Erick Thohir Bela Timnas U-23 Indonesia di ASEAN Cup 2025: Dari Mental Juara Hingga Rencana Naturalisasi

Dipublikasikan 27 Juli 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Halo para pencinta sepak bola Indonesia! Kompetisi ASEAN Cup U-23 2025 sedang memanas, dan sorotan utama tentu saja tertuju pada kiprah Timnas U-23 Indonesia. Di balik setiap drama dan kemenangan, ada sosok Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dan membela skuad Garuda Muda. Beliau tidak hanya sekadar mengawasi, tapi juga turun langsung memberikan motivasi, evaluasi, dan bahkan menyiapkan strategi jangka panjang untuk masa depan tim. Yuk, kita selami lebih dalam bagaimana peran Erick Thohir dalam perjalanan Timnas U-23 di ajang bergengsi ini.

Erick Thohir Bela Timnas U-23 Indonesia di ASEAN Cup 2025: Dari Mental Juara Hingga Rencana Naturalisasi

Erick Thohir tegaskan komitmen pembinaan mental juara dan strategi naturalisasi demi optimalisasi performa Timnas U-23 Indonesia di ASEAN Cup 2025.

Perjuangan Dramatis Garuda Muda Menuju Final ASEAN Cup U-23 2025

Perjalanan Timnas U-23 Indonesia di ASEAN Cup U-23 2025 memang penuh liku. Setelah melalui fase grup, tim asuhan Gerald Vanenburg ini harus menghadapi Thailand di babak semifinal. Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ini berlangsung sangat dramatis. Sempat tertinggal lebih dulu, semangat pantang menyerah Garuda Muda terbayar saat Jens Raven mencetak gol penyeimbang di menit-menit akhir. Pertandingan pun berlanjut ke babak adu penalti, dan Indonesia berhasil memenangkan laga dengan skor 7-6, memastikan tiket ke final untuk menghadapi Vietnam.

Tiga Pesan Penting Erick Thohir: Recovery, Evaluasi, dan Percaya Diri

Melihat perjuangan heroik tersebut, Erick Thohir langsung memberikan tiga pesan penting kepada tim. Ini adalah bentuk perhatian dan dukungannya agar Timnas U-23 Indonesia tampil maksimal di partai puncak.

Pertama, beliau menekankan pentingnya pemulihan fisik.

“Saya berharap tim melakukan tiga hal sekarang bersama Coach Gerald. Nomor satu tentu recovery, karena saya rasa mereka semua sudah kecapean,” ujar Erick. “Recovery, jangan sampai ada cedera tambahan karena kita kehilangan dua pemain inti.”

Kedua, ada pesan untuk melakukan evaluasi mendalam. Tim harus menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan, terutama Vietnam yang mengalahkan Indonesia di final edisi 2023. Terakhir, Erick Thohir berharap para pemain bisa tampil dengan rasa percaya diri yang tinggi. Beliau secara khusus mengapresiasi mentalitas Jens Raven dan Hokky Caraka yang menjadi pahlawan di semifinal. “Semoga Jens sama Hokky dengan gol yang diciptakan hari ini, mereka bisa lebih percaya diri,” harapnya.

Erick Thohir Bela Mentalitas Pemain: “Jangan Mau Diinjak-injak!”

Selain memberikan pesan teknis, Erick Thohir juga dikenal vokal dalam membela dan membakar semangat juang para pemain. Beliau tidak ingin Timnas U-23 Indonesia gentar menghadapi lawan di final, apalagi Vietnam yang kerap bermain keras.

“Jangan mau diinjak-injak, kita harus bermain lebih keras,” tegas Erick.

Pernyataan ini bukan hanya sekadar motivasi, tetapi juga bentuk dukungan penuh agar pemain memiliki mentalitas baja. Ini menunjukkan bagaimana Erick Thohir bela mati-matian semangat pantang menyerah dan harga diri tim di kancah internasional. Beliau ingin para pemain tidak hanya tampil bagus secara teknis, tetapi juga kuat secara mental.

Lebih dari Sekadar Turnamen: Pemanasan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026

Bagi Erick Thohir, ASEAN Cup U-23 2025 bukan hanya tentang meraih gelar juara, tetapi juga menjadi ajang pemanasan yang ideal. Turnamen ini adalah persiapan penting menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di mana Indonesia akan menjadi tuan rumah Grup J.

Di kualifikasi nanti, Timnas U-23 Indonesia akan berhadapan dengan tim kuat Korea Selatan, Laos, dan Makau. Target untuk meraih gelar juara di ASEAN Cup 2025 diharapkan bisa menjadi modal berharga dan meningkatkan kepercayaan diri tim jelang tantangan yang lebih besar di Piala Asia U-23.

Suntikan Kekuatan Baru: Rencana Naturalisasi Pemain Depan

Tak hanya fokus pada ajang yang sedang berjalan, Erick Thohir juga menyiapkan rencana jangka panjang untuk memperkuat Timnas Indonesia, termasuk di level U-23. Beliau mengungkapkan bahwa ada dua calon pemain naturalisasi yang berpeluang besar untuk membela Timnas pada September mendatang.

“Kan saya sudah sampaikan, mengisi lini di depan sudah pasti,” jelas Erick.

Salah satu nama yang sudah dipastikan akan segera bergabung adalah striker Mauro Zijlstra yang bermain di Belanda. Zijlstra sendiri diproyeksikan tidak hanya untuk tim senior, tetapi juga untuk memperkuat Timnas U-23 di ajang-ajang berikutnya, termasuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Ini adalah bukti nyata komitmen Erick Thohir dalam membangun kekuatan sepak bola Indonesia dari berbagai lini.

Kesimpulan: Dukungan Penuh Erick Thohir untuk Masa Depan Timnas

Perjalanan Timnas U-23 Indonesia di ASEAN Cup U-23 2025 adalah cerminan dari kerja keras dan semangat pantang menyerah. Di balik itu semua, dukungan dan arahan dari Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI sangatlah krusial. Beliau tidak hanya memberikan target juara, tetapi juga membela mentalitas pemain, menyiapkan strategi pemulihan, hingga merancang masa depan tim dengan kehadiran pemain naturalisasi.

Semoga dengan dukungan penuh ini, Timnas U-23 Indonesia bisa meraih hasil terbaik di final ASEAN Cup 2025 dan terus menjadi kebanggaan kita semua. Mari terus dukung Garuda Muda!