Kabar terbaru datang dari Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Jelang Hari Bhayangkara ke-79, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran yang melibatkan total 702 personel Polri. Pergeseran ini mencakup perwira tinggi (pati), perwira menengah (pamen), hingga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Polri, dengan beberapa nama penting seperti Irjen Bahagia Dachi yang mendapatkan posisi baru.
Ilustrasi untuk artikel tentang Kapolri Mutasi 702 Personel, Irjen Bahagia Dachi Duduki Jabatan Baru: Ini Pergeseran Penting di Tubuh Polri
Mutasi kali ini bukan sekadar rotasi biasa, melainkan bagian dari upaya Polri untuk terus beradaptasi, meningkatkan kinerja, dan melakukan regenerasi di seluruh lini organisasi. Penasaran siapa saja yang bergeser dan apa makna di balik keputusan ini? Mari kita selami lebih dalam.
Mengapa Ada Mutasi Besar-besaran di Tubuh Polri?
Setiap organisasi besar pasti punya dinamika internal, tak terkecuali Polri. Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, selaku Karo Penmas Divisi Humas Polri, menjelaskan bahwa mutasi jabatan ini adalah proses alami. Tujuannya jelas: untuk penyegaran, pengembangan karier para personel, dan memenuhi kebutuhan organisasi yang terus berkembang.
“Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi. Ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitas dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Brigjen Trunoyudo.
Perubahan ini tertuang dalam lima surat telegram (ST) yang diterbitkan pada 24 Juni 2025, yang ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri, Irjen Anwar. Ini menunjukkan betapa terstrukturnya proses mutasi Polri kali ini.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai daftar lengkap irjen, kunjungi: daftar lengkap irjen.
Irjen Bahagia Dachi dan Perwira Tinggi Lainnya yang Bergeser
Salah satu nama yang menarik perhatian dalam daftar mutasi 702 personel ini adalah Irjen Pol Drs. Bahagia Dachi, S.H., M.H. Sebelumnya menjabat sebagai Auditor Kepolisian Utama Tk. I Itwasum Polri, kini beliau diangkat dalam jabatan baru sebagai Dosen Kepolisian Utama Tk. I STIK Lemdiklat Polri. Pergeseran ini menunjukkan kepercayaan pimpinan terhadap kemampuan beliau dalam pengembangan sumber daya manusia Polri di masa depan.
Tidak hanya Irjen Bahagia Dachi, beberapa perwira tinggi lain juga mengalami perubahan posisi, termasuk yang memasuki masa pensiun. Beberapa di antaranya adalah:
- Komjen Pol Setyo Budiyanto: Sebelumnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dimutasi sebagai Pati Itwasum Polri (dalam rangka pensiun).
- Komjen Pol Eddy Hartono: Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dimutasi menjadi Pati Densus 88 (dalam rangka pensiun).
- Komjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi: Sebelumnya Sekjen Kementerian ATR/BPN, dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun).
- Komjen Pol Lotharia Latif: Sebelumnya Irjen Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimutasi sebagai Pati Bareskrim Polri (dalam rangka pensiun).
Dari total 702 personel yang dimutasi, sebanyak 534 personel di antaranya mendapatkan promosi jabatan atau perpindahan setara (flat). Ini termasuk lima personel di tingkat Irjen Pol dan tujuh personel di tingkat Brigjen Pol, serta 74 personel yang menduduki jabatan Kapolres.
Semakin Banyak Polwan Duduki Posisi Strategis
Ada hal menarik lain dari mutasi Kapolri kali ini: peningkatan peran Polisi Wanita (Polwan). Kapolri tidak hanya fokus pada perwira laki-laki, tetapi juga menempatkan Polwan pada posisi-posisi strategis, termasuk sebagai Kapolres. Ini adalah langkah maju yang patut diapresiasi.
“Penempatan Polwan dalam jabatan Kapolres menunjukkan bahwa Polri terus mendorong kesetaraan dan profesionalisme berbasis kompetensi, tanpa membedakan gender,” tegas Brigjen Trunoyudo.
Tercatat ada 23 Polwan yang ditempatkan dalam jabatan strategis, di mana tiga di antaranya secara khusus ditunjuk sebagai Kapolres:
- AKBP Dewiana Syamsu Indyasari menjadi Kapolres Sragen, Polda Jawa Tengah.
- AKBP Marieta Dwi Ardhini menjadi Kapolres Sumbawa, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
- AKBP Devi Ariantari menjadi Kapolres Landak, Polda Kalimantan Barat (Kalbar).
Ini adalah bukti nyata komitmen Polri untuk memberikan kesempatan yang sama berdasarkan kompetensi, bukan hanya gender.
Belum Ada Pengganti Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri
Meski ada pergeseran besar, satu posisi penting yang masih menjadi sorotan adalah posisi Wakapolri. Dari 702 personel yang dimutasi, belum ada nama yang ditunjuk untuk menggantikan Komjen Ahmad Dofiri yang akan memasuki masa pensiun. Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengonfirmasi bahwa Polri sedang menyiapkan nama-nama terbaik yang sudah berpangkat bintang tiga atau memenuhi syarat untuk mengisi posisi tersebut.
Mutasi sebagai Bentuk Komitmen Polri
Secara keseluruhan, mutasi 702 personel ini adalah cerminan komitmen Polri dalam menjaga profesionalisme dan responsivitasnya dalam melayani masyarakat. Dengan adanya penyegaran dan penempatan personel yang tepat, diharapkan kinerja Polri akan semakin optimal dalam menjawab tantangan dan harapan publik.
Pergeseran ini adalah bagian dari evolusi organisasi yang sehat, memastikan setiap personel berada di posisi yang paling sesuai untuk berkontribusi maksimal. Mari kita dukung terus langkah Polri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan struktur organisasinya demi pelayanan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.