Kenali Beberapa Gejala Kekurangan Zat Besi yang Sering Terabaikan

Dipublikasikan 22 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda merasa lelah luar biasa padahal tidak melakukan aktivitas berat? Atau mungkin kulit Anda terlihat lebih pucat dari biasanya? Bisa jadi, ini adalah gejala kekurangan zat besi yang seringkali kita abaikan. Kondisi kekurangan zat besi ini cukup umum terjadi, namun sayangnya, tanda-tandanya seringkali samar dan mirip dengan keluhan sehari-hari lainnya.

Kenali Beberapa Gejala Kekurangan Zat Besi yang Sering Terabaikan

Kelelahan ekstrem dan kulit pucat bisa jadi sinyal tubuh Anda kekurangan zat besi, kenali gejala lainnya agar terhindar dari anemia.

Padahal, zat besi adalah mineral penting yang punya peran krusial bagi tubuh kita. Memahami ciri-ciri kekurangan zat besi sejak dini bisa membantu kita mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami lebih dalam tentang tanda kekurangan zat besi yang patut Anda waspadai.

Mengapa Zat Besi Begitu Penting untuk Tubuh Kita?

Bayangkan tubuh kita sebagai sebuah mesin yang membutuhkan bahan bakar dan pasokan oksigen yang cukup agar bisa berfungsi optimal. Di sinilah peran zat besi menjadi sangat vital. Mineral ini adalah komponen utama dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein yang ada di dalam sel darah merah kita.

Tugas utama hemoglobin? Mengikat oksigen dari paru-paru dan mendistribusikannya ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Jika pasokan zat besi kurang, produksi hemoglobin akan terganggu. Akibatnya, oksigen yang sampai ke sel-sel tubuh pun berkurang, dan mesin tubuh kita jadi tidak bisa bekerja maksimal. Inilah yang kemudian dikenal sebagai anemia defisiensi besi.

Tanda-tanda Umum Kekurangan Zat Besi yang Perlu Diwaspadai

Gejala kekurangan zat besi bisa muncul secara bertahap dan seringkali tidak spesifik, membuatnya mudah terlewatkan. Namun, jika Anda merasakan beberapa hal berikut, ada baiknya untuk lebih peka:

Kelelahan yang Tidak Biasa

Ini adalah gejala kekurangan zat besi yang paling umum dan sering dirasakan. Lelahnya bukan sekadar mengantuk setelah begadang, melainkan kelelahan yang terasa menguras energi, sulit diatasi dengan istirahat, dan bisa memengaruhi konsentrasi serta motivasi. Tubuh Anda kekurangan oksigen, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, membuat Anda merasa sangat letih.

Kulit Terlihat Pucat

Pernahkah Anda memperhatikan kulit, bibir, atau bagian dalam kelopak mata bawah Anda terlihat lebih pucat dari biasanya? Ini bisa jadi tanda kekurangan zat besi. Hemoglobinlah yang memberikan warna merah pada darah kita. Ketika kadarnya rendah, darah menjadi kurang merah, dan rona alami kulit pun ikut memudar. Pada pemilik kulit gelap, pucat mungkin hanya terlihat jelas di area kelopak mata bagian dalam.

Sesak Napas

Jika Anda merasa kehabisan napas hanya dengan melakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau menaiki tangga, ini patut diwaspadai. Otot-otot Anda tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga tubuh secara otomatis mencoba bernapas lebih cepat untuk mendapatkan suplai oksigen yang lebih banyak.

Sakit Kepala atau Pusing

Otak juga membutuhkan pasokan oksigen yang cukup untuk berfungsi. Saat zat besi kurang, otak bisa kekurangan oksigen, yang memicu sakit kepala atau pusing. Pada wanita, gejala kekurangan zat besi ini seringkali lebih terasa saat menstruasi karena perubahan hormon.

Jantung Berdebar-debar

Jantung Anda adalah organ yang luar biasa, dan ia akan berusaha keras memastikan seluruh tubuh mendapatkan oksigen. Jika kadar oksigen dalam darah rendah akibat anemia defisiensi besi, jantung akan bekerja ekstra keras, yang bisa menyebabkan detak jantung terasa lebih cepat atau tidak teratur.

Rambut dan Kuku Bermasalah

Kekurangan zat besi bisa berdampak pada kesehatan rambut dan kuku Anda. Rambut bisa menjadi kering, rusak, bahkan rontok lebih banyak dari biasanya (lebih dari 100 helai per hari). Sementara itu, kuku bisa menjadi rapuh, mudah patah, atau bahkan berubah bentuk menjadi seperti sendok (koilonikia) pada kasus yang parah.

Pembengkakan atau Nyeri pada Lidah

Lidah yang bengkak, meradang, terasa licin, atau bahkan nyeri bisa menjadi ciri-ciri kekurangan zat besi. Kadang juga disertai dengan mulut kering atau munculnya sariawan di sudut mulut.

Tangan dan Kaki Terasa Dingin

Apakah Anda sering merasa kedinginan padahal suhu ruangan normal? Atau tangan dan kaki Anda selalu terasa dingin? Ini bisa disebabkan oleh berkurangnya aliran oksigen ke ekstremitas, membuat tubuh kesulitan mengatur suhu.

Keinginan Aneh untuk Mengonsumsi Benda Tak Lazim (Pica)

Meskipun jarang, beberapa orang dengan kekurangan zat besi bisa mengalami pica, yaitu keinginan kuat untuk memakan benda-benda yang bukan makanan, seperti es batu, tanah liat, kapur, atau kertas. Kondisi ini bisa sangat berbahaya dan memerlukan perhatian medis segera.

Lebih Mudah Tersinggung atau Depresi

Zat besi juga berperan dalam produksi neurotransmitter di otak yang memengaruhi suasana hati, seperti serotonin dan dopamin. Oleh karena itu, kekurangan zat besi bisa berdampak pada perubahan mood, membuat seseorang lebih mudah tersinggung, cemas, atau bahkan mengalami depresi.

Lebih Sering Terkena Infeksi

Zat besi merupakan salah satu mineral penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat. Jika Anda sering sakit atau mudah terserang infeksi, ini bisa menjadi tanda kekurangan zat besi yang melemahkan pertahanan tubuh Anda.

Jangan Abaikan! Dampak Jangka Panjang Kekurangan Zat Besi

Jika gejala kekurangan zat besi terus-menerus diabaikan, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan komplikasi serius. Pada anak-anak dan bayi, kekurangan zat besi dapat menghambat tumbuh kembang, memengaruhi kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motorik. Bahkan, dapat memicu kondisi stunting.

Pada orang dewasa, anemia defisiensi besi yang parah bisa berdampak pada organ vital seperti jantung, menyebabkan jantung bekerja terlalu keras hingga berisiko gagal jantung. Kualitas hidup pun dapat menurun drastis karena tubuh yang selalu terasa tidak bertenaga.

Kapan Saatnya Berkonsultasi dengan Dokter?

Mengingat beberapa gejala kekurangan zat besi sebaiknya diketahui dan seringkali tidak spesifik, diagnosis dini sangatlah penting. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami beberapa tanda kekurangan zat besi yang disebutkan di atas secara berkepanjangan, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk tes darah, untuk memastikan kadar hemoglobin dan zat besi dalam tubuh Anda. Dengan diagnosis yang tepat, penanganan bisa segera diberikan, sehingga Anda bisa kembali beraktivitas dengan optimal dan mencegah komplikasi serius.

Kesehatan adalah investasi terbaik. Memahami gejala kekurangan zat besi adalah langkah awal untuk menjaga tubuh tetap prima dan berenergi setiap hari.

FAQ

Tanya: Apa saja gejala umum kekurangan zat besi yang sering terabaikan?
Jawab: Gejala umum yang sering terabaikan antara lain kelelahan luar biasa tanpa aktivitas berat dan kulit yang terlihat lebih pucat dari biasanya.

Tanya: Mengapa zat besi penting bagi tubuh?
Jawab: Zat besi penting karena merupakan komponen utama pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang bertugas mengikat dan mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh.

Tanya: Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan zat besi?
Jawab: Kekurangan zat besi dapat mengganggu produksi hemoglobin, menyebabkan penurunan pasokan oksigen ke sel tubuh, dan berujung pada kondisi anemia defisiensi besi.