Yogyakarta, zekriansyah.com – Siap-siap menatap langit malam! Fenomena alam yang memukau, gerhana bulan total, siap menyapa warga Aceh dan seluruh Indonesia akhir pekan ini. Bukan sekadar gerhana biasa, kali ini bulan akan tampil dengan rona kemerahan yang misterius, dikenal luas sebagai ’blood moon’. Artikel ini akan memandu Anda untuk tidak melewatkan momen langka ini, mulai dari jadwal lengkap, penjelasan mengapa bulan berubah warna, hingga imbauan penting dari Kanwil Kemenag Aceh. Yuk, siapkan diri untuk menyaksikan keindahan ciptaan Tuhan yang luar biasa!
Gerhana Bulan Total “Blood Moon” diprediksi akan menghiasi langit Aceh dan seluruh Indonesia pada 7-8 September 2025, menawarkan fenomena langka dengan semburat kemerahan yang memukau.
Gerhana Bulan Total Terlama Sejak 2022 Siap Hiasi Langit Aceh
Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Dr. Alfirdaus Putra, mengonfirmasi bahwa gerhana bulan total ini akan terjadi pada Minggu malam, 7 September hingga Senin dini hari, 8 September 2025. Kabar baiknya, fenomena ini disebut-sebut sebagai gerhana bulan total terlama sejak tahun 2022, menjadikannya sebuah peristiwa yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Ini dia detail jadwal fase-fase gerhana bulan total yang bisa Anda catat:
- Mulai Gerhana Penumbra: 7 September 2025, pukul 22.28 WIB
- Mulai Gerhana Sebagian: 7 September 2025, pukul 23.27 WIB
- Mulai Gerhana Total (Blood Moon): 8 September 2025, pukul 00.30 WIB (Bulan sepenuhnya berwarna merah)
- Puncak Gerhana Total Berakhir: 8 September 2025, pukul 01.52 WIB (Berlangsung selama 1 jam 22 menit)
- Bulan Kembali Purnama Sempurna: 8 September 2025, pukul 02.56 WIB
- Akhir Gerhana Penumbra: 8 September 2025, pukul 03.55 WIB
Fenomena gerhana bulan total ini tidak hanya dapat disaksikan di Aceh, tetapi juga di seluruh Indonesia, serta sebagian wilayah Eropa, Afrika, Asia, dan Australia. Jadi, jangan sampai ketinggalan!
Mengenal Fenomena ‘Blood Moon’: Mengapa Bulan Berwarna Merah?
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa bulan yang biasanya putih terang bisa berubah menjadi merah saat gerhana? Dr. Alfirdaus Putra menjelaskan, gerhana bulan total terjadi ketika Bumi berada tepat di tengah, sejajar sempurna antara Matahari dan Bulan. Pada posisi ini, Bulan akan sepenuhnya masuk ke dalam bayangan inti (umbra) Bumi.
Lalu, dari mana warna merah itu berasal? Sederhananya, ini mirip dengan saat kita melihat langit senja yang indah dengan warna jingga kemerahan. Cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur. Cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah berhasil “lolos” menembus atmosfer Bumi dan mencapai permukaan bulan. Cahaya merah inilah yang kemudian dipantulkan kembali ke mata kita, membuat bulan tampak berwarna merah tembaga yang menawan, atau yang populer disebut ’blood moon’.
Kemenag Aceh Ajak Masyarakat Saksikan dan Syiarkan Ibadah Khusuf
Menyikapi fenomena alam ini, Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs. Azhari MSi, memberikan imbauan penting kepada masyarakat. Beliau menegaskan bahwa gerhana bulan adalah fenomena alam biasa, bukan pertanda buruk atau dikaitkan dengan musibah.
“Gerhana merupakan fenomena alam untuk menegaskan keagungan dan kebesaran Allah,” ujar Azhari.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mengaitkan gerhana dengan kematian, musibah, atau hal-hal mistis lainnya. Sebaliknya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, dan melaksanakan salat sunah khusuf (gerhana bulan) yang dapat dilanjutkan dengan khutbah singkat, meskipun gerhana terjadi di tengah malam.
Untuk memudahkan masyarakat Aceh menyaksikan fenomena ini, Kanwil Kemenag Aceh melalui Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang akan memusatkan pengamatan di halaman kantor mereka. Mereka menyiapkan lima unit teleskop astronomi agar Anda bisa melihat detail gerhana bulan total dengan lebih jelas. Selain itu, salat khusuf juga akan dilaksanakan di Musala Al-Ikhlas dalam kompleks kantor Kanwil Kemenag.
Bagi Anda yang tidak bisa datang langsung, jangan khawatir! Anda bisa memantau proses terjadinya gerhana bulan total secara live melalui kanal YouTube “Kemenag Aceh” atau halaman Facebook “KemenagAceh”. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati keindahan gerhana bulan ini dari rumah masing-masing.
Jangan Lewatkan Momen Langka Ini!
Fenomena gerhana bulan total yang akan hiasi langit Aceh pada 7-8 September 2025 ini adalah kesempatan langka untuk merenungi kebesaran alam semesta. Selain menikmati keindahan ‘blood moon’ yang memukau, mari kita jadikan momen ini untuk memperbanyak ibadah dan mempererat hubungan dengan Sang Pencipta. Catat gerhana bulan total ini di kalender Anda dan bersiaplah untuk pengalaman langit malam yang tak terlupakan!
FAQ
Tanya: Kapan gerhana bulan total “Blood Moon” akan terjadi di Aceh?
Jawab: Gerhana bulan total akan terjadi pada Minggu malam, 7 September hingga Senin dini hari, 8 September 2025.
Tanya: Mengapa bulan disebut “Blood Moon” saat gerhana total?
Jawab: Bulan disebut “Blood Moon” karena warnanya berubah menjadi kemerahan akibat cahaya matahari yang disaring oleh atmosfer bumi.
Tanya: Berapa lama puncak gerhana bulan total kali ini akan berlangsung?
Jawab: Puncak gerhana bulan total akan berlangsung selama 1 jam 22 menit, mulai dari pukul 00.30 WIB hingga 01.52 WIB pada 8 September 2025.