Alexander Isak Berulah: **Jadi Target Liverpool**, Sang Striker **Sebut Newcastle** Ingkar Janji, Drama Transfer Memanas!

Dipublikasikan 20 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Inggris sedang dihebohkan dengan saga transfer yang melibatkan penyerang tajam Alexander Isak. Pemain asal Swedia ini tengah menjadi sorotan utama setelah secara terang-terangan menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Newcastle United. Kabar ini tentu saja langsung direspons cepat oleh klub-klub top, dengan Liverpool menjadi yang paling serius dalam perburuan tanda tangannya. Apa sebenarnya yang terjadi di balik layar sehingga Alexander Isak sebut Newcastle telah ingkar janji? Mari kita selami lebih dalam drama yang kian memanas ini.

Alexander Isak Berulah: **Jadi Target Liverpool**, Sang Striker **Sebut Newcastle** Ingkar Janji, Drama Transfer Memanas!

Alexander Isak dikabarkan menjadi target Liverpool setelah striker Newcastle United tersebut merasa klubnya ingkar janji, memanaskan drama transfer musim ini.

Artikel ini akan mengupas tuntas konflik antara Isak dan Newcastle, mengapa Liverpool begitu ngotot mendapatkannya, dan bagaimana masa depan sang striker akan terungkap. Bagi Anda penggemar sepak bola, khususnya Liga Inggris, memahami dinamika transfer ini akan memberikan gambaran lengkap tentang salah satu saga paling menarik musim panas ini.

Awal Mula Drama: Ketertarikan Liverpool dan Penolakan Newcastle

Kisah ketegangan antara Alexander Isak dan Newcastle United bermula saat Liverpool menunjukkan minat serius di bursa transfer musim panas ini. Klub Merseyside itu dilaporkan mengajukan tawaran fantastis mencapai 110 juta poundsterling (sekitar Rp 2,5 triliun) untuk memboyong Isak ke Anfield. Namun, tawaran tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh Newcastle, yang mematok harga jual jauh lebih tinggi, yakni 150 juta poundsterling.

Penolakan ini memicu reaksi dari Isak. Ia disebut-sebut tidak menghadiri agenda pramusim bersama The Magpies dan bahkan sempat berlatih di markas klub lamanya, Real Sociedad. Meski Liverpool baru saja merekrut Hugo Ekitike, minat mereka terhadap Isak tak surut. The Reds tetap memandangnya sebagai target utama untuk memperkuat lini serang di bawah manajer baru Arne Slot.

Alexander Isak Buka Suara: “Janji Diingkari, Kepercayaan Hilang!”

Setelah sekian lama bungkam, Alexander Isak akhirnya memecah keheningan. Pada 19 Agustus 2025, ia mengeluarkan pernyataan mengejutkan melalui media sosialnya, tak lama setelah terpilih masuk dalam Tim Terbaik Premier League 2024-2025 versi PFA. Pernyataan ini sontak memperburuk hubungannya dengan Newcastle.

Dalam unggahannya, Isak secara eksplisit menuding Newcastle telah mengkhianati janji yang telah dibuat kepadanya. Ia juga memilih untuk tidak menghadiri acara seremonial penghargaan PFA.

“Saya bangga terpilih untuk Skuad Terbaik Premier League 2024-2025,” ungkap Isak. “Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada rekan setim dan semua orang di Newcastle. Kalian mendukung saya selama perjalanan ini. Tetapi, saya tidak akan datang ke acara seremonial. Dengan apa yang sedang terjadi, saya merasa tidak benar jika pergi ke sana.”

“Saya tetap diam dalam waktu yang lama ketika orang-orang lain berbicara. Sikap diam itu membuat orang-orang bisa menyebarkan cerita versi mereka sendiri. Kenyataannya adalah janji-janji telah dibuat dan klub telah mengetahui posisi saya sejak lama. Bertindak seolah-olah masalah ini baru muncul adalah menyesatkan. Ketika janji diingkari dan kepercayaan hilang, hubungan tidak dapat dilanjutkan. Itulah keadaan saya saat ini – dan mengapa perubahan adalah kepentingan terbaik semua orang, bukan hanya saya sendiri.”

Menanggapi pernyataan Isak, pihak Newcastle United melalui situs resmi klub menyatakan kekecewaan. Mereka menegaskan bahwa Isak masih terikat kontrak hingga 2028 dan tidak ada komitmen apa pun dari klub yang mengizinkannya pergi musim panas ini.

Dampak Bagi Isak dan Newcastle

Konflik ini tak pelak membawa dampak besar. Alexander Isak, yang sebelumnya menjadi idola setelah mencetak 62 gol dalam tiga musim, kini dicap sebagai “pengkhianat” oleh sebagian suporter. Manajer Eddie Howe bahkan membekukan Isak dari skuad pada laga pembuka Liga Inggris melawan Aston Villa, diduga karena sang pemain menolak bermain. Situasi ini menambah tensi menjelang pertemuan Newcastle kontra Liverpool pada 26 Agustus 2025.

Di sisi lain, Newcastle juga berada dalam posisi sulit. Kegagalan mereka mendapatkan striker pengganti, seperti Benjamin Sesko yang memilih Manchester United atau Hugo Ekitike yang justru direkrut Liverpool, membuat mereka enggan melepas Isak. Mereka ingin mempertahankan pemain terbaiknya, namun tekanan dari sang striker untuk hengkang semakin besar.

Liverpool Siap Pecahkan Rekor Transfer Demi Alexander Isak

Melihat situasi yang kian tak kondusif antara Isak dan Newcastle, Liverpool semakin gencar dalam perburuannya. The Reds dikabarkan siap menaikkan tawaran menjadi 130 juta poundsterling (sekitar Rp 2,8 triliun). Angka ini, jika terealisasi, akan memecahkan rekor transfer tertinggi dalam sejarah sepak bola Inggris.

Ambisi Liverpool di bawah Arne Slot memang luar biasa. Jika transfer Alexander Isak dan Marc Guehi (bek Crystal Palace yang juga diincar) tuntas, total belanja pemain mereka musim panas ini bisa menembus 466 juta poundsterling (sekitar Rp 10 triliun), melampaui rekor Chelsea pada 2023. Liverpool juga dilaporkan menunda langkah resmi hingga setelah pertandingan melawan Newcastle, demi menghindari tensi yang lebih panas dengan suporter tuan rumah. Bahkan, kapten Liverpool, Virgil van Dijk, disebut-sebut aktif membujuk Isak untuk bergabung ke Anfield.

Masa Depan Alexander Isak: Antara Loyalitas dan Ambisi Pribadi

Saga transfer Alexander Isak ini menjadi cerminan pertarungan antara loyalitas pemain terhadap klub dan ambisi pribadi. Isak, yang telah membuktikan kualitasnya di Premier League, jelas ingin mencari tantangan baru, apalagi jika ia merasa janji kepadanya tidak ditepati.

Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, kepindahan Isak ke Liverpool masih “sangat mungkin” terjadi, mengingat tekad kuat sang striker untuk hengkang. Liverpool pun tak main-main; mereka punya dana melimpah dari penjualan beberapa pemain dan sangat membutuhkan striker top untuk melengkapi skuad Arne Slot.

Liverpool kini bahkan disebut telah memberikan ultimatum: jika tidak ada kesepakatan dalam waktu dekat, mereka akan mengalihkan perhatian ke target lain. Ini adalah tekanan besar bagi Newcastle, yang harus memutuskan apakah akan mempertahankan Isak dengan risiko ketidakpuasan dalam skuad, atau melepasnya dengan harga rekor demi menjaga stabilitas klub.

Kesimpulan

Drama transfer Alexander Isak yang jadi target Liverpool dan pengakuannya yang sebut Newcastle ingkar janji telah menciptakan salah satu saga paling mendebarkan di bursa transfer musim panas ini. Isak jelas ingin pergi, dan Liverpool sangat agresif dalam mengejarnya, siap memecahkan rekor demi mendapatkan penyerang Swedia tersebut.

Kini, semua mata tertuju pada Newcastle: apakah mereka akan tetap kukuh pada pendiriannya atau akhirnya luluh di hadapan tawaran fantastis dan keinginan sang pemain? Satu hal yang pasti, episode berikutnya dari drama Alexander Isak, Newcastle, dan Liverpool ini akan sangat menentukan bagi ketiga belah pihak. Pantau terus perkembangannya, karena bursa transfer belum usai!