malioboro. Yuk, simak informasinya agar liburan Anda semakin nyaman!

Mengapa Ada Area Parkir Baru di Kotabaru?

Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dan Pemerintah Kota Yogyakarta mengambil langkah ini sebagai bagian dari penataan ulang kawasan Malioboro. TKP Abu Bakar Ali (ABA) yang sebelumnya menjadi kantong parkir utama, kini kontrak pemanfaatannya telah berakhir pada 13 Mei 2025. Lahan bekas parkir ABA ini akan dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Chrestina Erni Widyastuti, menjelaskan bahwa relokasi ini merupakan upaya strategis pemerintah untuk menata fungsi kawasan dan mengalihkan infrastruktur parkir ke lokasi yang lebih sesuai dengan rencana pengembangan kota.

“Relokasi ini merupakan bagian dari upaya penataan ulang fungsi kawasan dan pengalihan infrastruktur parkir ke lokasi yang lebih sesuai dengan rencana pengembangan kota,” kata Chrestina Erni Widyastuti.

Dengan adanya RTH di bekas lokasi ABA, diharapkan Malioboro akan semakin asri dan nyaman bagi pejalan kaki, sekaligus mendukung keberadaan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia UNESCO.

Lokasi Strategis dan Fasilitas Lengkap Area Parkir Malioboro Kotabaru

Area parkir baru ini diberi nama “Area Parkir Malioboro” dan berlokasi di eks Menara Kopi Kotabaru, Jalan Abu Bakar Ali. Letaknya di sebelah selatan SD Kanisius Kotabaru dan masih termasuk dalam kawasan sirip Malioboro.

Meskipun tidak persis di pinggir Malioboro, lokasinya terbilang strategis dan tidak terlalu jauh. Jika diukur dari Google Maps, jaraknya sekitar 500 meter dari sisi paling utara Jalan Malioboro, atau sekitar 8 hingga 10 menit jalan kaki. Bagi Anda yang membawa kendaraan, ini menjadi pilihan parkir yang nyaman dan teratur.

Fasilitas yang disediakan di Area Parkir Malioboro Kotabaru ini cukup lengkap:

  • Kapasitas Parkir:
    • Mampu menampung sekitar 120 unit kendaraan roda dua (motor).
    • Mampu menampung 63 unit kendaraan roda empat (mobil).
    • Juga bisa menampung beberapa bus wisata, terutama saat libur panjang.
  • Fasilitas Pendukung:
    • Bangunan semi-outdoor dengan area luas untuk pedagang.
    • Tersedia pos satpam dan toilet.
    • Terdapat stand-stand untuk lebih dari 150 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang direlokasi dari TKP ABA.
  • Sistem Sewa:
    • Lahan seluas kurang lebih 4.000 meter persegi ini disewa oleh Pemda DIY melalui Dishub DIY mulai Juni 2025 hingga Desember 2026.
    • Selama masa sewa ini, para juru parkir (jukir) dan PKL dibebaskan dari kewajiban pembayaran sewa tempat. Ini tentu meringankan beban mereka di masa transisi.

Akses Lebih Mudah, Bus Wisata Kini Bisa Langsung Masuk

Salah satu pembaruan penting di Area Parkir Malioboro Kotabaru adalah kemudahan akses masuk, terutama untuk bus wisata. Pembatas jalan di depan gerbang Area Parkir Malioboro, tepatnya di Jalan Abu Bakar Ali, telah dibongkar dan diganti dengan pembatas yang bisa dibuka-tutup. Ini memudahkan bus untuk masuk tanpa harus bermanuver dua kali yang bisa menyebabkan kemacetan.

Pengelola Area Parkir Malioboro, Agil Suhariyanto, menjelaskan bahwa bus yang hendak masuk diminta dari arah barat agar bisa sekali masuk.

“Masuknya maju. Enggak begitu menyebabkan kemacetan. Juru parkir di lapangan juga standby di sana,” ungkap Agil Suhariyanto.

Untuk memudahkan wisatawan yang parkir di lokasi ini menuju Malioboro, sudah ada plakat pemberhentian Trans Jogja tepat di depan area parkir. Jadi, Anda bisa naik Trans Jogja untuk sampai ke Malioboro dengan mudah.

Meski demikian, untuk mobil dan motor pribadi, wisatawan terkadang masih memilih parkir di “sirip-sirip” Malioboro yang dirasa lebih dekat. Pemerintah terus berupaya mengedukasi wisatawan agar memanfaatkan fasilitas parkir yang terpusat ini.

Eks Parkiran ABA Malioboro Disulap Jadi Ruang Terbuka Hijau

Sementara itu, lahan bekas TKP Abu Bakar Ali (ABA) yang kini telah dikosongkan akan bertransformasi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY. Proyek ini merupakan bagian dari komitmen Pemda DIY untuk menjaga keseimbangan lingkungan, menguatkan nilai budaya, dan mewujudkan pembangunan kota berkelanjutan.

Beberapa poin penting mengenai RTH ini:

  • Luas Lahan: Sekitar 7.000 meter persegi.
  • Konsep RTH: Dirancang mencakup tiga zona utama: publik, sosial, dan alam, dengan tutupan hijau sekitar 55% dan kapasitas pengunjung hingga 1.000 orang.
  • Pohon Endemik: Akan ditanami pohon-pohon endemik yang memiliki nilai filosofis dan simbolis bagi masyarakat Yogyakarta.
  • Dukungan Sumbu Filosofi: Pengembangan RTH ini mendukung keberadaan Sumbu Filosofi sebagai warisan budaya dunia yang ditetapkan oleh UNESCO. Fungsinya sebagai ruang interaksi, edukasi, rekreasi, serta pelestarian lingkungan dan budaya.
  • Target Pembangunan: Detail Engineering Design (DED) pembangunan RTH akan disusun pada tahun 2025 ini dengan dukungan Dana Keistimewaan (Danais). Pelaksanaan pembangunan diperkirakan berlangsung pada akhir 2025 atau awal 2026.

Penambahan RTH di area perkotaan seperti ini sangat penting, mengingat persentase RTH di Kota Yogyakarta pada tahun 2024 masih sekitar 23,351 persen, lebih kecil dari standar ideal yang ditetapkan undang-undang (minimal 30%).

Ke Depan, Parkir Permanen di Ketandan Segera Hadir

Sebagai solusi parkir jangka panjang, Dinas Perhubungan DIY juga tengah menyiapkan area parkir permanen di Kampung Ketandan, yang berlokasi di ruas Jalan Malioboro. Menariknya, material bangunan dari lokasi parkir ABA yang dibongkar akan dimanfaatkan kembali untuk pembangunan fasilitas parkir di Ketandan ini.

Fasilitas parkir di Ketandan ini direncanakan mulai beroperasi pada Januari 2026, dengan kapasitas yang lebih besar:

  • 535 kendaraan roda dua (motor).
  • 87 kendaraan roda empat (mobil).

Ini menunjukkan perencanaan yang matang dari pemerintah untuk menyediakan fasilitas parkir yang memadai dan terintegrasi di sekitar kawasan Malioboro.

Kesimpulan

Pembukaan Area Parkir Malioboro di Kotabaru adalah langkah maju dalam penataan kawasan wisata utama Yogyakarta. Dengan fasilitas yang memadai dan akses yang kini lebih mudah, diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan yang berkunjung. Relokasi ini juga membuka jalan bagi revitalisasi bekas lahan TKP ABA menjadi Ruang Terbuka Hijau yang akan mempercantik Malioboro dan mendukung nilai-nilai budaya Yogyakarta.

Meskipun ada beberapa penyesuaian dan tantangan di masa transisi, seperti penataan lapak pedagang dan persetujuan pembongkaran gapura internal, Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta terus berkomitmen untuk mendampingi semua pihak yang terdampak. Jadi, saat Anda berkunjung ke Malioboro berikutnya, jangan ragu untuk memanfaatkan Area Parkir Malioboro Kotabaru ini ya!