Yogyakarta, zekriansyah.com – Ternyata! James Gunn Pernah Tolak Superman Justru Karena Henry Cavill, Begini Kisahnya
James Gunn mengaku pernah menolak tawaran menggarap film Superman pada 2018 akibat situasi rumit seputar Henry Cavill dan konflik internal studio.
Siapa sangka, sutradara brilian James Gunn yang kini memegang kendali penuh atas DC Studios dan siap membangkitkan kembali Superman, ternyata pernah menolak tawaran menggarap film sang Man of Steel. Lebih mengejutkannya lagi, penolakan itu ada kaitannya dengan situasi Henry Cavill yang kala itu memerankan Superman. Bagaimana bisa? Yuk, kita telusuri cerita di balik layar yang jarang terungkap ini. Artikel ini akan membawa Anda memahami perjalanan rumit di balik layar Hollywood, dari penolakan hingga akhirnya James Gunn mengambil alih proyek Superman dengan visi barunya.
Kenapa Tawaran Pertama Superman Ditolak James Gunn?
Kisah ini bermula pada tahun 2018. Saat itu, Warner Bros dan DC tiba-tiba mendekati James Gunn dengan tawaran besar: menyutradarai film Superman. Namun, Gunn justru mengatakan tidak. Alasannya bukan karena ia tidak tertarik pada karakter ikonik tersebut, melainkan karena situasi yang sangat kompleks dan penuh tekanan di seputar Superman saat itu, khususnya terkait dengan Henry Cavill.
Dalam penuturannya, James Gunn merasa “gentar” dan “dihantui” oleh tugas pemilihan pemeran. Dia tidak yakin bagaimana harus melakukannya. Pada masa itu, ada ketegangan internal di Warner Bros yang membuat proyek Superman menjadi sangat “kacau”. Pihak studio bahkan sudah berencana untuk mengganti Henry Cavill sebagai Superman dan ingin James Gunn yang menangani urusan casting ini. Warner Bros juga tidak berencana membuat film solo Superman dalam beberapa tahun mendatang, bahkan sempat menggarap Supergirl dengan latar masa remaja agar Cavill tidak mungkin menjadi cameo. Situasi yang tidak menentu ini membuat Gunn merasa tidak nyaman untuk terlibat.
Sebagai gantinya, James Gunn memilih untuk menyutradarai The Suicide Squad. Film ini dirasa lebih familiar dan cocok dengan gayanya, serta memberinya ruang kreatif tanpa tekanan sebesar proyek Superman kala itu. Keputusan itu pun ia nikmati sepenuhnya karena sangat menyenangkan.
Dari Penolakan Hingga Kepemimpinan DC Studios
Meski sudah menolak, ketertarikan James Gunn terhadap karakter Superman tidak pernah benar-benar padam. Ia terus memikirkan bagaimana jika ia yang menggarapnya, dan bagaimana membuat Superman tetap relevan bagi penonton modern. Pikiran itu terus menghantuinya.
Beberapa tahun kemudian, kesempatan itu datang lagi. Saat itu, DC Films sedang berada dalam masa transisi yang cukup signifikan setelah mengalami berbagai perubahan kepemimpinan. Dari Jon Berg dan Geoff Johns, kemudian bergeser ke Walter Hamada, divisi ini sempat kehilangan arah pasca kegagalan Justice League pada 2017. Di tengah situasi yang tidak menentu ini, nama James Gunn mulai menguat sebagai sosok yang mampu membawa arah baru bagi DC Universe.
Akhirnya, pada tahun 2022, James Gunn resmi diangkat menjadi salah satu pemimpin DC Studios bersama produser Peter Safran. Penunjukan ini menjadi sinyal kuat bahwa Warner Bros ingin melakukan “reset besar” terhadap dunia superhero mereka, dan memulai dari awal dengan pendekatan yang lebih terstruktur. Dengan peran barunya ini, James Gunn kini punya kendali penuh atas arah kreatif proyek Superman. Ini memberinya kebebasan dan visi yang lebih matang yang tidak ia miliki pada tawaran pertama.
Akhir Kisah Henry Cavill dan Awal Era Baru Superman
Dengan visi baru di bawah kepemimpinan James Gunn dan Peter Safran, nasib Henry Cavill sebagai Superman pun menemui babak akhir. Setelah pertemuan dengan Gunn dan Safran, Henry Cavill secara resmi tidak akan mengulang perannya sebagai Man of Steel. Alasan utamanya adalah rencana DC Studios untuk membawa franchise Superman ke “arah yang baru”, dengan fokus pada cerita yang kembali ke titik awal Superman. Perubahan jangka waktu cerita ini membuat Henry Cavill tidak lagi cocok untuk peran tersebut.
Kini, peran Clark Kent atau Superman dipercayakan kepada David Corenswet. Film Superman versi James Gunn ini menjadi pembuka era baru DC Universe, dan sudah tayang di bioskop dengan tanggapan yang sangat positif. Gunn membawa pendekatan segar yang menyoroti pesan kebaikan manusia, empati, dan harapan di tengah dunia yang sinis. Bahkan, Gunn tak peduli jika sebagian orang menganggap pesannya itu “ofensif”, karena baginya, kebaikan adalah nilai yang mulai langka dan perlu diingatkan kembali.
Perjalanan James Gunn dan Superman memang penuh liku. Dari penolakan karena situasi Henry Cavill yang rumit, hingga akhirnya ia memimpin proyek besar ini dengan visi yang kuat. Ini adalah bukti bahwa terkadang, hal-hal besar memang membutuhkan waktu dan kondisi yang tepat untuk bisa terwujud. Film Superman terbaru bukan hanya sekadar aksi pahlawan super, tetapi juga simbol dari harapan dan awal yang baru bagi semesta DC.