GoTo Buka Suara Pasca Digeledah Kejagung: Komitmen Kooperatif dalam Kasus Korupsi Laptop Chromebook

Dipublikasikan 13 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Belakangan ini, nama GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk) menjadi sorotan publik menyusul penggeledahan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Aksi penggeledahan ini merupakan bagian dari penyelidikan intensif terkait kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Lalu, bagaimana respons dari manajemen GoTo sendiri terhadap peristiwa ini? Artikel ini akan mengupas tuntas pernyataan resmi GoTo dan perkembangan terkini dari kasus yang sedang bergulir.

GoTo Buka Suara Pasca Digeledah Kejagung: Komitmen Kooperatif dalam Kasus Korupsi Laptop Chromebook

GoTo tegaskan komitmen kooperatif usai digeledah Kejagung terkait kasus dugaan korupsi laptop Chromebook.

Jika Anda penasaran dengan kelanjutan dari berita ini dan ingin memahami lebih dalam posisi GoTo serta perkembangan investigasi Kejagung, Anda berada di tempat yang tepat. Mari kita selami informasinya.

Respons Resmi GoTo: Komitmen pada Proses Hukum

Tak lama setelah kantornya digeledah, manajemen GoTo langsung angkat bicara. Melalui Direktur Public Affairs dan Communications GoTo, Ade Mulya, perusahaan raksasa teknologi ini menegaskan sikapnya yang kooperatif dan menghormati penuh proses hukum yang sedang berjalan.

“GoTo menghormati proses hukum yang sedang berjalan sebagai bagian dari upaya mendukung penegakan hukum. Kami bersikap kooperatif dan mengikuti arahan dari pihak berwenang,” kata Ade Mulya dalam keterangan resminya.

Ade juga menambahkan bahwa sebagai perusahaan publik, GoTo selalu menjunjung tinggi asas tata kelola perusahaan yang baik, akuntabel, dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pernyataan ini menunjukkan komitmen GoTo untuk membantu pihak berwenang dalam mengungkap kasus ini dan memastikan integritas perusahaan tetap terjaga.

Kronologi Penggeledahan Kantor GoTo oleh Kejagung

Penggeledahan kantor GoTo oleh tim penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung ini terjadi pada Selasa, 8 Juli 2025. Lokasi yang digeledah adalah kantor GoTo yang berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, membenarkan adanya penggeledahan ini. Tujuannya jelas, yakni mencari dan mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang menelan anggaran fantastis, mencapai sekitar Rp9,9 triliun. Dari hasil penggeledahan tersebut, penyidik menyita beberapa barang bukti penting, antara lain:

  • Dokumen dan surat-surat
  • Barang bukti elektronik berupa flashdisk

Harli berharap bahwa barang bukti yang disita ini dapat “membuat terang” tindak pidana yang sedang disidik. Saat ini, semua barang bukti tersebut sedang dalam proses pencatatan dan verifikasi mendalam oleh penyidik.

Kasus Laptop Chromebook: Akar Masalah dan Keterlibatan Nadiem Makarim

Kasus yang menyeret nama GoTo ini berpusat pada dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook dalam program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek pada periode 2019-2022. Anggaran proyek ini sangat besar, mencapai Rp9,9 triliun, yang terdiri dari Dana Satuan Pendidikan (DSP) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).

Kejagung mendalami adanya dugaan “pemufakatan jahat” yang mengarahkan tim teknis untuk merekomendasikan penggunaan laptop berbasis sistem operasi Chrome. Padahal, sebelumnya pada tahun 2019, uji coba 1.000 unit Chromebook oleh Pustekom Kemendikbudristek menunjukkan hasil yang tidak efektif, dan tim teknis merekomendasikan sistem operasi Windows. Namun, kajian ini kemudian diubah.

Dalam konteks ini, nama mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) sekaligus pendiri Gojek, Nadiem Makarim, turut terseret. Kejagung telah memeriksa Nadiem sebagai saksi dan bahkan telah mencegahnya bepergian ke luar negeri selama enam bulan, terhitung sejak 19 Juni 2025. Nadiem dijadwalkan untuk kembali diperiksa pada Selasa, 15 Juli 2025, untuk mendalami lebih lanjut pengetahuannya seputar proses pengadaan dan pengawasan proyek tersebut. Beberapa staf khusus Nadiem juga disebut-sebut terlibat dalam penyelidikan ini.

Apa Selanjutnya? Menanti Perkembangan Penyidikan

Dengan disitanya berbagai dokumen dan bukti elektronik dari kantor GoTo, serta jadwal pemeriksaan ulang Nadiem Makarim, Kejagung berharap dapat mengumpulkan informasi yang lebih kuat untuk memperjelas duduk perkara kasus korupsi laptop Chromebook ini. Proses verifikasi barang bukti dan pendalaman keterangan saksi akan terus dilakukan secara intensif.

Publik tentu menanti bagaimana kelanjutan dari penyidikan ini, apakah akan ada penetapan tersangka baru atau detail lain yang terungkap. GoTo sendiri telah menunjukkan sikap kooperatif, yang diharapkan dapat memperlancar jalannya proses hukum.

Kesimpulan

Penggeledahan kantor GoTo oleh Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook menjadi perhatian serius. Namun, respons cepat dan tegas dari manajemen GoTo yang menyatakan komitmen untuk kooperatif dan menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik menunjukkan keseriusan mereka dalam menghadapi situasi ini.

Kita semua berharap bahwa proses hukum yang sedang berjalan ini dapat mengungkap kebenaran seutuhnya dan memberikan keadilan. Perkembangan kasus ini patut untuk terus kita ikuti bersama.