Pernah dengar nama Dhika? Bocah asal Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, yang kini mendunia berkat aksi menarinya di atas perahu Pacu Jalur. Gayanya yang khas, dikenal sebagai “Aura Farming”, telah menjadi tren viral yang memukau banyak orang, mulai dari musisi internasional hingga pesepakbola top dunia. Nah, baru-baru ini, Dhika ‘Aura Farming’ mendapat kehormatan istimewa dengan diundang langsung oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan. Penasaran bagaimana pertemuan hangat ini berlangsung dan pesan inspiratif apa yang disampaikan? Mari kita selami lebih dalam kisah inspiratif Dhika dan dukungan luar biasa dari Kapolda Riau.
Ilustrasi untuk artikel tentang Mengungkap Momen Hangat: **Kapolda Riau Bertemu Dhika ‘Aura Farming’**, Semangat “Hala Madrid, Hala Pacu Jalur”!
Artikel ini akan membawa Anda melihat lebih dekat interaksi antara pemimpin daerah dan talenta muda yang membawa nama baik Riau, sekaligus memahami bagaimana budaya lokal bisa mendunia.
Dhika ‘Aura Farming’: Dari Anak Kampung Hingga Sensasi Global
Rayyan Arkan Dhika, atau yang akrab disapa Dhika, adalah bocah berusia 9 tahun yang kini duduk di bangku kelas 5 SD Negeri 013 Pintu Gobang Kari, Kuantan Tengah. Namanya melambung setelah video aksinya menari di ujung perahu saat event Pacu Jalur pada tahun 2024 silam viral di jagat maya. Dengan stelan teluk belanga hitam, tanjak khas Melayu Riau, dan kacamata hitam, Dhika menari secara spontan, mengikuti irama dan semangat timnya.
Aksi “Aura Farming” Dhika ini begitu unik dan menarik, bahkan ditiru oleh berbagai kalangan, termasuk bintang sepak bola sekelas Achraf Hakimi dan Neymar, serta atlet “American Football” Travis Kelce. Tak hanya itu, pejabat tinggi seperti Gubernur Riau Abdul Wahid, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, hingga konten kreator kondang Willie Salim juga memberikan apresiasi dan beasiswa kepadanya. Dhika mengaku belajar menari dan berenang secara otodidak, bahkan pernah jatuh dari perahu namun tak gentar. Sungguh semangat yang patut dicontoh!
Kehangatan Pertemuan Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Dhika
Pada hari Jumat, 11 Juli 2025, sebuah momen spesial terjadi di salah satu restoran di Pekanbaru. Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengundang Dhika untuk makan siang bersama. Dhika hadir didampingi ibundanya, Rani Ridawati, serta pamannya, Jupriadi dan Mulya Putra. Suasana pertemuan berlangsung sangat hangat dan penuh kekeluargaan.
Irjen Herry Heryawan, yang akrab disapa Herimen, memberikan kado istimewa kepada Dhika: sebuah jersey kebanggaan Real Madrid. Senyum lebar langsung mengembang di wajah Dhika. Ternyata, Dhika adalah penggemar berat Real Madrid! Di hadapan Kapolda, ia dengan lancar menyebutkan nama-nama bintang idolanya seperti Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappé, hingga Sergio Ramos.
“Hari ini Dhika sama saya, ingin memviralkan Madrid. Karena Dhika senang Madrid. Karena Dhika sudah viral, biar Madrid lebih viral lagi, bener nggak?” tanya Irjen Herry Heryawan kepada Dhika, yang disambut anggukan semangat. Bahkan, Dhika sempat menunjukkan selebrasi ikonik “Siuu” ala Ronaldo di depan Kapolda. “Hala Madrid, Hala Pacu Jalur!” seru Dhika, menggabungkan dua kecintaannya.
Yang lebih menarik, dalam pertemuan ini turut hadir akademisi kondang, Rocky Gerung. Ia bahkan ikut berinteraksi dan menari “Aura Farming” bersama Dhika dan Kapolda, menambah kemeriahan suasana. Rocky Gerung menafsirkan aksi Dhika sebagai simbol “menuntun negeri menuju harapan para pemimpin Republik, tapi dengan cara yang santai.”
Lebih dari Sekadar Tarian: Pesan Inspiratif dari Kapolda
Irjen Herry Heryawan tidak hanya mengapresiasi viralitas Dhika, tetapi juga melihat makna yang lebih dalam. Bagi Kapolda, Dhika viral bukan hanya karena tariannya, melainkan karena semangat, kecintaannya pada budaya lokal, dan mimpinya yang besar.
“Anak-anak seperti Dhika adalah harapan untuk masa depan negeri. Semoga Dhika menginspirasi anak-anak yang lain untuk ikut melestarikan budayanya,” tutur Irjen Herry Heryawan. Ia juga memberikan dukungan penuh kepada Dhika untuk terus belajar dan melestarikan budayanya. “Terus belajar, terus melaju seperti dayung di Jalur, menantang arus demi cita-cita,” pungkasnya, memberikan motivasi yang mendalam.
Pacu Jalur: Warisan Budaya Kebanggaan Riau yang Mendunia
Kisah Dhika tak bisa dilepaskan dari Pacu Jalur, sebuah tradisi perlombaan perahu panjang yang telah menjadi denyut nadi masyarakat Kuansing selama lebih dari 100 tahun. Pacu Jalur bukan sekadar lomba, melainkan perayaan budaya yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia sejak tahun 2015.
Aksi Dhika telah berhasil membawa tradisi Pacu Jalur ini ke panggung dunia, menarik perhatian global dan menunjukkan kekayaan budaya Indonesia. Ini adalah bukti nyata bagaimana satu individu dengan bakat dan semangatnya bisa menjadi duta budaya yang efektif.
Semangat Dhika Menginspirasi Banyak Orang
Pertemuan antara Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Dhika ‘Aura Farming’ adalah cerminan dukungan nyata terhadap generasi muda dan pelestarian budaya. Dhika, dengan segala kesederhanaannya, telah membuktikan bahwa bakat dan kecintaan pada warisan leluhur bisa membawa seseorang ke panggung dunia.
Semoga kisah Dhika terus menginspirasi kita semua untuk selalu bangga dengan budaya sendiri dan terus berani mengejar mimpi, seperti dayung yang melaju kencang menantang arus di sungai Kuantan. Dari Pacu Jalur, Dhika kini membawa semangat “Hala Madrid, Hala Pacu Jalur!” yang terus menggema, menunjukkan bahwa impian dan budaya bisa bersatu dalam harmoni.