Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sih yang tidak kenal Firaxis Games? Studio legendaris di balik seri game strategi populer seperti Sid Meier’s Civilization dan XCOM ini sudah menemani kita selama hampir tiga dekade. Game-game mereka selalu jadi favorit para gamer yang suka tantangan berpikir, merancang strategi, hingga menikmati alur cerita yang mendalam, termasuk juga Sid Meier’s Pirates dan Marvel’s Midnight Suns. Namun, di balik kesuksesan dan popularitas itu, ada kabar kurang menyenangkan yang datang dari studio ini. Kabarnya, Firaxis Games melakukan PHK karyawannya.
Firaxis Games, pengembang game strategi populer seperti Civilization dan XCOM, dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebagai bagian dari upaya restrukturisasi internal.
Berita ini tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan: apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa studio sekelas Firaxis mengambil langkah ini? Dan bagaimana dampaknya bagi masa depan game-game kesayangan kita? Yuk, kita telusuri lebih dalam mengenai apa yang membuat developer Civilization ini harus melakukan restrukturisasi.
Mengapa Firaxis Games PHK Karyawan? Di Balik Layar Restrukturisasi
Kabar mengenai PHK karyawan Firaxis ini pertama kali mencuat dari media sosial, khususnya LinkedIn. Salah satu yang berbagi kabar sedih ini adalah Emma Kidwell, mantan penulis di Firaxis Games. Pada 4 September, ia mengumumkan bahwa dirinya termasuk dalam daftar karyawan yang terdampak dan kini sedang mencari peluang baru. Selain Emma, penguji jaminan kualitas senior Logan Blackwood dan artis karakter utama Matthew Davis juga termasuk yang terdampak.
Konfirmasi dari Internal dan Induk Perusahaan
Menanggapi laporan tersebut, juru bicara dari 2K Games, perusahaan induk yang menaungi Firaxis, memberikan konfirmasi resmi kepada Game Developer. Mereka menjelaskan bahwa keputusan untuk melakukan PHK di Firaxis Games ini merupakan bagian dari langkah restrukturisasi perusahaan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan fleksibilitas, kolaborasi, dan kreativitas dalam proses pengembangan game ke depannya.
Meskipun jumlah pastinya tidak diungkapkan secara detail oleh pihak 2K, laporan tidak resmi menyebutkan bahwa ada puluhan karyawan yang harus meninggalkan studio ini. Ini bukan kali pertama Firaxis melakukan perampingan; pada Juni 2023, mereka juga memberhentikan sekitar 30 karyawan.
Bayang-bayang Civilization VII dan Tantangan Industri
Keputusan Firaxis Games melakukan PHK karyawannya ini menjadi sorotan, terutama setelah CEO Take-Two Interactive (induk dari 2K Games), Strauss Zelnick, pada Agustus 2025 sempat mengungkapkan bahwa Sid Meier’s Civilization VII “memulai dengan lambat.” Penerimaan yang kurang memuaskan untuk game sekelas Civilization bisa jadi salah satu faktor yang mendorong studio untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian. Ini menunjukkan bahwa bahkan studio dengan rekam jejak gemilang pun tidak luput dari tantangan bisnis yang berat di industri game.
Bukan Hanya Firaxis: Gelombang PHK Melanda Industri Game Global
Sayangnya, fenomena PHK di industri game ini bukan hal baru, dan Firaxis Games bukanlah satu-satunya studio yang terdampak. Dalam beberapa tahun terakhir, 2K Games sendiri juga melakukan pemangkasan karyawan di studio lain.
Kisah Serupa di Bawah Bendera 2K dan Lainnya
Contohnya, Visual Concepts, developer di balik seri WWE 2K, juga mengalami gelombang PHK pada September 2023 dan Februari 2024 menjelang rilis WWE 2K24. Ironisnya, game simulasi gulat itu malah berakhir menjadi salah satu game dengan rating tertinggi dalam sejarah serinya.
Tren ini juga terjadi di banyak perusahaan game raksasa lainnya. Tahun 2023 menjadi tahun yang sangat berat bagi banyak developer, dengan lebih dari 9.000 karyawan di seluruh industri video game mengalami PHK. Beberapa nama besar yang turut melakukan perampingan antara lain:
- Epic Games (Fortnite): Mem-PHK sekitar 830 karyawannya pada September 2023.
- Ubisoft (Assassin’s Creed): Memecat 124 karyawan yang bekerja di studio efek visualnya pada November 2023.
- Embracer Group: Menutup tiga studio game (Volition, Campfire Cabal, Free Radical) dan mem-PHK lebih dari 900 karyawan akibat kegagalan kesepakatan investasi senilai 2 miliar dollar AS.
- Microsoft (termasuk Xbox Gaming): Mengonfirmasi PHK terhadap 9.100 karyawannya pada tahun ini. Divisi game paling terdampak, bahkan menutup studio The Initiative (pengembang Perfect Dark) dan memangkas staf di King (Candy Crush) serta Turn10 (Forza Motorsport).
- Electronic Arts (EA): Merumahkan sekitar 300-400 pekerja dan membatalkan proyek game Titanfall yang sedang dikembangkan di anak perusahaannya, Respawn Entertainment.
- Bandai Namco: Dikabarkan melakukan PHK 200 karyawan yang berdampak pada pembatalan beberapa proyek game.
- Codemasters (F1, Dirt): Melakukan PHK dan menghentikan pengembangan game seri WRC.
- Pico (Bytedance): Mem-PHK ratusan karyawan akibat tren Virtual Reality (VR) yang menurun pasca pandemi.
Alasan di balik PHK ini bervariasi, mulai dari restrukturisasi perusahaan, efisiensi biaya operasional, kegagalan proyek, hingga salah memprediksi tren pasar.
Apa Artinya bagi Masa Depan Industri Game dan Para Kreator?
Melihat gelombang PHK karyawan yang terus berlanjut di berbagai studio, termasuk yang terbaru di Firaxis Games, tentu menimbulkan kekhawatiran. Di satu sisi, perusahaan berdalih ini adalah langkah yang diperlukan untuk “restrukturisasi” dan “optimasi” demi keberlangsungan bisnis jangka panjang. Namun, di sisi lain, ini berarti banyak talenta berbakat di industri game kehilangan pekerjaan, dan semangat para kreator bisa saja menurun.
Keberhasilan sebuah game tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi tim di belakangnya. Seperti kata mantan presiden Nintendo, Satoru Iwata, “Jika kami mengurangi jumlah karyawan demi hasil keuangan jangka pendek, semangat kerja karyawan akan menurun. Saya sangat meragukan karyawan yang takut diberhentikan akan mampu mengembangkan game yang dapat mengesankan orang di seluruh dunia.” Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kesejahteraan para developer.
Semoga saja, keputusan sulit ini tidak mengakhiri semangat inovasi dan kreativitas yang selalu kita temukan dalam game-game dari studio seperti Firaxis Games.
Kesimpulan
Kabar mengenai Firaxis Games kabarnya melakukan PHK karyawannya ini memang menyedihkan, namun juga menjadi cerminan dari dinamika yang sedang terjadi di industri game secara global. Meskipun studio-studio besar terus merilis game-game hebat, tantangan bisnis dan kebutuhan untuk beradaptasi selalu ada. Langkah restrukturisasi Firaxis ini, seperti yang diungkapkan 2K Games, diharapkan dapat membawa perbaikan dalam proses pengembangan game di masa depan.
Mari kita berharap agar para developer yang terdampak PHK bisa segera menemukan peluang baru, dan semoga tren ini segera membaik sehingga para kreator bisa terus berkarya tanpa bayang-bayang ketidakpastian. Dukungan kita sebagai gamer terhadap game-game berkualitas adalah salah satu cara untuk membantu menjaga semangat industri game tetap menyala.
FAQ
Tanya: Mengapa Firaxis Games melakukan PHK karyawannya?
Jawab: Kabar PHK ini muncul setelah Firaxis Games melakukan restrukturisasi, meskipun alasan spesifiknya belum diungkapkan secara resmi.
Tanya: Siapa saja karyawan Firaxis Games yang terdampak PHK?
Jawab: Beberapa nama yang terdampak termasuk penulis Emma Kidwell, penguji jaminan kualitas senior Logan Blackwood, dan artis karakter utama Matthew Davis.
Tanya: Bagaimana dampak PHK ini terhadap masa depan game-game Firaxis?
Jawab: Dampak PHK ini terhadap pengembangan game-game Firaxis di masa depan belum diketahui secara pasti.