Heboh! **Kasat Narkoba Polres Nunukan dan Sejumlah Anggota Polisi** Diciduk Mabes Polri Terkait Narkoba

Dipublikasikan 11 Juli 2025 oleh admin
Kriminal

Kabar mengejutkan datang dari Nunukan, Kalimantan Utara. Empat hingga tujuh anggota kepolisian, termasuk seorang perwira tinggi yang menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Nunukan, dikabarkan telah diamankan oleh tim khusus dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Penangkapan ini sontak menjadi buah bibir dan memicu banyak pertanyaan di kalangan masyarakat.

Heboh! **Kasat Narkoba Polres Nunukan dan Sejumlah Anggota Polisi** Diciduk Mabes Polri Terkait Narkoba

Ilustrasi untuk artikel tentang Heboh! **Kasat Narkoba Polres Nunukan dan Sejumlah Anggota Polisi** Diciduk Mabes Polri Terkait Narkoba

Mengapa para penegak hukum ini ditangkap? Apa sebenarnya yang terjadi di balik kasus ini? Mari kita selami lebih dalam fakta-fakta yang terungkap.

Drama Penangkapan di Perbatasan: Siapa yang Terlibat?

Penangkapan para anggota polisi ini terjadi pada Rabu, 9 Juli 2025. Tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim, Divisi Propam Mabes Polri, dan Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Polda Kaltara) bergerak senyap. Mereka mengamankan para terduga pelaku di beberapa lokasi, termasuk di sekitar Dermaga Tradisional Haji Putri, Sebatik, Nunukan, sebuah area yang memang dikenal sebagai jalur rawan peredaran narkoba lintas negara.

Salah satu yang diamankan adalah Iptu Sony Dwi Hermawan atau dikenal dengan inisial Iptu SH, yang menjabat sebagai Pelaksana Sementara (PS) Kasat Narkoba Polres Nunukan. Selain beliau, ada juga beberapa personel lain dari Satreskoba Polres Nunukan dan Polsek Sebatik Timur yang turut diamankan. Beberapa saksi mata bahkan melihat langsung proses penangkapan, di mana terduga pelaku digiring dengan tangan terborgol oleh petugas berompi Mabes Polri.

Dugaan Keterlibatan dalam Jaringan Narkoba

Meskipun informasi awal masih simpang siur, pihak kepolisian akhirnya memberikan klarifikasi. Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Utara, Irjen Polisi Hary Sudwijanto, membenarkan adanya penindakan tersebut. Ia menegaskan bahwa penangkapan ini berkaitan erat dengan dugaan kasus penyalahgunaan dan penyelundupan narkotika jenis sabu.

Brigjen Eko Hadi Santoso, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, juga mengonfirmasi bahwa operasi ini adalah hasil kolaborasi antara Bareskrim dan Propam Mabes Polri. Tak hanya penangkapan, tim penyidik juga melakukan penggeledahan di rumah dinas Iptu SH di Nunukan Barat. Meskipun belum ada rincian pasti mengenai barang bukti yang ditemukan, proses pendalaman kasus terus berjalan untuk mengungkap motif dan jaringan di baliknya.

Komitmen Tegas Polri: Tidak Ada Ampun bagi Oknum

Kasus ini tentu saja menjadi sorotan tajam bagi institusi Polri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan langsung buka suara menanggapi insiden memalukan ini. Beliau dengan tegas menyatakan komitmennya untuk membersihkan institusi dari oknum-oknum yang menyalahgunakan kewenangan.

“Apabila terbukti, proses, pecat, dipidanakan. Sudah jelas dan ini berlaku sampai sekarang,” tegas Kapolri. Senada dengan Kapolri, Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto juga menegaskan bahwa penegakan hukum tidak akan pandang bulu, baik bagi masyarakat umum maupun aparat penegak hukum yang terlibat dalam kejahatan narkoba. Pesan ini jelas: tidak ada kompromi terhadap pelanggaran berat, apalagi yang dilakukan oleh mereka yang seharusnya memberantas kejahatan.

Proses Hukum Berjalan, Publik Menanti Kejelasan

Saat ini, para terduga pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mabes Polri. Kasus ini masih dalam tahap pengembangan guna mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain. Polda Kaltara sendiri memberikan dukungan penuh terhadap proses ini, demi menjaga independensi dan transparansi penegakan hukum.

Publik dan berbagai aktivis antinarkoba di Kalimantan Utara sangat berharap agar kasus ini tidak berhenti pada penangkapan semata. Mereka mendorong agar seluruh jaringan di balik operasi narkoba ini dapat terungkap tuntas, termasuk jika ada keterlibatan pihak-pihak lain yang lebih besar.

Kasus penangkapan Kasat Narkoba Polres Nunukan dan sejumlah anggota polisi ini adalah pengingat penting bahwa perang melawan narkoba membutuhkan integritas dari semua lini. Komitmen Polri untuk bersih-bersih internal patut diapresiasi, demi mengembalikan kepercayaan masyarakat dan mewujudkan Indonesia yang bebas dari jeratan narkoba. Kita nantikan perkembangan selanjutnya dari kasus ini dengan harapan keadilan akan ditegakkan seadil-adilnya.