Kadek Arel: Dari Anak Didik Bek Raksasa Thailand Hingga Jadi Tembok Kokoh Timnas U-23 Indonesia

Dipublikasikan 27 Juli 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tak kenal dengan Kadek Arel Priyatna? Nama bek muda ini mendadak jadi perbincangan hangat pecinta sepak bola Tanah Air, terutama setelah penampilannya yang memukau bersama Timnas U-23 Indonesia di ajang Piala AFF U-23 2025. Bagaimana tidak, ia menjadi salah satu pahlawan yang berhasil menyingkirkan tim kuat Thailand di semifinal, sekaligus mengantar Garuda Muda melaju ke partai puncak.

Kadek Arel: Dari Anak Didik Bek Raksasa Thailand Hingga Jadi Tembok Kokoh Timnas U-23 Indonesia

Kadek Arel Priyatna, mantan anak didik bek legendaris Thailand, kini menjelma menjadi tembok pertahanan kokoh bagi Timnas U-23 Indonesia.

Namun, di balik kegemilangannya itu, ada kisah menarik tentang bagaimana Kadek Arel mengasah kemampuannya. Tahukah Anda, ia ternyata adalah anak didik bek raksasa Thailand di klubnya, Bali United? Mari kita selami lebih dalam perjalanan inspiratif bek tangguh ini!

Mengenal Lebih Dekat Sosok Kadek Arel Priyatna

Lahir di Denpasar pada 4 April 2005, Kadek Arel mungkin masih sangat muda, namun kematangan dan konsistensinya di lapangan sudah tak perlu diragukan. Dengan postur 185 cm, ia menjelma menjadi tembok kokoh di lini belakang. Saat ini, ia menjadi salah satu andalan utama di skuad senior Bali United, klub yang membesarkan namanya sejak di level akademi.

Perjalanan Kadek di dunia sepak bola dimulai dari Akademi PFA Bali pada 2015, kemudian berlanjut ke Imran Soccer Academy. Pada 2018, bakatnya tercium oleh Bali United Youth, tempat ia menunjukkan performa impresif di tim U-16 dan U-18. Puncaknya, ia dipromosikan ke tim utama pada 2023, dan sejak debutnya, Kadek telah mencatatkan 27 penampilan di berbagai kompetisi.

Fleksibilitas dan Insting Gol Seorang Bek

Salah satu keunggulan Kadek Arel yang membuatnya istimewa adalah kemampuannya bermain di berbagai posisi. Ia tak hanya piawai sebagai bek tengah, tetapi juga bisa diandalkan di posisi bek kanan, bahkan sebagai gelandang bertahan. Fleksibilitas ini tentu menjadi keuntungan besar bagi pelatih Shin Tae-yong dalam meracik strategi.

Tak hanya itu, meskipun seorang pemain bertahan, Kadek juga punya insting gol yang patut diacungi jempol. Bayangkan saja, di ajang Piala AFF U-19 2024 lalu, ia berhasil mencetak tiga gol dan satu assist! Sebuah catatan yang luar biasa untuk seorang bek, bukan?

Belajar dari Bek Raksasa Thailand: Elias Dolah

Nah, inilah bagian yang paling menarik. Julukan “anak didik bek raksasa Thailand” yang melekat pada Kadek Arel merujuk pada pengalamannya bermain dan berlatih bersama Elias Dolah di Bali United. Elias Dolah adalah bek tengah tim nasional Thailand yang juga menjadi tandem Kadek di lini belakang Serdadu Tridatu.

Bermain berdampingan dengan pemain sekaliber Elias Dolah, yang punya pengalaman internasional dan kualitas mumpuni, tentu menjadi “sekolah” terbaik bagi Kadek. Ia bisa belajar banyak hal, mulai dari penempatan posisi, membaca permainan lawan, hingga mentalitas seorang bek tangguh. Pengalaman ini jelas membentuk Kadek menjadi pemain yang lebih dewasa dan matang, seperti yang kita lihat sekarang.

Kadek Arel: Kapten Muda dengan Mental Baja di Timnas U-23

Di Timnas U-23 Indonesia, Kadek Arel memang menjadi salah satu pemain termuda. Namun, usianya yang belia tak menghalangi dirinya untuk mengemban tanggung jawab besar sebagai kapten tim. Ketenangan dan kedewasaannya, baik di dalam maupun di luar lapangan, membuat pelatih Gerald Vanenburg mempercayakan ban kapten kepadanya.

Momen kepemimpinannya terlihat jelas saat drama adu penalti melawan Thailand di semifinal Piala AFF U-23. Ketika rekan setimnya, Robi Darwis, gagal mengeksekusi penalti, Kadek Arel tak ragu untuk maju dan memulihkan moral tim.

“Memang tugas saya sebagai kapten memimpin rekan-rekan dan saya lihat Robi sedikit down karena gagal penalti. Saya berusaha menyemangatinya. Alhasil, kita bisa menang lawan Thailand,” ungkap Kadek usai laga semifinal.

Mentalitas inilah yang membuat Kadek Arel menjadi pemain krusial bagi Timnas U-23 Indonesia. Ia tak hanya tangguh dalam bertahan, tetapi juga mampu menjadi penyeimbang emosi tim di bawah tekanan.

Menatap Masa Depan Gemilang

Kemenangan atas Thailand dan lolos ke final Piala AFF U-23 menjadi bukti nyata kerja keras dan dedikasi Kadek Arel serta rekan-rekannya. Ia sadar betul bahwa perjalanan belum usai dan masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama soal ketajaman di lini depan.

“Kami harus tetap rendah hati, dan memastikan di partai final nanti semua aspek, terutama ketajaman, bisa lebih maksimal lagi,” ujar Kadek.

Dengan semangat pantang menyerah, kerja keras, dan bimbingan dari pemain-pemain senior seperti Elias Dolah, Kadek Arel Priyatna kini menjadi panutan bagi banyak pesepakbola muda di Indonesia. Perjalanannya membuktikan bahwa dengan dedikasi, mimpi untuk bersinar di level nasional maupun internasional sangat mungkin diraih. Masa depan sepak bola Indonesia, terutama di lini pertahanan, tampaknya ada di tangan bek muda bertalenta ini!