Antisipasi Demam Berdarah, Polres Ngawi Gencar Gelar Fogging di Lingkungan Kerja dan Masyarakat

Dipublikasikan 22 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim penghujan seringkali membawa kekhawatiran tersendiri, salah satunya adalah meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini memang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Namun, di Ngawi, ada kabar baik! Polres Ngawi tak tinggal diam dan gencar melakukan upaya antisipasi demam berdarah dengan gelar fogging atau pengasapan secara berkala.

Antisipasi Demam Berdarah, Polres Ngawi Gencar Gelar Fogging di Lingkungan Kerja dan Masyarakat

Polres Ngawi gencarkan fogging di lingkungan kerja dan masyarakat sebagai langkah antisipasi meluasnya kasus demam berdarah.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa langkah ini diambil, di mana saja kegiatan fogging dilakukan, dan bagaimana peran serta masyarakat menjadi kunci penting dalam menekan angka kasus DBD di Ngawi. Mari kita selami lebih dalam!

Mengapa Polres Ngawi Aktif Melakukan Fogging?

Kepedulian terhadap kesehatan adalah prioritas, termasuk di lingkungan institusi Polri. Polres Ngawi, melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) yang bekerja sama dengan Biddokkes Polda Jatim, secara proaktif menggelar fogging sebagai langkah pencegahan DBD. Ini bukan sekadar tindakan reaktif, melainkan strategi antisipasi demam berdarah yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman, baik bagi personel kepolisian maupun masyarakat yang datang untuk mendapatkan pelayanan.

Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan komitmen ini. “Fogging ini dilakukan sebagai langkah antisipatif dalam menciptakan lingkungan yang sehat, sekaligus perlindungan terhadap personel dan masyarakat yang datang ke kantor polisi,” ujarnya. Artinya, upaya ini adalah bagian dari pelayanan prima yang diberikan Polri, memastikan setiap sudut kantor bebas dari potensi penyebaran penyakit.

Area Sasaran Fogging: Dari Kantor Hingga Lingkungan Warga

Kegiatan fogging Polres Ngawi ini tidak dilakukan sembarangan, melainkan menyasar area-area strategis yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Bayangkan saja, mulai dari ruang kerja, ruang pelayanan publik, taman, area parkir, hingga saluran air dan selokan di sekitar kantor, semuanya disemprot.

Tidak hanya di markas besar Polres Ngawi, kegiatan pengasapan ini juga merambah ke sejumlah Polsek jajaran, seperti Polsek Padas, Bringin, Karangjati, Pangkur, dan Geneng. Bahkan, beberapa sumber menyebutkan fogging juga dilakukan di Asrama Polri dan di lingkungan masyarakat, seperti di Desa Kendal, Desa Tirak, dan Kelurahan Margomulyo. Cakupan yang luas ini menunjukkan keseriusan dalam memberantas nyamuk Aedes aegypti dan memutus rantai penularan DBD.

Bukan Hanya Fogging: Pentingnya Peran Serta Masyarakat dan 3M Plus

Meskipun fogging sangat efektif untuk membunuh nyamuk dewasa, Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Yudono, mengingatkan bahwa pengasapan saja tidak cukup. “Jangan hanya mengandalkan fogging atau pengasapan karena itu hanya untuk membunuh nyamuk dewasa. Sementara masih banyak telur nyamuk ada di dalam air,” jelasnya.

Oleh karena itu, peran serta aktif masyarakat sangatlah krusial. Dinkes Ngawi dan pihak kepolisian tak henti-hentinya mengimbau warga untuk menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan gerakan 3M Plus:

  • Menguras tempat penampungan air (bak mandi, vas bunga, tempat minum ternak) secara rutin.
  • Menutup rapat-rapat tempat penampungan air.
  • Mengubur atau mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menampung air hujan (botol, ban bekas, kaleng).
  • Plus upaya lainnya seperti menaburkan bubuk larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, menggunakan kelambu, hingga tidak menggantung pakaian sembarangan karena nyamuk suka hinggap di sana.

Sinergi antara Polres Ngawi, Dinkes, Puskesmas, PMI, TNI, dan masyarakat adalah kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang benar-benar bersih dan bebas dari ancaman DBD.

Kesimpulan

Langkah proaktif Polres Ngawi gelar fogging dalam antisipasi demam berdarah patut diacungi jempol. Ini adalah bukti nyata kepedulian institusi Polri terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungannya. Namun, perlu diingat bahwa upaya ini tidak akan maksimal tanpa dukungan penuh dari kita semua. Dengan terus menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan 3M Plus secara disiplin, kita bisa bersama-sama menciptakan Ngawi yang lebih sehat dan aman dari ancaman DBD. Mari bergerak bersama untuk masa depan yang lebih baik!