Kabar duka yang mengejutkan menyelimuti Kota Medan pada Jumat (11/7/2025). Sebuah insiden tragis melibatkan sepasang suami istri yang ditemukan meninggal dunia dalam waktu berdekatan. Sang istri, SG, ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk di kediamannya, sementara suaminya, DRT, dilaporkan meninggal dunia setelah melompat dari Flyover Jamin Ginting. Peristiwa memilukan ini sontak menggemparkan warga dan kini tengah diselidiki secara mendalam oleh pihak kepolisian. Artikel ini akan mengupas lebih jauh kronologi awal dari tragedi Medan yang menyayat hati ini.
Ilustrasi untuk artikel tentang Kisah Pilu di Medan: **Istri Tewas Ditusuk**, **Suami Meninggal Lompat Flyover** Jamin Ginting
Awal Mula Terungkapnya Tragedi: Suami Terjun dari Flyover
Pagi itu, sekitar pukul 08.00 WIB, warga di sekitar Flyover Jamin Ginting, Kota Medan, dikejutkan oleh kejadian tak terduga. Seorang pria berinisial DRT terlihat terjatuh dari atas jembatan layang tersebut. Adven, salah seorang warga yang berada di lokasi, menjadi saksi mata kejadian nahas itu.
“Tadi ramai kali di sini. Lompat dia dari jembatan terus tergeletak di situ. Motornya masih di atas itu tadi,” ujar Adven menggambarkan suasana panik saat kejadian. DRT segera dilarikan ke Rumah Sakit Bina Kasih, namun nyawanya tidak dapat tertolong. Kepala Polsek Delitua, Kompol Panggil Sarianto Simbolon, mengonfirmasi bahwa DRT telah meninggal dunia.
Penemuan Istri dengan Luka Tusuk di Rumah
Tak lama setelah kabar kematian DRT tersebar, petugas kepolisian melakukan pengecekan ke kediaman DRT di Komplek Nicoland, Jalan Jaya Tani. Betapa terkejutnya mereka saat mendapati SG, istri dari DRT, juga sudah meninggal dunia. Mirisnya, ditemukan luka bekas senjata tajam di tubuh SG.
S, adik ipar DRT, menceritakan bahwa ia pertama kali menerima kabar tentang kecelakaan yang menimpa DRT. Bergegas menuju rumah kakaknya, ia menemukan SG sudah tidak bernyawa di dalam kamar dengan luka tusuk. SG sehari-hari dikenal sebagai ibu rumah tangga, sementara DRT memiliki usaha toko penggadaian di Padang Bulan. Pasangan ini biasanya tinggal bersama dua anak mereka. Saat kejadian, salah satu anaknya berada di rumah kerabat, sedangkan satu anak lainnya ada di dalam rumah.
Penyelidikan Mendalam Kasus Kematian Pasangan Suami Istri
Dengan dua kematian yang terjadi dalam waktu berdekatan dan kondisi yang mencurigakan, pihak kepolisian langsung memasang garis polisi di rumah korban. Jenazah SG kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.
Kompol Panggil Sarianto Simbolon menegaskan bahwa petugas saat ini masih akan melakukan penyelidikan terkait dua kasus tersebut. Fokus utama adalah mengungkap korelasi antara kematian DRT dan SG, serta motif di balik tragedi ini. Kasus istri tewas ditusuk suami meninggal lompat flyover ini menjadi perhatian serius untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik insiden yang menimpa pasangan suami istri meninggal ini.
Kesimpulan: Menanti Titik Terang dari Tragedi
Tragedi memilukan di Medan ini menyisakan duka mendalam dan pertanyaan besar di benak banyak pihak. Kematian SG yang ditemukan dengan luka tusuk dan DRT yang meninggal setelah melompat dari flyover menciptakan misteri yang harus dipecahkan.
Pihak kepolisian terus bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan keterangan demi menyingkap tabir di balik kasus ini. Mari kita semua menghormati proses penyelidikan yang sedang berlangsung dan berharap agar kebenaran segera terungkap, membawa keadilan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.