Yogyakarta, zekriansyah.com – Sejarah Baru! Indonesia Meriahkan Bastille Day di Paris, Presiden Prabowo Jadi Tamu Kehormatan
Presiden Prabowo Subianto hadir sebagai tamu kehormatan dalam perayaan Bastille Day di Paris, menandai sejarah baru partisipasi Indonesia dalam peringatan hari nasional Prancis tersebut.
Suasana di Paris, Prancis, pada tanggal 14 Juli tahun ini terasa begitu istimewa bagi Indonesia. Di tengah kemeriahan peringatan Hari Nasional Prancis, yang dikenal sebagai Bastille Day, bendera Merah Putih berkibar bangga. Bukan hanya itu, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, hadir sebagai tamu kehormatan utama yang diundang langsung oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Ini adalah sebuah momen bersejarah yang patut kita banggakan bersama.
Simak ulasan lengkapnya dalam artikel terkait: Prabowo tamu kehormatan Bastille Day
Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam tentang bagaimana Indonesia meriahkan Bastille Day, mengapa kehadiran Presiden Prabowo begitu penting, serta apa makna di balik peringatan Bastille Day itu sendiri. Mari kita simak bersama untuk memahami pengakuan dunia terhadap Indonesia dan penguatan hubungan diplomatik yang terjadi.
Mengapa Kehadiran Prabowo Begitu Istimewa?
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di upacara peringatan Bastille Day di Paris mencatat sejarah baru bagi bangsa kita. Beliau adalah Presiden Indonesia pertama yang mendapat kehormatan luar biasa ini. Undangan resmi dari Presiden Emmanuel Macron ini menempatkan Indonesia dalam jajaran negara-negara mitra strategis yang pernah mendapatkan kehormatan serupa. Ini adalah simbol penting pengakuan internasional atas posisi strategis Indonesia di mata dunia.
Momen ini juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis, sebuah penanda kemitraan yang semakin erat. Dalam parade yang berlangsung di Avenues des Champs-Élysées, Presiden Prabowo terlihat mengenakan setelan jas abu-abu dan peci hitam, duduk di barisan paling depan bersama Presiden Macron. Bahkan, beliau adalah tamu pertama yang disapa dan dipeluk langsung oleh Macron, menunjukkan betapa hangatnya sambutan dari tuan rumah. Presiden Prabowo didampingi oleh putra beliau, Didit Hediprasetyo, serta adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kontingen TNI yang Menggetarkan Champs-Élysées
Tidak hanya kehadiran Presiden Prabowo, partisipasi kontingen militer Indonesia juga menjadi sorotan. Sebanyak 504 personel TNI yang tergabung dalam Satgas Patriot II turut serta dalam parade militer Bastille Day. Mereka terdiri dari prajurit TNI dari tiga matra dan taruna akademi, bahkan ditambah personel Polri. Sebuah kebanggaan karena kontingen Indonesia mendapat kehormatan untuk membuka parade, berada di barisan terdepan.
Saat melintasi Avenues des Champs-Élysées, alunan lagu nasional “Maju Tak Gentar” dan yel-yel “TNI Prima!” menggema, dibawakan dengan semangat oleh marching band dan pasukan TNI. Beberapa pasukan juga tampil dengan hiasan kepala berbentuk macan tutul dan elang, melambangkan matra masing-masing. Lagu kebangsaan “Indonesia Raya” juga dikumandangkan, menambah kesan mendalam pada momen tersebut. Presiden Prabowo terlihat memberi hormat saat pasukan dari Indonesia melintas, disambut tepuk tangan meriah dari Presiden Macron. Media Prancis bahkan memberikan liputan khusus, menyebut Indonesia sebagai negara istimewa yang mewakili negara Muslim terbesar di dunia, sekaligus pemain ekonomi dan militer utama di Asia.
Tari Pacu Jalur Viral, Hibur Tentara Prancis
Sebelum hari H Bastille Day, ada sebuah momen tak terduga yang mencuri perhatian dan menjadi viral. Letkol Inf Eka Wira Dharmawan, yang dikenal dengan julukan “King Sparko” atau “Aura Farming” di media sosial, mengajari tentara Prancis tarian Pacu Jalur. Tarian asal Riau ini dibawakan dengan penuh energi dan percaya diri oleh King Sparko bersama prajurit TNI lainnya, bahkan diikuti oleh tentara Prancis di Champs-Élysées saat sesi latihan.
Video tarian Pacu Jalur ini langsung mendapatkan perhatian dan sorakan dukungan dari para personel militer yang hadir. Momen ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi cara unik Indonesia memperkenalkan kekayaan budayanya di panggung internasional, menunjukkan sisi humanis dan ceria dari diplomasi militer.
Apa Itu Bastille Day? Sejarah Singkatnya
Bastille Day, atau La Fête Nationale, adalah Hari Nasional Prancis yang diperingati setiap tanggal 14 Juli. Tanggal ini menandai peristiwa penting dalam sejarah Prancis, yaitu penyerbuan Penjara Bastille pada 14 Juli 1789. Penyerbuan ini merupakan puncak kemarahan rakyat terhadap kekuasaan monarki absolut Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette yang korup, serta simbol dimulainya Revolusi Prancis.
Peristiwa ini melahirkan prinsip-prinsip universal yang menjadi fondasi republik modern Prancis: Liberté (Kebebasan), Égalité (Kesetaraan), dan Fraternité (Persaudaraan). Sejak tahun 1880, 14 Juli secara resmi ditetapkan sebagai hari libur nasional. Perayaan Bastille Day selalu dimeriahkan dengan tradisi utama seperti parade militer nasional di Champs-Élysées, pesta kembang api spektakuler di malam hari, dan tarian rakyat di berbagai sudut kota. Parade militer ini bahkan menjadi salah satu yang tertua dan terbesar di Benua Eropa.
Harapan dari Kemitraan Indonesia-Prancis
Partisipasi Indonesia dalam Bastille Day 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama strategis antara Indonesia dan Prancis, terutama dalam bidang pertahanan. Hubungan ini semakin erat sejak Presiden Emmanuel Macron mengunjungi Jakarta pada akhir Mei 2025. Diskusi mengenai pembelian jet tempur Rafale dan peralatan militer Prancis lainnya menjadi salah satu agenda utama yang diperkirakan akan dikonfirmasi.
Selain kerja sama pertahanan, kehadiran kontingen dan simbol-simbol budaya Indonesia di acara sebesar Bastille Day juga bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan budaya bangsa di panggung internasional. Ini adalah langkah nyata dalam diplomasi budaya yang membuka peluang lebih besar bagi sinergi militer, industri strategis, dan pertukaran budaya, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor penting dalam geopolitik kawasan dan dunia.
Momen bersejarah di Paris ini adalah cerminan pengakuan dunia atas profesionalisme prajurit Indonesia dan komitmen bangsa kita dalam membangun kepercayaan melalui diplomasi pertahanan. Sebuah kebanggaan yang patut kita rayakan bersama!