Yogyakarta, zekriansyah.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan perombakan besar-besaran di jajarannya. Kali ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan surat telegram mutasi yang mencakup ratusan personel, termasuk puluhan perwira tinggi (Pati) berpangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) atau jenderal bintang satu.
Ilustrasi: Ratusan perwira tinggi Polri, termasuk 26 Brigjen, bersiap menghadapi perubahan besar dalam struktur kepemimpinan jelang Juni 2025.
Mutasi ini adalah hal yang wajar dalam sebuah organisasi besar seperti Polri. Tujuannya jelas, untuk memastikan roda organisasi terus bergerak, meningkatkan kinerja, dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Jadi, artikel ini akan membantu Anda memahami apa saja yang berubah dan mengapa mutasi ini penting bagi Polri.
Apa Itu Mutasi di Tubuh Polri?
Mutasi atau rotasi jabatan adalah proses alami dalam setiap organisasi, termasuk Polri. Bayangkan saja sebuah tim sepak bola, kadang pemainnya diganti atau posisinya diubah agar tim bisa bermain lebih baik. Begitu juga di Polri, pergeseran jabatan dilakukan untuk beberapa alasan utama:
- Penyegaran Organisasi: Agar ada ide-ide baru dan semangat kerja yang terus menyala di setiap lini.
- Pengembangan Karier: Memberi kesempatan perwira untuk mencoba tantangan baru, memperkaya pengalaman, dan naik pangkat.
- Peningkatan Kinerja: Menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat agar tujuan organisasi bisa tercapai lebih efektif.
- Regenerasi: Memberi ruang bagi perwira muda untuk naik dan mengisi posisi strategis di masa depan.
Kali ini, mutasi besar-besaran ini menyasar total 702 personel Polri, mulai dari Perwira Tinggi (Pati), Perwira Menengah (Pamen), hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Polri.
Puluhan Jenderal Bintang Satu Bergeser Posisi
Fokus utama dari mutasi terbaru ini adalah pergeseran jabatan 26 perwira tinggi berpangkat Brigjen Pol. Artinya, ada 26 jenderal bintang satu yang akan menempati posisi baru, baik di dalam struktur Polri maupun di luar, bahkan ada juga yang memasuki masa pensiun.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram (ST) Kapolri dengan Nomor: ST/1421/VI/KEP./2025, yang ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri Irjen Pol Anwar pada 24 Juni 2025. Selain ST tersebut, ada juga empat surat telegram lain yang memuat daftar mutasi, yaitu ST/1422/VI/KEP./2025, ST/1423/VI/KEP./2025, ST/1424/VI/KEP./2025, dan ST/1425/VI/KEP./2025.
Tujuan Mutasi: Regenerasi dan Peningkatan Kinerja
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan dengan gamblang alasan di balik mutasi ini.
“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi. Ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Brigjen Pol Trunoyudo.
Penjelasan ini menegaskan bahwa mutasi bukan sekadar rotasi biasa, melainkan bagian dari strategi Polri untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitasnya demi melayani masyarakat lebih baik.
Beberapa Brigjen Pol yang Dimutasi
Dari 26 Brigjen Pol yang masuk daftar mutasi, beberapa di antaranya mendapatkan promosi, pergeseran tugas, hingga persiapan pensiun. Berikut adalah beberapa nama Brigjen Pol yang mengalami pergeseran jabatan berdasarkan ST Nomor: ST/1421/VI/KEP./2025:
- Brigjen Pol Dwi Gunawan, yang sebelumnya menjabat Auditor Kepolisian Utama TK II Itwasum Polri, kini diangkat sebagai Auditor Kepolisian Utama TK I Itwasum Polri. Ini adalah bentuk promosi jabatan.
- Brigjen Pol Hermansyah, Pati Itwasum Polri yang sebelumnya bertugas di Kompas Nasional, kini diangkat dalam jabatan baru sebagai Dosen Kepolisian Utama TK. I STIK Lemdiklat Polri. Beliau mendapatkan penugasan baru di bidang pendidikan.
- Brigjen Pol Iman Prijantoro, Widyaiswara Kepolisian Utama TK. II Sespim Lemdiklat Polri, diangkat sebagai Auditor Kepolisian Utama TK. I Itwasum Polri.
- Brigjen Pol Bayu, Dosen Kepolisian Utama TK. II Akpol Lemdiklat Polri, dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri dalam rangka persiapan pensiun.
- Brigjen Pol Rachmat Pamudji, Wakapolda Sulbar, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasesspimmen Sespim Lemdiklat Polri.
- Brigjen Pol Hari Santoso, Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Wakapolda Sulbar, menggantikan Brigjen Pol Rachmat Pamudji.
Pergeseran-pergeseran ini menunjukkan bahwa Polri terus menata diri, memastikan setiap posisi diisi oleh personel yang kompeten dan siap menghadapi tantangan zaman.
Kesimpulan
Mutasi di tubuh Polri, termasuk pergeseran puluhan Brigjen Pol pada Juni 2025 ini, adalah langkah strategis yang rutin dilakukan. Ini bukan sekadar pergantian nama di daftar jabatan, melainkan upaya konkret Polri untuk menjaga profesionalisme, meningkatkan kinerja, dan memastikan adanya regenerasi kepemimpinan.
Untuk informasi lebih mendalam, Anda bisa merujuk ke artikel berikut: Mutasi Polri Juni 2025: Belasan Brigjen Pol Digeser, Ini Daftar Lengkapnya.
Melalui mutasi ini, Polri berharap dapat terus memberikan pelayanan yang prima dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Jadi, mari kita dukung setiap langkah Polri dalam berbenah dan meningkatkan kualitasnya demi keamanan dan ketertiban bersama.