Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah terbayang bagaimana rasanya menjalani masa pembinaan di lembaga khusus? Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Ambon, perhatian terhadap kesejahteraan dan kesehatan anak-anak binaan menjadi prioritas utama. Tak hanya sekadar tempat pembinaan, LPKA Ambon kini aktif menjalin sinergi kuat dengan berbagai pihak demi memastikan hak kesehatan mereka terpenuhi. Salah satu kolaborasi yang patut diacungi jempol adalah kemitraan dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Maluku dan Puskesmas Passo.
LPKA Ambon jalin kolaborasi strategis dengan KPA Maluku dan Puskesmas Passo demi peningkatan kesehatan anak binaan melalui deteksi dini dan edukasi penyakit menular.
Kemitraan strategis ini bertujuan mulia: memberikan layanan kesehatan yang komprehensif, edukasi yang tepat sasaran, dan deteksi dini penyakit menular bagi para Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas). Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan yang sehat dan mendukung pembentukan karakter mereka.
Kolaborasi Penting untuk Kesehatan Anak Binaan
LPKA Kelas II Ambon, yang berlokasi di Desa Passo, tak sendiri dalam menjalankan misi kemanusiaannya. Kepala LPKA Ambon, Kurniawan Wawondos, menegaskan bahwa kesehatan adalah hak setiap anak di Indonesia, termasuk bagi Andikpas yang sedang menjalani masa pembinaan. Oleh karena itu, menjalin kerja sama dengan instansi kesehatan menjadi sangat krusial.
Kolaborasi ini mencakup berbagai layanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan rutin hingga pengobatan yang diperlukan. Ini adalah fondasi penting untuk memastikan bahwa anak-anak binaan mendapatkan perhatian dan perawatan kesehatan yang optimal, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Edukasi dan Deteksi Dini HIV/AIDS serta IMS di LPKA Ambon
Salah satu fokus utama dari kolaborasi ini adalah edukasi dan deteksi dini penyakit menular, khususnya HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS). KPA Provinsi Maluku bersama Puskesmas Passo turun langsung memberikan pemahaman yang menyeluruh dan ramah usia kepada para Andikpas.
Materi edukasi ini mencakup:
- Pengenalan Dasar: HIV, AIDS, dan IMS, termasuk cara penularan dan pencegahannya.
- Mitos vs. Fakta: Menjelaskan bahwa HIV tidak menular melalui sentuhan atau interaksi sosial biasa.
- Pentingnya Deteksi Dini: Mendorong kesadaran akan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang bersifat sukarela dan rahasia.
- Gaya Hidup Sehat: Menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Sikap Empati: Membangun sikap anti-diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Tak hanya sebatas edukasi, langkah konkret juga dilakukan dengan pemeriksaan cepat HIV dan sifilis. Sebanyak 26 anak binaan telah menjalani pemeriksaan ini sebagai upaya deteksi dini penyebaran penyakit IMS di LPKA. Antusiasme Andikpas dalam mengikuti kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka merasakan kegiatan ini sebagai ruang edukatif yang ramah dan tidak menghakimi.
Posyandu Remaja: Pendekatan Komprehensif untuk Andikpas
Selain edukasi HIV/AIDS, Puskesmas Passo juga secara rutin menggelar Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Remaja bagi Andikpas. Program ini, yang merupakan bagian dari upaya Dinas Kesehatan Kota Ambon, bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan bagi remaja, termasuk mereka yang berada di lembaga pembinaan.
Menurut dr. Betsy Laipeny dari Puskesmas Passo, Posyandu Remaja adalah program yang dilaksanakan “dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, khususnya remaja”. Layanan yang diberikan sangat beragam dan komprehensif, meliputi:
- Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM)
- Kesehatan reproduksi remaja
- Penanganan masalah kesehatan jiwa
- Konsultasi gizi
- Edukasi aktivitas fisik
- Pencegahan kekerasan pada remaja
- Layanan Mobile HIV/IMS
- Inspeksi kesehatan lingkungan
- Penyuluhan terkait isu kesehatan lain
Kepala Sub Bagian Umum LPKA Ambon, Welly Delvandre Diaz, sangat mendukung kegiatan ini. Harapannya, Posyandu Remaja tidak hanya meningkatkan kesehatan Andikpas saat ini, tetapi juga dapat menjadikan mereka kader-kader kesehatan yang peduli saat kembali ke tengah masyarakat.
Sinergi Kuat: Menjamin Hak Kesehatan Anak di Balik Jeruji
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara LPKA Ambon dan Puskesmas Passo pada Oktober 2024 lalu menjadi bukti komitmen jangka panjang. Kepala Puskesmas Passo, dr. Bernadeth Marlessy, menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen memberikan layanan profesional serta ramah bagi anak-anak.
Kolaborasi antara LPKA Ambon, KPA Maluku, dan Puskesmas Passo ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antarlembaga dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Ini bukan hanya tentang memenuhi amanat undang-undang, tetapi juga tentang memberikan harapan dan masa depan yang lebih sehat bagi setiap anak, di mana pun mereka berada. Kesehatan adalah hak dasar yang harus dipenuhi, dan melalui kerja sama ini, anak-anak binaan di LPKA Ambon mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan produktif.
Dengan langkah-langkah proaktif ini, diharapkan LPKA Ambon dapat terus menjadi Lembaga Perlindungan Khusus Anak yang ramah dan suportif, menyiapkan generasi muda yang lebih baik untuk kembali ke masyarakat.