Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia tinju kembali bergemuruh dengan kabar dari salah satu petinju paling disegani saat ini, Bakhram Murtazaliev. Sang juara dunia IBF kelas welter super ini memang dikenal sebagai sosok yang dihindari banyak lawan. Prestasinya yang gemilang dan gaya bertarung yang agresif membuatnya dijuluki petinju paling ditakuti dunia. Kini, ia siap kembali ke atas ring dan tebar ancaman kepada para penantang, menegaskan dominasinya yang tak terbantahkan.
Bakhram Murtazaliev, sang juara dunia IBF kelas welter super, siap menebar ancaman baru di dunia tinju dengan reputasinya yang menakutkan.
Jika Anda penasaran mengapa Murtazaliev begitu ditakuti dan siapa lawan selanjutnya yang akan merasakan kekuatannya, artikel ini akan mengupas tuntas profil, rekor, dan rencana pertarungan dari petinju asal Dagestan ini. Mari kita selami lebih dalam dunia sang juara!
Siapa Sebenarnya Bakhram Murtazaliev?
Bakhram Murtazaliev adalah nama yang tidak asing lagi di kancah tinju profesional. Lahir di sebuah desa kecil di Dagestan, Rusia, wilayah yang terkenal sebagai lumbung para petarung tangguh, Murtazaliev telah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia muda. Ia tumbuh dalam lingkungan yang menanamkan kedisiplinan dan kerja keras, nilai-nilai yang sangat terlihat dalam karier tinjunya.
Sebelum terjun ke dunia profesional, Murtazaliev memiliki rekor amatir yang impresif: 180 kemenangan dari 190 pertandingan, dengan lebih dari 100 kemenangan KO. Ia bahkan pernah meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Tinju Amatir dan mencapai semifinal Olimpiade Rio 2016. Rekor ini sudah cukup untuk menarik perhatian banyak promotor tinju dunia.
Dominasi Tak Terbantahkan di Ring Tinju
Sejak debut profesionalnya pada 2017 di kelas welter super, Bakhram Murtazaliev terus membangun reputasi sebagai petinju yang tak terkalahkan. Hingga saat ini, ia memegang rekor sempurna 25 kemenangan tanpa kekalahan, di mana 20 di antaranya diraih melalui KO. Gaya bertarungnya yang agresif namun cerdas, dengan pukulan hook kiri yang mematikan, seringkali membuatnya disamakan dengan legenda seperti Mike Tyson dan Gennady Golovkin.
Salah satu pertarungan paling ikonik yang menunjukkan dominasinya adalah saat ia secara klinis menghentikan Tim Tszyu dalam tiga ronde pada Oktober 2024. Tszyu, yang merupakan putra dari legenda tinju Kostya Tszyu dan mantan juara dunia WBO, benar-benar dibuat tak berdaya.
Berikut adalah momen-momen kunci kemenangan Bakhram Murtazaliev atas Tim Tszyu:
- Ronde 1: Pukulan hook kiri keras Bakhram Murtazaliev kurang dari 45 detik pertama membuat Tszyu terjatuh. Meskipun bangkit, raut kaget dan ketakutan sudah terlihat jelas di wajah Tszyu. Ia sempat tersungkur dua kali di ronde ini.
- Ronde 2: Tszyu kembali terjatuh dua kali. Murtazaliev tampak siap menghabisinya, namun bel tanda akhir ronde menyelamatkan Tszyu.
- Ronde 3: Tszyu berusaha bangkit namun tak bisa berbuat banyak. Ia terus menjadi sasaran pukulan Murtazaliev hingga pelatihnya, Igor Golubev, melempar handuk putih pada menit ke-2.58, menghentikan pertarungan dan memberikan kemenangan TKO bagi Bakhram Murtazaliev.
Kemenangan telak ini tidak hanya mengukuhkan Murtazaliev sebagai salah satu petinju terbaik dunia di kelas 69,8 kg, tetapi juga memberinya sabuk juara IBF kelas welter super.
Tebar Ancaman: Menanti Lawan Selanjutnya
Meski telah mengukuhkan diri sebagai juara IBF, Bakhram Murtazaliev belum sempat mempertahankan gelarnya sejak mengalahkan Tszyu. Namun, penantian itu sepertinya akan segera berakhir. Federasi Tinju Internasional (IBF) telah memerintahkan Murtazaliev dan timnya untuk menyepakati persyaratan dengan penantang wajibnya, Erickson Lubin, paling lambat 4 Agustus 2025. Jika tidak, pertarungan akan melalui proses penawaran hadiah.
Murtazaliev sendiri sangat antusias untuk kembali bertarung. “Mereka bertanya kepada kami apakah kami siap bertarung dan kami menjawab, ‘Ya’,” ujar Murtazaliev melalui pelatih dan penerjemahnya, Roma Kalantaryan. “Semakin cepat kami bertarung, semakin cepat kami menghadapi pertarungan berikutnya. September; Oktober; kapan pun itu adalah pertarungan yang bagus adalah waktu yang tepat. Mari kita wujudkan saja.”
Selain Lubin, Murtazaliev juga sempat tertarik untuk melawan petinju Inggris, Josh Kelly. Kemenangan telak atas Tszyu ini menempatkan Murtazaliev di jalur yang tepat untuk menghadapi nama-nama besar lainnya di kelas menengah junior atau welter super, termasuk potensi unifikasi gelar dengan juara versi lain seperti Sebastian Fundora (WBC & WBO) dan Terence Crawford (WBA).
Dari Dagestan ke Puncak Dunia Tinju
Kisah sukses Bakhram Murtazaliev tak bisa dilepaskan dari tanah kelahirannya, Dagestan. Wilayah ini memang dikenal sebagai ‘pabrik’ atlet tarung kelas dunia. Sebelum era Khabib Nurmagomedov yang mendominasi UFC, Dagestan sudah memiliki petarung MMA seperti Ali Bagautinov dan Zabit Magomedsharipov.
Khabib menjadi titik balik yang membawa Dagestan ke panggung dunia, pensiun dengan rekor sempurna. Kini, Islam Makhachev, pewaris tahta Khabib, melanjutkan tradisi dominasi ini. Tak hanya di MMA, kini tinju pun disorot berkat kehadiran Bakhram Murtazaliev, yang siap merajai kelas menengah super. Ini adalah bukti nyata dari semangat kompetisi dan dedikasi yang tumbuh subur di Dagestan.
Sisi Lain Sang Juara: Humanis dan Dermawan
Di balik sosoknya yang ditakuti di ring, Bakhram Murtazaliev adalah pribadi yang sederhana, saleh, dan sangat dekat dengan keluarganya. Ia sering mengenang pengorbanan orang tuanya yang gigih mendukung kariernya. Kakaknya, seorang pelatih judo, juga menjadi inspirasi terbesar baginya.
Murtazaliev juga dikenal dermawan. Ia kerap menyumbangkan sebagian penghasilannya untuk komunitas asalnya di Dagestan, membangun masjid, fasilitas olahraga, dan mendukung program pendidikan bagi anak-anak kurang mampu.
“Saya tidak akan berada di posisi ini tanpa dukungan orang-orang di sekitar saya. Tinju adalah cara saya untuk memberi kembali,” ujar Murtazaliev.
Saat ini, ia memegang sabuk IBF kelas super welter, selain IBF Intercontinental Champion. Dengan pembawaannya yang pemalu, ia belum banyak mengungkapkan rencana besarnya ke depan. Namun, yang jelas, Bakhram Murtazaliev telah membuktikan dirinya sebagai salah satu petinju paling fenomenal di generasinya.
Kesimpulan
Bakhram Murtazaliev, sang petinju paling ditakuti dunia, telah menunjukkan kualitasnya sebagai juara sejati di kelas welter super. Kemenangan telaknya atas Tim Tszyu menjadi bukti nyata kekuatan dan dominasinya. Dengan rekor tak terkalahkan dan ancaman pertarungan wajib melawan Erickson Lubin, masa depan Murtazaliev di dunia tinju terlihat sangat cerah.
Kita tentu menantikan aksi-aksi spektakuler selanjutnya dari Bakhram Murtazaliev di atas ring. Akankah ia terus mempertahankan gelarnya, atau bahkan berhasil menyatukan sabuk juara dunia versi lainnya? Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal yang pasti: kehadiran Bakhram Murtazaliev selalu menjanjikan pertunjukan tinju yang mendebarkan!