Gibran Ungkap Fakta Mengejutkan: Parfum Mewah Louis Vuitton dan Gucci Ternyata Dibuat dari Kemenyan!

Dipublikasikan 16 Juli 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, di balik aroma elegan parfum-parfum kenamaan dunia seperti Louis Vuitton (LV) dan Gucci, tersimpan sebuah rahasia yang mungkin jarang kita duga? Baru-baru ini, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuat pernyataan yang cukup mencuri perhatian publik. Beliau menyebut parfum LV hingga Gucci dibuat dari kemenyan, sebuah komoditas yang selama ini mungkin lebih akrab di telinga kita sebagai bagian dari ritual atau tradisi. Penasaran bagaimana faktanya? Mari kita telusuri bersama!

Gibran Ungkap Fakta Mengejutkan: Parfum Mewah Louis Vuitton dan Gucci Ternyata Dibuat dari Kemenyan!

Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan bahwa parfum mewah Louis Vuitton dan Gucci ternyata menggunakan kemenyan, menyoroti potensi komoditas bernilai tinggi dari kekayaan alam Indonesia.

Kemenyan: Lebih dari Sekadar Aroma Mistis

Selama ini, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, kemenyan seringkali diasosiasikan dengan hal-hal yang berbau mistis atau ritual keagamaan. Aromanya yang khas dan sedikit berasap memang kerap digunakan dalam upacara adat atau sebagai dupa. Namun, Gibran mencoba mengubah persepsi ini. Beliau menekankan bahwa kemenyan adalah komoditas berharga yang memiliki potensi ekonomi luar biasa, bahkan setara dengan nikel.

Kemenyan sendiri adalah getah yang berasal dari pohon tertentu, terutama genus Styrax (seperti kemenyan Sumatra) atau Boswellia (yang menghasilkan olibanum atau frankincense). Getah ini telah digunakan selama ribuan tahun sebagai bahan aromatik, baik dalam pengobatan tradisional, upacara keagamaan, hingga industri wewangian. Aromanya dikenal memberikan kesan hangat, smoky, dan eksotis.

Mengapa Gibran Menyoroti Kemenyan?

Pernyataan Gibran ini bukan tanpa alasan. Beliau menyoroti minimnya hilirisasi kemenyan di dalam negeri. Selama ini, Indonesia cenderung menjual kemenyan dalam bentuk mentah ke luar negeri. Padahal, jika diolah lebih lanjut, nilai jualnya bisa berkali-kali lipat.

Dalam sebuah kesempatan, Gibran mengungkapkan pengalamannya saat mengunjungi pusat riset di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Di sana, ia menemukan potensi besar kemenyan. Sayangnya, idenya untuk hilirisasi kemenyan justru sempat ditertawakan.

“Saya pernah bicara itu, masalah hilirisasi kemenyan, banyak yang ketawa, ‘wong kemenyan buat dukun nyenyenye’. Salah. Kemenyan itu sama berharganya dengan nikel,” tegas Gibran, seperti dikutip dari berbagai sumber.

Beliau juga menyentil para pengguna parfum mewah:

“Ibu-ibu yang pakai parfum LV, Gucci, dan lain-lain, itu dari kemenyan. Kita jualnya mentah terus. Makanya kita dorong anak-anak muda untuk riset, kita sediakan tempat yang baik untuk riset, alat-alat terkini, hilirisasi,” jelasnya.

Fakta di Balik Aroma Mewah Parfum Gucci dan LV

Lantas, benarkah parfum Gucci dan Louis Vuitton mengandung kemenyan? Setelah ditelusuri, faktanya memang demikian! Beberapa varian parfum dari merek-merek mewah ini memang menggunakan kemenyan, atau yang dikenal dalam dunia parfum sebagai incense, olibanum, atau benzoin resin, sebagai salah satu bahan utamanya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa dalam industri parfum modern, kemenyan tidak selalu digunakan dalam bentuk getah murni. Seringkali, yang digunakan adalah komponen sintetis atau versi olfaktori (aroma yang dibuat secara kimiawi untuk meniru karakter aslinya) dari kemenyan untuk menjaga konsistensi, keamanan, dan stabilitas produk.

Beberapa contoh parfum mewah yang menggunakan aroma kemenyan antara lain:

  • Louis Vuitton – Ombre Nomade: Parfum ini dikenal dengan aroma yang dalam, smoky, dan mewah. Website resmi LV menyebutkan incense (kemenyan) sebagai salah satu bahan utamanya, dikombinasikan dengan Oud wood dan Benzoin.
  • Gucci – Intense Oud & A Midnight Stroll: Gucci juga memasukkan aroma kemenyan sebagai komponen utama dalam varian ini.
    • Gucci Intense Oud mengandung kombinasi Oud/Agarwood, Incense/Olibanum (kemenyan), Leather, dan Amber.
    • Gucci A Midnight Stroll memiliki aroma kemenyan yang dikombinasikan dengan Cade oil dan Cypress. Parfum-parfum ini merupakan bagian dari koleksi eksklusif The Alchemist’s Garden yang terinspirasi dari alkimia dan ramuan kuno, di mana kemenyan memang sering digunakan.

Dalam formulasi parfum, minyak kemenyan sering berfungsi sebagai base note atau fixative. Artinya, ia membantu mengikat aroma lain dan membuatnya bertahan lebih lama di kulit, sekaligus memberikan kedalaman dan karakter pada wewangian.

Potensi Hilirisasi Kemenyan untuk Indonesia

Pernyataan Gibran ini bukan sekadar informasi menarik, tetapi juga sebuah panggilan untuk melihat potensi ekonomi yang besar dari komoditas lokal seperti kemenyan. Dengan mendorong riset dan teknologi, Indonesia bisa mengolah getah mentah ini menjadi produk bernilai tambah tinggi, seperti minyak atsiri kemenyan berkualitas ekspor, yang kemudian bisa menjadi bahan baku parfum mewah global.

Hilirisasi ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan petani kemenyan, tetapi juga membuka peluang industri baru, menciptakan lapangan kerja, dan menempatkan Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok industri parfum dunia.

Kesimpulan

Jadi, pernyataan Gibran sebut parfum hingga Gucci dibuat kemenyan memang memiliki dasar fakta yang kuat. Kemenyan, dengan segala keunikan aromanya, adalah komoditas berharga yang telah lama dimanfaatkan oleh industri parfum global. Ini adalah pengingat penting bagi kita semua bahwa kekayaan alam Indonesia, bahkan yang selama ini mungkin dianggap remeh, menyimpan potensi luar biasa.

Melalui dorongan hilirisasi dan investasi pada riset, kita bisa mengubah pandangan lama dan memaksimalkan nilai dari setiap getah kemenyan, bukan hanya untuk aroma yang memikat, tetapi juga untuk kemajuan ekonomi bangsa. Mari dukung upaya ini agar kekayaan alam kita tidak hanya dinikmati dalam bentuk mentah, tetapi juga menjadi produk jadi yang mendunia!

FAQ

Tanya: Benarkah parfum Louis Vuitton dan Gucci dibuat dari kemenyan?
Jawab: Pernyataan tersebut berasal dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menyoroti potensi kemenyan sebagai komoditas berharga, bukan secara harfiah bahwa seluruh parfum tersebut murni dari kemenyan.

Tanya: Apa itu kemenyan dan mengapa disebut berharga setara nikel?
Jawab: Kemenyan adalah getah dari pohon tertentu yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan telah digunakan dalam berbagai industri, termasuk wewangian, sehingga berpotensi setara dengan komoditas bernilai seperti nikel.

Tanya: Bagaimana kemenyan bisa digunakan dalam industri parfum mewah?
Jawab: Kemenyan memiliki aroma khas yang hangat, smoky, dan eksotis, menjadikannya bahan aromatik yang berharga dalam formulasi parfum untuk memberikan kesan mewah dan unik.