JAKARTA – Kabar mengenai penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor pusat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) pada Kamis (26/6/2025) mungkin membuat sebagian dari Anda bertanya-tanya. Apa yang sebenarnya terjadi? Dan yang terpenting, apakah kejadian ini akan memengaruhi layanan perbankan BRI yang biasa Anda gunakan sehari-hari?
Jangan khawatir! Artikel ini akan menjelaskan duduk perkara kasus ini dengan bahasa yang mudah Anda pahami. Anda juga akan mengetahui langsung dari pihak BRI, mengapa Anda tetap bisa bertransaksi dengan nyaman dan aman seperti biasa.
Kantor Pusat BRI Digeledah KPK, Ada Apa?
Pada Kamis, 26 Juni 2025, tim penyidik KPK memang melakukan penggeledahan di kantor pusat Bank BRI. Penggeledahan ini berkaitan dengan penyelidikan dugaan kasus korupsi.
Menurut keterangan dari Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, kasus yang sedang diusut adalah dugaan korupsi terkait pengadaan mesin electronic data capture atau EDC. Meski demikian, KPK memastikan bahwa hingga saat ini, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
“Belum ada [tersangka],” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto, Kamis (26/6/2025), seperti dikutip dari Bisnis.com.
KPK juga mengonfirmasi bahwa status penanganan kasus ini sudah dinaikkan ke tahap penyidikan. Bahkan, mantan Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, telah diperiksa di Gedung Merah Putih KPK terkait kasus ini.
Tanggapan Resmi BRI: Hormati Proses Hukum dan Kooperatif
Menyikapi langkah hukum yang diambil KPK, pihak manajemen BRI langsung memberikan pernyataan resmi. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa BRI sangat menghormati dan akan mendukung penuh upaya penegakan hukum yang dilakukan KPK.
“Kami menghormati langkah penegak hukum, dalam hal ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam upaya menegakkan hukum dan memberantas korupsi,” ujar Hendy.
Sebagai perusahaan BUMN, BRI berkomitmen untuk selalu patuh pada regulasi yang ditetapkan pemerintah dan regulator. Ini juga termasuk penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik ( good corporate governance ). BRI menyatakan akan kooperatif dan terbuka untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam proses penyelidikan ini.
Nasabah Tak Perlu Khawatir: Operasional BRI Tetap Normal
Mungkin ini yang paling penting bagi Anda sebagai nasabah. BRI memastikan bahwa kejadian penggeledahan ini sama sekali tidak mengganggu aktivitas bisnis dan layanan perbankan perusahaan.
“Atas kejadian ini kami pastikan bahwa proses penegakan hukum yang dijalankan KPK tidak berdampak terhadap operasional dan layanan BRI, sehingga nasabah tetap dapat bertransaksi secara normal dengan nyaman dan aman,” tegas Hendy.
Artinya, Anda tidak perlu khawatir. Semua layanan perbankan BRI, mulai dari transaksi harian, setor tunai, tarik tunai, transfer, hingga pembayaran tagihan, tetap berjalan normal seperti biasa.
Berikut adalah beberapa kanal layanan BRI yang tetap bisa Anda gunakan:
- BRImo: Aplikasi mobile banking BRI ini tersedia 24/7 dengan lebih dari 100 fitur untuk berbagai kebutuhan transaksi Anda.
- Jaringan E-Channel: Lebih dari 742 ribu unit e-channel termasuk mesin EDC, ATM, dan CRM, tetap beroperasi di lokasi strategis.
- AgenBRILink: Lebih dari 1,19 juta agen tersebar di seluruh pelosok Indonesia siap melayani berbagai transaksi perbankan.
- Weekend Banking: Untuk kebutuhan transaksi langsung, BRI tetap membuka layanan weekend banking di 69 unit kerja sepanjang Juni 2025. Anda bisa cek lokasinya di situs resmi BRI.
- Asisten Virtual Sabrina: Untuk informasi produk, promo, cek saldo, mutasi rekening, hingga lokasi layanan, Anda bisa menghubungi Sabrina di WhatsApp 0812 1214 017.
- Contact BRI: Layanan bebas pulsa 1500017 juga tetap aktif 24 jam untuk membantu Anda.
Komitmen BRI untuk Tata Kelola yang Lebih Baik
Selain kooperatif dalam proses hukum, BRI juga menyatakan telah melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memitigasi risiko penyimpangan di masa mendatang. Komitmen ini menunjukkan keseriusan BRI dalam menjalankan bisnis yang bersih dan transparan.
Kesimpulan
Penggeledahan yang dilakukan KPK di kantor pusat BRI terkait dugaan korupsi pengadaan mesin EDC adalah bagian dari proses penegakan hukum. Namun, Bank BRI telah menegaskan komitmennya untuk menghormati dan mendukung penuh proses hukum tersebut, serta siap bekerja sama.
Yang terpenting, Anda sebagai nasabah tidak perlu khawatir. Manajemen BRI telah memastikan bahwa operasional dan seluruh layanan perbankan tidak terganggu sama sekali. Anda tetap bisa bertransaksi dengan nyaman dan aman melalui berbagai kanal yang tersedia. BRI terus berupaya menjaga kepercayaan nasabah dan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
FAQ
Berikut adalah bagian FAQ yang relevan dan optimal untuk Google Snippet:
Tanya: Kenapa kantor pusat BRI digeledah KPK?
Jawab: Penggeledahan dilakukan KPK terkait dugaan korupsi dalam pengadaan mesin electronic data capture (EDC). Kasus ini sudah dinaikkan ke tahap penyidikan.
Tanya: Apakah penggeledahan di BRI memengaruhi layanan perbankan saya?
Jawab: BRI memastikan operasional dan layanan perbankan tetap normal serta berjalan seperti biasa. Anda tetap bisa bertransaksi dengan nyaman dan aman.
Tanya: Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus di BRI?
Jawab: Mantan Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, telah diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi pengadaan mesin EDC. Hingga kini, belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka.