Masa Depan Pemain Manchester United di Tangan Ruben Amorim: Siapa **Dipertahankan**, Siapa **Dijual**?

Dipublikasikan 28 Juli 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola, khususnya para penggemar Manchester United, sedang dibuat penasaran dengan langkah-langkah manajer baru, Ruben Amorim. Sejak kedatangannya di Old Trafford, Amorim langsung dihadapkan pada tugas berat: merombak skuad Setan Merah agar kembali ke jalur juara. Pertanyaan besar yang kini menghantui adalah, siapa saja pemain yang akan dipertahankan dan siapa yang harus dijual untuk mewujudkan visi sang pelatih asal Portugal ini? Mari kita selami lebih dalam!

Masa Depan Pemain Manchester United di Tangan Ruben Amorim: Siapa **Dipertahankan**, Siapa **Dijual**?

Ruben Amorim hadapi dilema Manchester United: Luke Shaw bertahan, Kobbie Mainoo jadi kunci di era baru.

Musim panas 2025/2026 menjadi periode krusial bagi Manchester United. Dengan berbagai spekulasi transfer dan kebutuhan tim yang mendesak, setiap keputusan Amorim akan sangat menentukan. Artikel ini akan membahas secara tuntas bagaimana Amorim melihat masa depan para bintangnya, mulai dari veteran hingga talenta muda. Siapkan diri Anda untuk mengetahui detailnya!

Nasib Luke Shaw: Antara Pujian dan Persaingan Ketat

Bek kiri tangguh Manchester United, Luke Shaw, sudah lebih dari satu dekade membela panji Setan Merah. Meski sering diganggu cedera, ia selalu menjadi pilihan utama. Namun, memasuki musim 2025/2026, persaingan di posisi bek kiri semakin panas. Ada nama-nama seperti Patrick Dorgu, Harry Amass, Tyrell Malacia, dan rekrutan anyar Diego Leon yang siap berebut tempat.

Ruben Amorim sendiri tak segan memberikan pujian setinggi langit untuk Shaw. “Dia (Shaw) adalah pemain kelas dunia. Anda bisa melihat itu dari hal-hal kecil yang ia lakukan,” ujar Amorim. Namun, pujian itu datang dengan syarat. Amorim menegaskan bahwa Shaw harus bekerja keras dan membuktikan diri jika ingin tetap menjadi pilihan utama. Bek berusia 30 tahun ini juga memiliki keunggulan lain: fleksibilitas. Ia bisa beradaptasi sebagai bek tengah dalam formasi tiga bek yang sering digunakan Amorim. Jadi, Luke Shaw dipertahankan, tapi dengan perjuangan ekstra!

Kobbie Mainoo: Bakat Muda yang Dipertahankan Penuh

Salah satu talenta muda paling bersinar di Manchester United, Kobbie Mainoo, sempat diterpa rumor akan dijual setelah performanya sedikit menurun musim lalu. Apalagi, kontraknya akan habis tahun depan tanpa ada tanda-tanda perpanjangan. Namun, Amorim dengan tegas meluruskan spekulasi ini.

“Dia (Mainoo) bisa bermain di beberapa posisi di lini tengah. Tahun lalu ia bermain lebih ke depan, karena posisi terbaiknya adalah ketika ia membawa bola,” ungkap Amorim. Sang pelatih juga percaya bahwa Mainoo belum mencapai potensi terbaiknya dan masih bisa berkembang pesat. “Saya rasa Kobbie memiliki talenta yang besar, namun saya rasa ia perlu meningkatkan ritme dan juga kecepatannya. Saya percaya bahwa Kobbie bisa jadi lebih baik lagi,” pungkasnya. Jadi, para penggemar bisa bernapas lega, Kobbie Mainoo dipertahankan dan menjadi bagian penting dari proyek Amorim!

Bruno Fernandes: Kapten yang Tak Boleh Dilepas

Kapten tim, Bruno Fernandes, adalah salah satu pemain yang paling menonjol di Manchester United, bahkan saat tim sedang terpuruk. Konsistensi dan jiwa kepemimpinannya tak diragukan lagi. Di tengah kendala keuangan dan kebutuhan perbaikan skuad, sempat muncul spekulasi bahwa Bruno bisa saja dijual, terutama dengan ketertarikan dari klub Arab Saudi, Al Hilal.

Namun, Ruben Amorim sangat menekankan pentingnya mempertahankan gelandang berusia 30 tahun ini. “Anda dapat melihatnya dari penampilannya, Anda dapat melihatnya dari kepemimpinannya, gairah yang dimilikinya terhadap permainan, jadi dia sangat penting,” kata Amorim. Legenda Manchester United, David Beckham, juga mendukung penuh keputusan ini. “Saya ingin percaya bahwa kita tidak akan menjual kapten tim. Bruno luar biasa musim ini,” tegas Beckham. Jelas sekali, Bruno Fernandes dipertahankan sebagai pilar utama tim.

Casemiro dan Andre Onana: Menuju Pintu Keluar?

Tidak semua pemain bernasib sama. Beberapa nama besar justru disebut-sebut masuk daftar jual. Salah satunya adalah gelandang veteran, Casemiro. Menurut laporan, Ruben Amorim bahkan telah meminta pemain asal Brasil itu untuk segera mencari klub baru pada Januari mendatang. Kontrak Casemiro masih berlaku hingga Juni 2026, namun gaya bermain Amorim yang mengutamakan intensitas tinggi dan pemain muda mungkin tidak sepenuhnya cocok untuknya. Kepergiannya juga bisa membantu MU mengurangi beban gaji yang besar.

Situasi serupa juga dialami kiper Andre Onana. Didatangkan dengan ekspektasi tinggi, Onana kerap menjadi sorotan karena beberapa blunder fatal. Amorim, yang dikenal dengan filosofi ball-playing goalkeeper, menginginkan kiper yang lebih stabil dan kuat secara mental. Nama-nama seperti Diogo Costa (FC Porto) dan Giorgi Mamardashvili (Valencia) disebut-sebut masuk radar. Bahkan, Emiliano Martinez dari Aston Villa juga dikagumi Amorim. Dengan demikian, ada kemungkinan besar Casemiro dan Andre Onana dijual jika ada tawaran yang cocok.

Alejandro Garnacho: Masa Depan yang Penuh Tanda Tanya

Bintang muda lain yang masa depannya masih abu-abu adalah Alejandro Garnacho. Dalam pertemuan internal tim, Ruben Amorim dikabarkan menyampaikan secara langsung bahwa Garnacho tidak masuk dalam rencananya. Keputusan ini, yang disampaikan setelah kekalahan di final Liga Europa, memicu reaksi kecewa dari Garnacho dan bahkan sindiran dari kakaknya di media sosial.

Meski tampil dalam 58 pertandingan musim ini dan mencetak 26 gol serta 22 assist sejak membela tim utama, Garnacho disebut termasuk pemain akademi yang bisa dijual untuk menjaga keseimbangan neraca keuangan klub, terutama karena aturan Profitability and Sustainability Rules (PSR). Napoli bahkan pernah mengajukan tawaran. Jadi, meski berbakat, masa depan Alejandro Garnacho di MU masih sangat diragukan dan kemungkinan besar ia akan dijual.

Strategi Transfer Ruben Amorim: Hati-hati dan Berfokus pada Visi

Meskipun aktivitas transfer Manchester United terkesan lambat, Ruben Amorim mengaku puas dengan perekrutan yang sudah dilakukan, seperti Matheus Cunha, Diego Leon, dan Bryan Mbeumo. Ia menegaskan bahwa kehati-hatian dalam memilih pemain adalah prioritas.

“Kami benar-benar harus berhati-hati ketika mendatangkan pemain baru. Jika kami mengawali musim ini dengan skuad yang sekarang, itu tidak masalah bagi saya,” tegas Amorim. Pelatih berusia 39 tahun itu juga memiliki rencana besar untuk meningkatkan tim yang ada dan mengembangkan akademi, yang ia sebut sebagai “masa depan klub”. Namun, keterbatasan finansial akibat gagal lolos Liga Champions dan aturan Financial Fair Play (FFP) membuat MU harus pandai-pandai dalam bursa transfer. Mereka kemungkinan harus menjual pemain untuk mendapatkan pemain baru. Selain nama-nama yang disebutkan di atas, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan bahkan Rasmus Hojlund juga disebut-sebut bisa meningkatkan pendapatan jika dijual.

Mengarungi Musim Baru dengan Visi Amorim

Keputusan Ruben Amorim terkait siapa yang akan dipertahankan dan siapa yang akan dijual akan sangat menentukan arah Manchester United di musim-musim mendatang. Dari Luke Shaw yang harus berjuang ekstra, Kobbie Mainoo dan Bruno Fernandes yang menjadi kunci, hingga Casemiro, Andre Onana, dan Alejandro Garnacho yang mungkin harus mencari tantangan baru, setiap langkah Amorim adalah bagian dari cetak biru untuk mengembalikan kejayaan Setan Merah.

Perombakan skuad ini memang tidak mudah, apalagi dengan tantangan finansial yang ada. Namun, dengan visi yang jelas dan keputusan yang tegas, Amorim berharap dapat membangun tim yang solid dan kompetitif. Mari kita nantikan bagaimana Manchester United akan menghadapi musim depan dengan skuad baru di bawah arahan sang arsitek, Ruben Amorim!