Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar mengejutkan kembali menyelimuti markas Newcastle United, St James’ Park. Penyerang andalan mereka, Alexander Isak, kini santer dikabarkan ingin hengkang, memicu kegelisahan di kalangan suporter dan internal tim. Reaksi tak terduga datang dari bek tangguh The Magpies, Dan Burn, yang secara terbuka mengungkapkan kesedihan mendalam atas potensi kepergian Isak. Situasi ini tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan: apa sebenarnya yang terjadi di balik rumor transfer ini dan bagaimana dampaknya bagi Newcastle?
Alexander Isak dikabarkan ingin hengkang dari Newcastle United, memicu kegelisahan suporter dan internal klub.
Suara Hati Dan Burn: Kepergian Isak Bikin Tim Kecewa Berat
Dan Burn, bek jangkung yang dikenal sebagai pilar pertahanan Newcastle, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menegaskan bahwa kepergian Alexander Isak akan sangat berdampak pada kesolidan tim. “Jika kami kehilangan satu pemain pun, itu akan mengecewakan tim kami yang telah bersatu selama dua atau tiga tahun,” ujar Burn.
Ia menambahkan, “Pemain mana pun yang pergi, itu tidak membantu. Namun, dari sudut pandang kami, kami hanya akan mengendalikan apa yang bisa kami kendalikan.” Ungkapan ini menunjukkan betapa pentingnya Isak bagi keharmonisan dan kekuatan skuad Newcastle yang sudah terjalin erat.
Isak Absen Tur Pramusim: Cedera atau Sinyal Perpisahan?
Rumor kepergian Alexander Isak semakin menguat setelah ia absen dari rombongan tur pramusim Newcastle ke Asia. Secara resmi, klub menyatakan absennya Isak karena cedera paha minor yang membutuhkan perawatan. Namun, di balik itu, banyak pihak, termasuk legenda Newcastle United Alan Shearer, meragukan alasan tersebut dan meyakini ada motif lain di balik ketidakhadirannya.
“Sungguh konyol apa yang Newcastle United katakan pagi ini bahwa ia tidak ikut serta dalam perjalanan karena cedera paha ringan,” kata Alan Shearer dengan nada kecewa. Ia menambahkan, “Jika mereka pikir orang-orang tidak akan menyadari hal itu, sungguh mengecewakan. Seharusnya mereka langsung mengatakan yang sebenarnya.” Pernyataan Shearer ini mengindikasikan bahwa Isak memang ingin meninggalkan klub.
Liverpool Mengintai, Newcastle Bertahan Mati-matian
Di tengah ketidakpastian ini, nama Liverpool muncul sebagai peminat terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Alexander Isak. Kabarnya, The Reds siap menggelontorkan tawaran fantastis senilai £150 juta atau sekitar Rp3,3 triliun untuk memboyong striker Swedia itu ke Anfield. Angka ini tentu sangat menggiurkan, meskipun Newcastle sebelumnya sudah menegaskan bahwa Isak tidak untuk dijual.
Manajemen Newcastle United sendiri, melalui manajer Eddie Howe, bersikeras ingin mempertahankan Isak. Howe bahkan menyatakan optimisme bahwa Isak akan tetap berseragam Newcastle di awal musim depan. “Alex bahagia di Newcastle. Dia mencintai para pemain yang bermain bersamanya, staf, tim, dan saya tidak pernah punya masalah dengannya,” kata Howe, mencoba meredakan spekulasi.
Senada dengan Howe, gelandang andalan Bruno Guimaraes juga menegaskan keinginan tim untuk mempertahankan pemain terbaik mereka. “Tentu saja, ia pemain top dan kami tahu semua yang terjadi di sekitarnya. Namun, ia (tinggal di rumah) untuk menjalani perawatan fisik,” ujar Guimaraes, mencoba menjelaskan situasi Isak dari sudut pandang internal tim.
Dilema Alexander Isak: Kontrak, Gaji, dan Masa Depan Karier
Sejak bergabung dengan Newcastle United pada tahun 2022 dari Real Sociedad, Alexander Isak telah menjelma menjadi mesin gol vital. Kontribusinya sangat terasa dalam membawa Newcastle meraih kesuksesan, termasuk lolos ke Liga Champions dan menjuarai Piala Carabao. Musim 2024/2025, Isak mencetak 27 gol dalam 42 penampilan di semua ajang, dan secara keseluruhan ia telah mengemas 62 gol dari 109 penampilan bersama The Magpies.
Meski masih terikat kontrak hingga Juni 2028, ada laporan yang menyebutkan bahwa Isak meminta kenaikan gaji drastis hingga £300 ribu per pekan, sebuah angka yang mungkin sulit dipenuhi oleh Newcastle. Keinginan Isak untuk mencari “peluang dan tantangan baru” di tempat lain, seperti dilaporkan beberapa media, tampaknya menjadi faktor utama di balik rumor transfer ini.
Kesimpulan: Masa Depan Isak di Ujung Tanduk?
Masa depan Alexander Isak di Newcastle United kini menjadi salah satu saga transfer yang paling banyak dibicarakan di Eropa. Kesedihan yang diungkapkan Dan Burn mencerminkan perasaan seluruh skuad dan para penggemar yang tak ingin kehilangan bintang mereka. Di satu sisi, Newcastle berusaha mempertahankan Isak mati-matian, namun di sisi lain, tawaran besar dari klub seperti Liverpool dan keinginan sang pemain untuk peningkatan finansial serta karier bisa menjadi faktor penentu.
Apakah Newcastle mampu membujuk Isak untuk bertahan, atau justru harus rela melihatnya berlabuh ke klub lain dan mencari pengganti potensial? Hanya waktu yang akan menjawab drama transfer ini di bursa musim panas yang masih panjang. Yang jelas, situasi ini bikin pemain sedih, manajemen pusing, dan para fans Isak tinggalkan Newcastle cemas.