Siapa sangka, di tengah hiruk pikuk persiapan parade militer akbar di Paris, ada sebuah momen King Sparko prajurit TNI ajari tentara Prancis menari tarian tradisional Indonesia yang kini mendunia? Ya, pada Jumat (11/7/2025) pagi, Champs-Élysées yang biasanya dipenuhi latihan parade yang kaku, mendadak berubah menjadi panggung budaya yang penuh tawa dan semangat. Kejadian tak terduga ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan bukti nyata kekuatan diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional. Mari kita selami lebih dalam kisah inspiratif ini!
Prajurit TNI “King Sparko” pikat tentara Prancis dengan Tari Pacu Jalur, bukti diplomasi budaya Indonesia mendunia!
Siapa Itu King Sparko yang Menggemparkan Paris?
Sosok di balik kegemparan ini adalah Letkol Inf Eka Wira Dharmawan, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang lebih dikenal luas dengan julukan “King Sparko”. Julukan ini melekat padanya berkat dedikasinya yang luar biasa pada olahraga kalistenik dan gaya hidup disiplin. Ia bahkan adalah pendiri komunitas Spartan Komando (Sparko) yang telah menginspirasi banyak orang untuk membentuk mental tangguh dan disiplin tinggi.
Popularitas Letkol Eka Wira di kalangan militer dan pecinta kebugaran sudah tak diragukan lagi. Namun, kali ini ia menunjukkan sisi lain prajurit TNI yang tak kalah memukau: sebagai duta budaya. Dengan gerakan yang energik dan penuh percaya diri, King Sparko memimpin sejumlah prajurit TNI dan tentara Prancis dalam sebuah tarian yang langsung mencuri perhatian.
Tari Pacu Jalur: Bukan Sekadar Hiburan Biasa
Tarian yang dibawakan oleh King Sparko dan para prajurit itu adalah Tari Pacu Jalur, sebuah tarian khas dari Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Indonesia. Tarian ini terinspirasi dari perlombaan perahu panjang tradisional yang sangat populer di daerah tersebut. Belakangan ini, Tari Pacu Jalur memang tengah viral di berbagai platform media sosial, bahkan hingga mancanegara.
Momen di Paris itu bermula dari sesi latihan parade jelang peringatan Bastille Day, hari nasional Prancis yang akan digelar pada 14 Juli. TNI sendiri menjadi salah satu kontingen tamu yang diundang dalam acara bergengsi ini. Di tengah formasi dan latihan yang serba disiplin, King Sparko dengan spontan memperkenalkan tarian ini.
Video yang dibagikan oleh Satgas Patriot II menunjukkan bagaimana tarian itu menarik perhatian dan sorakan dari personel militer lain yang hadir. Tak butuh waktu lama, semangat Letkol Eka Wira menular. Beberapa prajurit Prancis yang awalnya hanya menjadi penonton, perlahan ikut larut dalam irama dan mulai menirukan gerakan Pacu Jalur. Suasana Champs-Élysées pun berubah menjadi panggung budaya spontan yang memperlihatkan kehangatan persahabatan antar dua militer berbeda bangsa.
Diplomasi Budaya ala Prajurit TNI di Paris
Komandan Kontingen TNI, Brigjen TNI Ferry Irawan, menegaskan bahwa momen ini lebih dari sekadar hiburan. Ini adalah wujud nyata dari diplomasi budaya.
“Momen istimewa ini menjadi bukti nyata kekuatan budaya Indonesia yang mampu menyentuh hati dan dirasakan secara global. Partisipasi aktif tentara Prancis dalam tari Pacu Jalur tersebut merupakan wujud nyata dari kehangatan hubungan antar prajurit kedua negara, sekaligus menjadi pengalaman unik bagi semua personel yang hadir,” kata Brigjen Ferry Irawan.
Spontanitas aksi tari bersama ini mencerminkan kedekatan emosional dan kerja sama erat antara TNI dan tentara Prancis, yang selama ini terus dibangun dalam kerangka kerja sama pertahanan. Di tengah rutinitas latihan parade yang menuntut kedisiplinan tinggi, momen budaya seperti ini justru menjadi penyegar dan memperlihatkan sisi humanis dari prajurit kedua negara.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, juga sempat menyoroti fenomena ini. Ia mendorong masyarakat untuk terus mengangkat tradisi daerah mereka, menjadikan Pacu Jalur sebagai contoh bagaimana budaya Indonesia dapat menjadi perhatian dunia.
Kesimpulan
Kisah King Sparko, prajurit TNI yang ajari tentara Prancis Tari Pacu Jalur ini adalah bukti nyata bahwa kekuatan diplomasi bisa hadir dalam bentuk kebersamaan yang sederhana namun berdampak besar. Ini menunjukkan bagaimana budaya dapat menjadi jembatan persahabatan antar bangsa, bahkan di antara para prajurit yang berseragam. Momen di Paris ini tidak hanya meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi semua yang hadir, tetapi juga mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan budaya yang patut diperhitungkan di kancah global. Semoga semangat kebersamaan ini terus menginspirasi kita semua!