Yogyakarta, zekriansyah.com – Kasus kematian ADP (39), seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, memang menyisakan banyak pertanyaan. Salah satu yang paling banyak dibicarakan adalah rekaman CCTV yang memperlihatkan penjaga kos mondar-mandir di depan kamar almarhum. Ternyata, ada alasan kuat di balik aktivitas sang penjaga kos tersebut.
Istri diplomat Kemlu tiga kali telepon penjaga kos karena khawatir tak bisa hubungi suami yang kemudian ditemukan tewas.
Kepolisian akhirnya membuka tabir di balik misteri ini. Aktivitas bolak-balik penjaga kos itu bukan tanpa sebab, melainkan karena adanya permintaan berulang dari istri diplomat Kemlu yang khawatir. Ingin tahu lebih detail mengapa sang istri menelepon sampai tiga kali dan bagaimana kronologinya? Mari kita selami fakta-fakta yang terungkap.
Mengapa Istri Diplomat Kemlu Terus Menghubungi Penjaga Kos?
Kekhawatiran seorang istri terhadap suaminya yang tinggal berjauhan adalah hal yang sangat wajar. Begitu pula yang dirasakan oleh istri mendiang ADP, yang diketahui tinggal di Yogyakarta. Ia mulai merasa cemas ketika sang suami tidak bisa dihubungi melalui ponselnya.
Ponsel ADP yang tiba-tiba tidak aktif menjadi pemicu utama. Dalam kondisi cemas dan tak bisa berkomunikasi langsung, sang istri memutuskan untuk mencari bantuan. Satu-satunya pihak yang bisa ia hubungi untuk mengecek kondisi suaminya adalah penjaga kos tempat ADP menginap. Inilah alasan istri diplomat Kemlu kali telepon penjaga berulang kali.
Kronologi Panggilan Telepon yang Terkuak
Polda Metro Jaya, melalui Kasubbid Penmas AKBP Reonald Simanjuntak dan Kabid Humas Kombes Ade Ary Syam Indradi, telah menjelaskan secara rinci urutan panggilan telepon dari istri ADP kepada penjaga kos. Berikut adalah kronologinya:
-
Panggilan Pertama (7 Juli 2025, Pukul 22.40 WIB):
Istri korban pertama kali mencoba menghubungi penjaga kos melalui nomor ponsel lama. Namun, nomor tersebut ternyata sudah tidak aktif, sehingga panggilan tidak tersambung. -
Panggilan Kedua (8 Juli 2025, Pukul 00.48 WIB):
Tak putus asa, istri ADP kembali menghubungi penjaga kos, kali ini ke nomor baru yang berhasil tersambung. Ia meminta penjaga kos untuk segera mengecek kondisi suaminya di kamar. Ini menjelaskan mengapa penjaga kos terekam CCTV mondar-mandir di depan kamar ADP pada dini hari. -
Panggilan Ketiga (8 Juli 2025, Pukul 05.27 WIB):
Karena masih merasa khawatir, istri ADP kembali menelepon penjaga kos untuk meminta pengecekan ulang. Permintaan ini menjadi dasar bagi penjaga kos untuk kembali bolak-balik di depan kamar ADP, seperti yang juga terekam kamera pengawas.
“Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik, bahwa benar istri korban itu menelepon tiga kali ke nomor penjaga kos,” ujar AKBP Reonald Simanjuntak. Hal ini juga diperkuat oleh Kombes Ade Ary Syam Indradi yang menyatakan, “Istrinya minta penjaga kos ngecek karena HP suaminya mati.”
Peran CCTV dan Fakta Lain yang Terungkap
Rekaman CCTV memang menjadi salah satu kunci dalam penyelidikan kasus ini. Berkat rekaman tersebut, aktivitas penjaga kos yang mencurigakan bagi sebagian orang akhirnya terkuak. Ia memang terlihat mengintip dan mondar-mandir di depan kamar ADP, namun semua itu adalah bagian dari usahanya menindaklanjuti permintaan istri korban.
Sebelum ditemukan tewas pada Selasa pagi, 8 Juli 2025 sekitar pukul 07.40 WIB, ADP terakhir kali berkomunikasi dengan istrinya pada Senin, 7 Juli 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Korban ditemukan dalam kondisi kepala terlilit lakban kuning dan tubuhnya tertutup selimut. Polisi juga menemukan beberapa barang bukti di lokasi, termasuk obat-obatan ringan, namun belum ada indikasi kuat keterkaitannya dengan penyebab kematian.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam dengan mengedepankan prinsip scientific crime investigation. Hasil autopsi, pemeriksaan organ dalam, dan patologi masih terus ditunggu untuk mengungkap misteri kematian diplomat Kemlu ini secara tuntas.
Kesimpulan
Terkuaknya alasan istri diplomat Kemlu kali telepon penjaga kos hingga tiga kali ini memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai rangkaian peristiwa sebelum ADP ditemukan tak bernyawa. Panggilan tersebut murni didasari oleh kekhawatiran seorang istri yang ponsel suaminya tidak dapat dihubungi. Ini sekaligus menjelaskan mengapa penjaga kos terlihat bolak-balik di depan kamar, menepis spekulasi yang mungkin muncul di tengah masyarakat.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian. Kita semua berharap misteri di balik kematian diplomat muda ini dapat segera terungkap dengan terang-benderang, berdasarkan bukti-bukti ilmiah dan fakta yang ada.
Baca juga: misteri kematian diplomat muda