Dokter Ungkap Gejala Anak Sakit Ginjal yang Terlihat: Orang Tua Wajib Tahu Tanda-tandanya!

Dipublikasikan 31 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Mendengar kata “sakit ginjal” mungkin kita sering membayangkan itu adalah penyakit orang dewasa. Namun, tahukah Anda bahwa anak-anak pun bisa mengalaminya? Sayangnya, gejala awal penyakit ginjal pada anak sering kali luput dari perhatian orang tua. Padahal, deteksi dini adalah kunci untuk penanganan yang lebih baik dan peluang kesembuhan yang lebih besar.

Dokter Ungkap Gejala Anak Sakit Ginjal yang Terlihat: Orang Tua Wajib Tahu Tanda-tandanya!

Dokter mengimbau orang tua untuk waspada terhadap gejala awal penyakit ginjal pada anak yang seringkali tidak disadari, penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini.

Menurut dr. Reza Fahlevi, SpA(K), seorang dokter spesialis anak dan konsultan nefrologi, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai orang tua. Mengenali gejala anak sakit ginjal terlihat sejak dini bisa menyelamatkan masa depan si Kecil. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Gejala Awal Penyakit Ginjal pada Anak yang Sering Luput dari Perhatian

Ginjal adalah organ vital yang bertugas menyaring darah, membuang limbah, dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika fungsi ginjal terganggu, berbagai masalah kesehatan bisa muncul. Berikut adalah beberapa gejala awal penyakit ginjal yang perlu Anda perhatikan:

  • Perubahan pada Urine: Ini adalah salah satu indikator pertama yang paling mudah dilihat. Perhatikan jika ada perubahan warna urine (misalnya menjadi lebih gelap, keruh, berbusa, atau bahkan mengandung darah), frekuensi buang air kecil yang berkurang drastis, atau bau urine yang tidak biasa.
  • Pembengkakan (Edema): Ketika ginjal tidak berfungsi optimal, cairan bisa menumpuk di dalam tubuh. Anda mungkin melihat pembengkakan di beberapa bagian tubuh, seperti di sekitar mata (terutama di pagi hari), kaki, tangan, atau perut. Pembengkakan ini menjadi sinyal kuat adanya masalah pada ginjal.
  • Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Gejala ini sering kali tidak disadari karena banyak orang menganggap hipertensi hanya masalah orang dewasa. Padahal, tekanan darah tinggi pada anak bisa menjadi tanda awal gangguan ginjal. Dr. Reza Fahlevi menekankan bahwa tekanan darah tinggi pada anak harus selalu diperhatikan.

Tanda-tanda Lanjutan Saat Ginjal Anak Bermasalah

Jika gejala awal tidak segera ditangani, kondisi anak bisa semakin serius. Gejala lanjutan yang mungkin muncul seiring perkembangan penyakit ginjal kronik antara lain:

  • Lemas dan Pucat: Anak mungkin akan terlihat lemas dan pucat karena penumpukan limbah dalam darah atau anemia yang disebabkan oleh ginjal yang bermasalah. Mereka juga bisa terlihat tidak berenergi dan lebih sering mengantuk.
  • Penurunan Frekuensi Berkemih: Seiring memburuknya fungsi ginjal, kemampuan ginjal untuk memproduksi urine akan menurun. Akibatnya, frekuensi berkemih anak akan berkurang atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali.
  • Nafsu Makan Menurun dan Berat Badan Turun: Anak dengan masalah ginjal sering mengalami mual dan muntah, yang kemudian berdampak pada penurunan nafsu makan. Akibatnya, berat badan anak bisa menurun atau tidak bertambah sesuai usianya, mengganggu tumbuh kembang.
  • Kulit Pucat atau Gatal-gatal: Ginjal juga berperan dalam produksi hormon pembentuk sel darah merah. Jika ginjal rusak, anak bisa mengalami anemia yang membuat kulit terlihat pucat. Selain itu, penumpukan zat sisa di tubuh juga dapat menyebabkan kulit anak gatal-gatal tanpa sebab yang jelas.
  • Demam Berulang Tanpa Batuk Pilek: Menurut DR. Dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A, Subsp.Nefro(K) dari IDAI, demam berulang pada anak yang tidak disertai batuk dan pilek bisa mengindikasikan infeksi saluran kemih (ISK). ISK yang tidak diobati dengan baik bisa memicu gangguan ginjal. Jika ISK terjadi pada balita di bawah 5 tahun, pemeriksaan USG perlu dilakukan untuk melihat kemungkinan batu ginjal.
  • Sindrom Nefrotik: Ini adalah gangguan ginjal yang paling banyak ditemukan pada anak di Indonesia (usia 2-6 tahun). Sindrom nefrotik menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak protein lewat urine, sehingga seluruh tubuh anak bisa membengkak mendadak.

Penyebab Umum Gangguan Ginjal pada Anak

Penyakit ginjal pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Dr. Reza Fahlevi menyebutkan beberapa penyebab utamanya:

  • Kelainan Bawaan dari Lahir: Banyak kasus penyakit ginjal pada anak disebabkan oleh kelainan struktur ginjal atau saluran kemih yang sudah ada sejak lahir.
  • Peradangan Ginjal: Kondisi peradangan pada ginjal juga bisa menjadi pemicu masalah ginjal.
  • Kebiasaan Makan Tinggi Garam: Meski efeknya tidak langsung terlihat, asupan garam berlebihan pada anak dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi di kemudian hari, yang pada akhirnya bisa merusak fungsi ginjal.

Pentingnya Deteksi Dini dan Peran Orang Tua

Para dokter spesialis anak sepakat bahwa deteksi dini sangat krusial dalam penanganan penyakit ginjal pada anak. Semakin cepat penyakit ini terdiagnosis, semakin besar peluang untuk sembuh dan mencegah komplikasi serius.

  • Peka terhadap Perubahan: Orang tua diminta untuk tidak mengabaikan tanda-tanda awal atau perubahan mencurigakan pada anak, baik dari segi perilaku maupun fisik.
  • Segera Konsultasi Dokter: Jika Anda melihat adanya gejala anak sakit ginjal terlihat seperti yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk segera membawa si Kecil ke dokter, terutama dokter spesialis anak atau konsultan nefrologi.
  • Pemeriksaan Rutin: Pemeriksaan kesehatan secara rutin, termasuk pemeriksaan urine, bisa menjadi langkah awal untuk mendeteksi gangguan ginjal yang mungkin muncul.

Langkah Pencegahan untuk Ginjal Anak yang Sehat

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah sederhana yang bisa diambil orang tua untuk menjaga kesehatan ginjal anak:

  • Pola Makan Sehat: Ajarkan anak untuk mengonsumsi makanan sehat dan menghindari makanan tinggi garam. Pilihan makanan yang seimbang sangat penting.
  • Cukup Cairan: Pastikan anak mendapatkan cukup cairan setiap hari untuk mendukung fungsi ginjal yang optimal. Minum air putih yang cukup membantu ginjal bekerja dengan baik.
  • Waspada Diare dan Muntah: Jika anak mengalami diare atau muntah parah, segera cari pertolongan medis untuk mencegah kekurangan cairan yang bisa memicu gangguan ginjal akut.
  • Penyuluhan Kesehatan: Tingkatkan kesadaran tentang kesehatan ginjal anak di lingkungan sekitar. Informasi mengenai gejala, pencegahan, dan perawatan sangat penting disebarluaskan.

Kesimpulan

Melihat gejala anak sakit ginjal terlihat memang bisa membuat khawatir, tetapi dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan cepat, Anda bisa memberikan perlindungan terbaik bagi buah hati. Ingat, ginjal adalah organ yang sangat penting. Jangan pernah menyepelekan perubahan sekecil apa pun pada anak Anda, terutama yang berkaitan dengan urine, pembengkakan, atau kondisi fisik lainnya.

Jika Anda melihat salah satu atau beberapa tanda yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Dengan deteksi dini dan intervensi yang tepat, anak-anak dengan masalah ginjal memiliki peluang lebih besar untuk pulih dan menjalani kualitas hidup yang lebih baik. Mari bersama menjaga kesehatan ginjal anak-anak kita!

FAQ

Tanya: Apa saja perubahan pada urine anak yang perlu diwaspadai sebagai tanda sakit ginjal?
Jawab: Perubahan warna urine menjadi lebih gelap, keruh, berbusa, atau mengandung darah, serta frekuensi buang air kecil yang berkurang drastis atau bau urine yang tidak biasa.

Tanya: Mengapa pembengkakan bisa menjadi gejala penyakit ginjal pada anak?
Jawab: Pembengkakan terjadi karena ginjal yang tidak berfungsi optimal gagal membuang kelebihan cairan dari tubuh.

Tanya: Apakah penyakit ginjal hanya menyerang orang dewasa?
Jawab: Tidak, anak-anak juga bisa mengalami penyakit ginjal, dan deteksi dini sangat penting.

Tanya: Apa peran ginjal dalam tubuh anak?
Jawab: Ginjal bertugas menyaring darah, membuang limbah, dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.