Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia seni rupa kembali dihebohkan dengan kabar fantastis dari London. Sebuah lukisan mahakarya seniman Italia legendaris, Canaletto, baru saja terjual dengan harga yang memecahkan rekor dunia! Lukisan berjudul “Venice, the Return of the Bucintoro on Ascension Day” ini bukan hanya indah, tapi juga memiliki sejarah panjang yang mengagumkan.
Ilustrasi: Karya mahakarya Canaletto dari koleksi mantan PM Inggris memukau dunia seni dengan rekor lelang fenomenal.
Penasaran kenapa lukisan ini begitu istimewa dan harganya bisa selangit? Mari kita selami lebih dalam kisah di balik mahakarya bersejarah ini yang kini menjadi sorotan di pasar seni global.
Sejarah Panjang Lukisan “Venice, the Return of the Bucintoro on Ascension Day”
Lukisan ini merupakan karya agung Giovanni Antonio Canal, atau yang lebih dikenal dengan nama Canaletto, yang dibuat sekitar tahun 1732. Dengan medium cat minyak di atas kanvas, lukisan berukuran 86 x 138 cm ini menggambarkan pemandangan ikonik perayaan Hari Kenaikan Yesus di Venesia.
Dalam lukisan tersebut, terlihat kapal Bucintoro yang megah, galai resmi Doge Venesia (pemimpin negara), kembali ke dermaga setelah upacara simbolis “pernikahan Venesia dengan laut”. Adegan ini memperlihatkan kemegahan dan hiruk pikuk kota Venesia pada masa kejayaannya, lengkap dengan detail bangunan-bangunan terkenal seperti Istana Doge, Campanile, dan Punta della Dogana.
Yang membuat lukisan ini semakin istimewa adalah riwayat kepemilikannya. Karya ini pernah menjadi bagian dari koleksi pribadi Sir Robert Walpole, Perdana Menteri Inggris pertama yang menjabat antara tahun 1721 hingga 1742. Lukisan ini bahkan pernah tergantung di dinding Nomor 10 Downing Street, kediaman resmi Perdana Menteri Inggris.
Fakta menariknya, koneksi lukisan dengan Sir Robert Walpole ini baru terungkap sepenuhnya belakangan, berkat penelitian sejarawan seni Oliver Millar. Sebelumnya, saat terakhir kali lukisan ini dilelang di Paris pada tahun 1993, nilai sejarah ini belum diketahui, dan lukisan tersebut terjual seharga 66 juta franc Prancis (sekitar £7.5 juta saat itu). Lukisan ini juga pernah dilelang pada tahun 1751 oleh putra Walpole, George Walpole, dengan harga yang sangat kecil dibandingkan sekarang.
Harga Lelang Fantastis: Rekor Baru untuk Canaletto
Pada lelang Old Masters Evening Sale di rumah lelang Christie’s, London, pada awal Juli 2025, lukisan “Venice, the Return of the Bucintoro on Ascension Day” mencetak sejarah baru. Lukisan ini terjual kepada penawar anonim melalui telepon dengan harga £27.5 juta (harga palu), atau sekitar £31.9 juta (setara dengan $43.7 juta atau €37.2 juta) jika ditambah biaya-biaya lelang.
Angka fantastis ini jauh melampaui ekspektasi awal Christie’s yang memprediksi lukisan ini akan terjual di kisaran £20 juta. Ruangan lelang dipenuhi oleh para kolektor dan penikmat seni, dengan lima penawar sengit yang bersaing untuk mendapatkan mahakarya ini.
Penjualan ini secara resmi memecahkan rekor lelang tertinggi untuk karya Canaletto. Rekor sebelumnya dipegang oleh lukisan “Grand Canal from Palazzo Balbi to the Rialto”, yang merupakan pendan (pasangan) dari lukisan yang baru saja terjual ini. Lukisan pendan tersebut terjual seharga £18.6 juta di Sotheby’s London pada tahun 2005.
Andrew Fletcher, Kepala Departemen Old Masters Global di Christie’s, mengungkapkan kegembiraannya.
“Ini tak diragukan lagi adalah karya terbesar sang seniman yang muncul di pasar dalam satu generasi,” ujarnya. “Jarang sekali mahakarya sejati seperti ini – terutama dari pelukis sepenting Canaletto – muncul di pasar seni.”
Penjualan ini juga tercatat sebagai harga tertinggi kedua untuk karya Old Masters yang pernah terjual di Christie’s London, hanya kalah dari lukisan “Lot and His Daughters” karya Rubens yang terjual £44.8 juta pada tahun 2016.
Mengapa Lukisan Ini Begitu Istimewa?
Ada beberapa faktor yang menjadikan lukisan Canaletto ini sangat dicari dan berharga:
- Kondisi Prima: Meskipun berusia hampir 300 tahun, lukisan ini berada dalam kondisi yang luar biasa terawat. Permukaan lukisan masih indah dengan tekstur yang jelas, dan teknik impasto (olesan cat tebal) pada figur-figur masih utuh. Ini berkat minimnya perubahan kepemilikan sepanjang sejarahnya.
- Periode Emas Seniman: Lukisan ini dibuat pada awal tahun 1730-an, yang diakui sebagai periode paling cemerlang dalam karir Canaletto. Pada masa ini, kemampuan teknis dan artistiknya mencapai puncak, menghasilkan karya-karya dengan detail dan suasana yang tak tertandingi.
- Ukuran Monumental: Dengan dimensi 86 x 138 cm, lukisan ini merupakan salah satu karya Canaletto terbesar dan paling penting yang muncul di pasar lelang dalam dua dekade terakhir.
- Provenans Bersejarah: Kepemilikan oleh Sir Robert Walpole, Perdana Menteri Inggris pertama, memberikan nilai sejarah yang luar biasa pada lukisan ini. Ini menunjukkan apresiasi seni di kalangan elit politik pada abad ke-18.
- Subjek dan Komposisi Ikonik: Pemandangan Venesia yang digambarkan adalah salah satu yang paling terkenal, menampilkan kemegahan kota dan salah satu perayaan paling spektakuler. Canaletto berhasil menangkap hiruk pikuk dan kemeriahan festival dengan detail yang memukau.
- Teknik Brilian: Canaletto dikenal dengan tekniknya yang sangat presisi. Ia mampu menciptakan efek riak air yang realistis, detail arsitektur yang cermat, dan penggunaan warna yang cerah untuk memandu mata penonton di seluruh komposisi. Meskipun diketahui menggunakan camera obscura sebagai alat bantu, ia tetap mempertahankan sentuhan artistik yang membuat karyanya hidup.
Mengenal Lebih Dekat Giovanni Antonio Canal, Sang Maestro Venice
Giovanni Antonio Canal (1697-1768), atau yang lebih akrab disapa Canaletto, adalah seorang pelukis Italia dari Republik Venesia yang terkenal dengan vedute atau pemandangan kota. Ia tidak hanya melukis Venesia, tetapi juga Roma dan London, tempat ia pernah tinggal selama beberapa tahun.
Canaletto adalah salah satu seniman yang sangat digemari oleh kolektor seni Inggris. Banyak karyanya yang dibeli oleh para bangsawan Inggris saat mereka melakukan “Grand Tour” ke Italia. Joseph Smith, seorang pengusaha dan konsul Inggris di Venesia, memainkan peran penting sebagai agen dan patron utamanya, membantu memperkenalkan karya-karya Canaletto kepada para kolektor Inggris.
Keahlian Canaletto dalam menangkap cahaya, suasana, dan detail arsitektur kota Venesia membuatnya menjadi salah satu pelukis pemandangan paling berpengaruh di zamannya. Ia mampu menciptakan lukisan yang terasa begitu hidup, seolah-olah penonton bisa merasakan angin Venesia dan mendengar riuhnya festival.
Kesimpulan
Penjualan lukisan Canaletto “Venice, the Return of the Bucintoro on Ascension Day” ini bukan hanya soal angka fantastis, tapi juga pengingat akan kekayaan sejarah dan keindahan seni rupa yang tak lekang oleh waktu. Ini membuktikan bahwa mahakarya klasik tetap memiliki daya tarik universal dan mampu mencetak sejarah di pasar seni modern.
Kisah lukisan ini mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap karya seni yang ada, karena di baliknya tersimpan cerita, sejarah, dan kejeniusan yang tak ternilai. Sebuah lukisan bisa menjadi jendela ke masa lalu, membawa kita pada peradaban dan kebudayaan yang pernah ada, serta menginspirasi kita dengan keindahan yang abadi.