Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah kamu merasa laptop kesayanganmu tiba-tiba jadi lambat? Layar sering freeze, buka aplikasi butuh waktu lama, atau notifikasi “ruang penyimpanan hampir penuh” sering muncul? Jangan panik dulu! Seringkali, penyebab utamanya adalah terlalu banyak aplikasi yang terinstal dan jarang kamu gunakan.
Ilustrasi ini menggambarkan langkah-langkah membersihkan aplikasi yang tidak terpakai di laptop untuk mengembalikan performa optimal dan melegakan ruang penyimpanan.
Untungnya, ada cara menghapus aplikasi di laptop yang mudah dan aman, yang bisa langsung membuat memori jadi lebih lega dan performa kembali optimal. Proses ini tidak membutuhkan aplikasi tambahan karena sistem operasi seperti Windows dan macOS sudah menyediakan fitur bawaan untuk mengelola aplikasi. Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah, baik untuk pengguna Windows maupun MacBook, agar laptopmu kembali gesit seperti baru!
Mengapa Laptop Sering Lemot dan Memori Cepat Penuh?
Sebelum kita mulai bersih-bersih, yuk pahami dulu kenapa sih laptop kita bisa jadi lemot dan memorinya cepat penuh? Ada beberapa faktor utama yang sering jadi biang keroknya:
Aplikasi Menumpuk Tak Terpakai
Mirip lemari baju, semakin banyak barang yang tidak terpakai, semakin sesak isinya. Begitu juga dengan laptop. Aplikasi yang terinstal, bahkan yang jarang dibuka, tetap memakan ruang penyimpanan di hard drive atau SSD. Terlebih lagi, beberapa aplikasi ini mungkin berjalan di latar belakang, membebani memori RAM dan prosesor.
File Sampah dan Cache yang Menggunung
Setiap kali kita browsing internet, mengedit dokumen, atau menggunakan aplikasi, laptop akan membuat file sementara (cache) dan file sampah. Tujuannya memang untuk mempercepat proses di kemudian hari, tapi kalau tidak rutin dibersihkan, tumpukan file ini bisa sangat menguras memori laptop dan memperlambat sistem.
Program Berjalan di Latar Belakang
Ada aplikasi yang punya kebiasaan ‘aktif’ terus bahkan saat kamu tidak membukanya. Ini termasuk program yang otomatis berjalan saat startup atau aplikasi yang terus sinkronisasi di background. Mereka diam-diam menguras RAM dan daya prosesor, bikin laptop jadi terasa berat.
Kurangnya Kapasitas RAM
RAM (Random Access Memory) adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menjalankan sejumlah aplikasi dan menyimpan data sementara. Semakin besar kapasitas RAM, memungkinkan kamu menggunakan berbagai aplikasi secara bersamaan dengan lancar. Sebaliknya, jika kamu sering membuka banyak aplikasi sekaligus atau menjalankan program berat, RAM bisa cepat penuh. Ini akan membuat laptop ‘tersendat’ karena harus memindahkan data ke penyimpanan yang lebih lambat.
Cara Ampuh Menghapus Aplikasi di Laptop (Windows)
Untuk kamu pengguna Windows (baik Windows 7, 8, 10, maupun 11), ada beberapa cara mudah untuk meng-uninstall aplikasi di laptop agar memori jadi lebih lega dan performa kembali optimal. Pilih yang paling nyaman untukmu!
1. Melalui Menu Start: Paling Cepat!
Ini adalah cara tercepat dan paling intuitif untuk menghapus aplikasi.
- Untuk Windows 10:
- Klik menu Start (ikon Windows di pojok kiri bawah).
- Cari aplikasi yang ingin dihapus dari daftar aplikasi atau tile di sisi kanan.
- Klik kanan pada aplikasi tersebut.
- Pilih opsi Uninstall.
- Ikuti instruksi yang muncul hingga aplikasi berhasil dihapus.
- Untuk Windows 11:
- Klik menu Start, lalu pilih All Apps.
- Cari aplikasi yang ingin dihapus.
- Klik kanan pada aplikasi, lalu pilih Uninstall.
- Konfirmasi penghapusan.
2. Lewat Pengaturan (Settings): Lengkap dan Terstruktur
Metode ini cocok jika kamu ingin melihat daftar aplikasi secara lebih detail atau menghapus aplikasi yang diinstal dari berbagai sumber.
- Untuk Windows 10 & 11:
- Buka menu Settings (klik ikon gerigi di Start Menu atau tekan Windows + I).
- Pilih menu Apps, lalu klik Apps & features (untuk Windows 10) atau Installed Apps (untuk Windows 11).
- Gulir ke bawah atau gunakan kolom pencarian untuk menemukan aplikasi yang ingin dihapus.
- Klik pada aplikasi tersebut (Windows 10) atau klik ikon titik tiga di samping aplikasi (Windows 11).
- Pilih opsi Uninstall dan konfirmasi penghapusan.
3. Dengan Control Panel: Metode Klasik yang Tetap Efektif
Bagi yang terbiasa dengan Windows versi lama, Control Panel masih jadi pilihan yang andal untuk menghapus program secara menyeluruh.
- Untuk Windows 7, 8, 10 & 11:
- Ketik “Control Panel” di kolom pencarian menu Start, lalu buka aplikasinya.
- Pilih menu Programs, lalu klik Programs and Features (atau “Uninstall a program“).
- Dari daftar aplikasi yang muncul, cari aplikasi yang ingin dihapus.
- Klik kanan pada aplikasi, lalu pilih Uninstall atau Uninstall/Change.
- Ikuti petunjuk yang ada sampai proses selesai.
4. Menggunakan PowerShell (untuk Aplikasi Bawaan Bandel)
Beberapa aplikasi bawaan Windows (sering disebut bloatware) kadang sulit dihapus lewat cara biasa. PowerShell bisa jadi solusinya, tapi perlu hati-hati dan lakukan hanya jika kamu yakin.
- Tekan tombol Windows + X, lalu pilih Windows PowerShell (Admin).
- Setelah jendela PowerShell terbuka, kamu bisa mengetik perintah khusus untuk menghapus aplikasi tertentu. Misalnya, untuk menghapus Xbox:
Get-AppxPackage *xboxapp* | Remove-AppxPackage
. - Peringatan: Salah menggunakan perintah di PowerShell bisa berdampak serius pada sistem. Gunakan dengan sangat hati-hati!
5. Bantuan Aplikasi Pihak Ketiga (Opsional)
Untuk pembersihan yang lebih tuntas hingga ke ‘akar-akarnya’, kamu bisa mencoba aplikasi uninstaller pihak ketiga seperti Revo Uninstaller atau IObit Uninstaller. Aplikasi ini membantu mendeteksi dan menghapus aplikasi beserta sisa-sisa file dan entry registry yang seringkali tertinggal.
Cara Mudah Uninstall Aplikasi di MacBook (macOS)
Pengguna MacBook juga punya beberapa trik jitu untuk menghapus aplikasi dan membuat memori jadi lebih lega.
1. Melalui Launchpad: Simpel untuk Aplikasi App Store
Ini cara paling umum untuk aplikasi yang kamu unduh dari App Store.
- Buka Launchpad dari Dock atau dengan menekan tombol F4.
- Cari aplikasi yang ingin dihapus.
- Klik dan tahan aplikasi sampai semua ikon bergetar dan muncul ikon “X” di pojok kiri atas aplikasi.
- Klik ikon “X” tersebut.
- Konfirmasi penghapusan aplikasi dengan memilih Delete.
2. Dengan Finder: Kontrol Penuh untuk Semua Aplikasi
Untuk aplikasi yang diinstal dari sumber lain, Finder adalah kuncinya.
- Buka Finder, lalu buka folder Applications.
- Cari aplikasi yang ingin dihapus.
- Seret aplikasi ke Trash (Tong Sampah) di Dock, atau pilih aplikasi dan tekan Command + Delete.
- Jika diminta, masukkan kata sandi akun administrator.
- Kosongkan Trash dengan klik kanan ikon Trash dan pilih Empty Trash untuk menghapus aplikasi secara permanen.
3. Menggunakan Uninstaller Bawaan Aplikasi (Jika Ada)
Beberapa aplikasi profesional, seperti Adobe atau Microsoft Office, seringkali memiliki uninstaller khusus di dalam folder aplikasinya. Jalankan uninstaller tersebut dan ikuti instruksi untuk menghapus aplikasi secara menyeluruh dan memastikan tidak ada sisa file yang tertinggal.
Tips Tambahan Agar Laptop Selalu Ngebut dan Memori Lega
Menghapus aplikasi adalah langkah awal yang bagus. Tapi, ada beberapa kebiasaan lain yang bisa kamu terapkan agar laptopmu selalu dalam kondisi prima, memori jadi lebih lega, dan performa tidak mudah menurun.
1. Bersihkan File Sampah dan Cache Secara Rutin
Tumpukan cache bisa jadi biang keladi laptop lemot.
- Untuk Windows:
- Gunakan fitur Disk Cleanup: Ketik “Disk Cleanup” di kolom pencarian Start, pilih drive (biasanya C:), lalu centang jenis file yang ingin dihapus (misalnya: Temporary Files, Recycle Bin, Thumbnails).
- Manfaatkan Storage Sense (Windows 11): Buka Settings > System > Storage > Storage Sense. Aktifkan fitur ini untuk membersihkan file sementara secara otomatis.
- Untuk macOS:
- Bersihkan cache browser secara manual dari pengaturan browser masing-masing.
- Hapus cache sistem dan aplikasi dari folder
/Library/Caches/
dan~/Library/Caches/
(gunakan Finder > Go > Go to Folder), namun lakukan dengan hati-hati.
2. Matikan Program Startup Otomatis
Banyak aplikasi yang otomatis menyala saat laptop dihidupkan. Ini bisa memperlambat proses booting dan memakan RAM sejak awal.
- Tekan Ctrl + Shift + Esc untuk membuka Task Manager.
- Pilih tab Startup.
- Lihat daftar aplikasi dan kolom “Startup impact”.
- Klik kanan pada aplikasi yang tidak perlu berjalan otomatis (terutama yang berdampak tinggi), lalu pilih Disable.
3. Nonaktifkan Aplikasi Latar Belakang yang Tidak Perlu
Beberapa aplikasi terus berjalan di latar belakang bahkan setelah kamu menutupnya, menguras memori RAM dan prosesor.
- Buka Task Manager (Ctrl + Shift + Esc).
- Pada tab Processes, perhatikan kolom “Memory” dan “CPU”.
- Jika ada aplikasi yang mengonsumsi banyak sumber daya padahal tidak sedang kamu gunakan, klik kanan pada aplikasi tersebut lalu pilih End task.
4. Pertimbangkan Upgrade RAM atau SSD
Jika setelah semua langkah di atas laptop masih lemot, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan upgrade hardware.
- Upgrade RAM: Menambah kapasitas RAM akan memberikan ruang lebih bagi laptop untuk menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan tanpa lag.
- Upgrade ke SSD: Beralih dari HDD (Hard Disk Drive) ke SSD (Solid State Drive) akan sangat meningkatkan kecepatan booting, waktu muat aplikasi, dan responsivitas sistem secara keseluruhan.
5. Pindai Virus dan Malware Secara Berkala
Virus dan malware tidak hanya berbahaya bagi data, tapi juga bisa membuat laptop sangat lemot karena menguras sumber daya sistem dan bahkan merusak file. Gunakan program antivirus terpercaya (seperti Windows Security bawaan) untuk memindai dan membersihkan laptop secara rutin.
6. Gunakan Virtual Memory (Khusus Windows)
Virtual memory adalah fitur yang memungkinkan laptop menggunakan sebagian ruang penyimpanan sebagai ‘tambahan’ RAM saat RAM fisik penuh.
- Buka Control Panel > System and Security > System > Advanced system settings.
- Pada pop-up yang muncul, pilih tab Advanced.
- Di bagian Performance, klik Settings…, lalu pilih tab Advanced.
- Di bagian Virtual memory, klik Change….
- Hilangkan centang pada “Automatically manage paging file size…”, lalu pilih Custom size dan masukkan nilai yang direkomendasikan.
7. Kurangi Efek Visual Layar (Khusus Windows)
Efek visual seperti animasi atau transparansi memang mempercantik tampilan Windows, tapi bisa membebani RAM dan GPU.
- Buka Control Panel > System and Security > System > Advanced system settings.
- Pada pop-up yang muncul, pilih tab Advanced.
- Di bagian Performance, klik Settings….
- Pada tab Visual Effects, pilih Adjust for best performance atau centang “Custom” dan nonaktifkan efek yang tidak perlu.
Kesimpulan
Nah, sekarang kamu sudah tahu berbagai cara menghapus aplikasi di laptop dan tips lainnya agar memori jadi lebih lega serta performa perangkat tetap optimal. Menjaga laptop agar tetap bersih dari aplikasi yang tidak terpakai adalah langkah proaktif yang sangat penting untuk kesehatan perangkatmu.
Mulai sekarang, yuk jadikan kebiasaan untuk rutin membersihkan laptopmu dari aplikasi tak terpakai dan file sampah. Dijamin, pengalaman menggunakan laptop akan jauh lebih menyenangkan dan produktif! Laptop bersih, hati pun senang!
FAQ
Tanya: Apa saja tanda-tanda umum laptop mulai lemot dan memorinya cepat penuh?
Jawab: Tanda-tandanya meliputi layar yang sering freeze, membuka aplikasi membutuhkan waktu lama, dan muncul notifikasi “ruang penyimpanan hampir penuh”.
Tanya: Apakah menghapus aplikasi yang tidak terpakai benar-benar bisa membuat laptop lebih cepat?
Jawab: Ya, menghapus aplikasi yang tidak terpakai akan mengosongkan ruang penyimpanan dan membebaskan memori RAM serta prosesor, sehingga performa laptop meningkat.
Tanya: Apakah ada risiko data hilang jika saya menghapus aplikasi di laptop?
Jawab: Umumnya tidak ada risiko kehilangan data pribadi jika Anda menghapus aplikasi melalui fitur bawaan sistem operasi, karena proses ini hanya menghilangkan program aplikasi itu sendiri.