Alexander Isak Tolak Tawaran Paling Gila Dunia: Demi Impian di Liverpool dan Level Elite Eropa!

Dipublikasikan 28 Juli 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Di tengah hiruk pikuk bursa transfer musim panas, nama Alexander Isak mendadak jadi perbincangan hangat. Bagaimana tidak, striker andalan Newcastle United ini dikabarkan baru saja menolak tawaran yang bisa dibilang “paling gila di dunia” dari raksasa Liga Pro Saudi, Al Hilal. Bukan sekadar menolak uang, Isak menunjukkan bahwa ambisinya jauh lebih besar dari sekadar pundi-pundi kekayaan, yaitu bermain di level tertinggi sepak bola Eropa, khususnya bersama Liverpool.

Alexander Isak Tolak Tawaran Paling Gila Dunia: Demi Impian di Liverpool dan Level Elite Eropa!

Alexander Isak tolak tawaran fantastis dari Al Hilal demi mengejar impian bermain di level elite Eropa dan berseragam Liverpool.

Kabar penolakan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat jumlah uang dan fasilitas yang ditawarkan oleh Al Hilal sangat sulit untuk ditolak pemain mana pun. Namun, bagi Isak, ada hal yang lebih berharga: karier dan impian. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa tawaran tersebut begitu “gila” dan apa yang sebenarnya ada di benak Isak hingga ia mengambil keputusan berani ini.

Mengapa Tawaran Al Hilal Disebut ‘Gila’?

Mari kita bedah seberapa “gila” tawaran yang diajukan Al Hilal kepada Alexander Isak. Klub kaya raya asal Arab Saudi ini benar-benar tidak main-main dalam upaya mereka memboyong sang bintang Swedia. Berikut rinciannya yang membuat banyak orang terperangah:

  • Gaji Fantastis: Isak dijanjikan gaji mencapai £32 juta per tahun (sekitar Rp 670,6 miliar) atau setara dengan £600.000 per pekan. Angka ini akan menempatkannya sejajar dengan mega bintang seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Riyad Mahrez, dan Sadio Mane sebagai salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Pro Saudi.
  • Bonus Tanda Tangan Menggiurkan: Di awal kontrak, ia akan menerima bonus tanda tangan sebesar £14 juta.
  • Fasilitas Kelas Atas: Bukan hanya uang, Al Hilal juga menawarkan fasilitas yang sungguh mewah:
    • Jet pribadi untuk kebutuhan internasional bersama Timnas Swedia.
    • Rumah mewah lengkap dengan empat staf pribadi dan sopir.
    • Pengeluaran pribadi bulanan sebesar £120.000.
  • Insentif Performa Menggiurkan:
    • Bonus £3,6 juta jika berhasil menjuarai Liga Pro Saudi.
    • Bonus £3,8 juta untuk gelar Liga Champions Asia.
    • £1,75 juta jika menyabet gelar top skor liga.
    • Bonus per gol: 34 ribu euro (sekitar Rp 651,5 juta) setiap kali mencetak gol.
    • Bonus per assist: 21 ribu euro setiap kali memberikan umpan berbuah gol.

Jika ditotal, nilai kontrak Isak bisa mencapai hampir £100 juta selama tiga tahun. Tawaran ini jelas sangat sulit ditolak, apalagi bagi pemain yang mempertimbangkan aspek finansial.

Keteguhan Hati Isak: Lebih dari Sekadar Uang

Namun, di balik angka-angka fantastis itu, Alexander Isak menunjukkan keteguhan hati yang luar biasa. Menurut laporan The Sun dan Fabrizio Romano, ia telah menyampaikan kepada Newcastle bahwa ia ingin hengkang dan tak tertarik dengan opsi Arab Saudi. Alasannya sederhana dan sangat fundamental bagi seorang atlet profesional: ia ingin tetap bermain di level tertinggi sepak bola Eropa.

Isak, yang baru berusia 25 tahun dan musim lalu mencetak 27 gol di semua kompetisi, merasa kariernya masih panjang dan ambisinya belum tercapai di benua biru. Keinginannya untuk bergabung dengan Liverpool sangat kuat, bahkan ia dikabarkan siap mengajukan permintaan transfer resmi untuk mewujudkan kepindahan tersebut. Penolakan perpanjangan kontrak dengan gaji £300.000 per pekan dari Newcastle, yang akan menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di klub, juga menjadi bukti nyata prioritasnya. Absennya Isak dari tur pramusim Newcastle ke Asia semakin memanaskan spekulasi ini, mengindikasikan bahwa kepindahannya memang serius ia pertimbangkan.

Drama Transfer: Newcastle vs Liverpool

Situasi ini menempatkan Newcastle United dalam posisi yang sulit. Di satu sisi, mereka sangat enggan kehilangan Alexander Isak, yang merupakan pencetak gol kunci dan bagian penting dari proyek jangka panjang klub. Bahkan, beberapa laporan menyebut Newcastle hanya akan melepas Isak jika ada klub yang berani membayar £150 juta, sebuah angka yang akan memecahkan rekor transfer di Liga Inggris.

Di sisi lain, Liverpool, di bawah asuhan pelatih baru Arne Slot, menunjukkan keseriusan yang luar biasa untuk memboyong Isak. Setelah mendatangkan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt, Isak diyakini menjadi target berikutnya untuk memperkuat lini serang mereka. Liverpool bahkan sudah mengajukan tawaran awal senilai £120 juta yang ditolak Newcastle. Namun, ketertarikan ini tak surut. Fabrizio Romano pun menyebut Liverpool sedang dalam “pembicaraan konkret” untuk Isak.

Arne Slot diyakini sangat menginginkan Isak karena fleksibilitas posisinya dan produktivitasnya di depan gawang. Isak dianggap sebagai kepingan puzzle yang sempurna untuk membentuk trio lini serang impian bersama Mohamed Salah dan Florian Wirtz di Anfield.

Masa Depan Isak: Antara Loyalitas dan Ambisi

Kini, semua mata tertuju pada Alexander Isak dan keputusan akhir yang akan ia ambil, serta langkah Newcastle dan Liverpool selanjutnya. Apakah Newcastle akhirnya akan melunak dan melepas sang bintang dengan harga fantastis demi menyeimbangkan neraca keuangan klub? Atau mereka akan tetap mempertahankan Isak, meskipun sang pemain sudah menyatakan keinginan untuk pergi?

Yang jelas, drama transfer ini masih jauh dari kata usai. Keputusan Isak untuk menolak tawaran paling gila di dunia ini adalah bukti nyata bahwa bagi sebagian pemain, sepak bola bukan hanya tentang uang, melainkan tentang ambisi, level kompetisi, dan impian untuk bermain di panggung terbesar Eropa. Kisah Isak akan menjadi salah satu sorotan utama di bursa transfer kali ini.