Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernah dengar istilah “setelan pabrik” dalam dunia bulutangkis? Dulu, istilah ini sering diucapkan para penggemar saat melihat performa pebulutangkis yang menurun, seolah kembali ke pengaturan awal yang kurang optimal. Tapi kini, ada nuansa baru yang bikin hati berdesir! Ganda putra Indonesia seolah kembali ke “setelan pabrik” terbaiknya menjelang Kejuaraan Dunia 2025. Ini bukan tentang kemunduran, melainkan kembalinya kekuatan inti yang solid dan siap menggebrak panggung dunia. Mari kita selami lebih dalam mengapa sektor ini begitu menjanjikan!
Ganda putra Indonesia tunjukkan performa ‘setelan pabrik’ jelang Kejuaraan Dunia, harapan baru membumbung untuk dominasi di Paris.
Kejutan Manis dari Duet “Dadakan” Fajar/Fikri
Sebelum kita bicara tentang “setelan pabrik” yang sesungguhnya di Kejuaraan Dunia, ada kisah manis dari pasangan yang terbentuk secara mendadak namun mampu mencuri perhatian: Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Bayangkan, mereka dipasangkan karena Muhammad Rian Ardianto (pasangan asli Fajar) berhalangan dan Daniel Marthin (pasangan asli Fikri) masih dalam pemulihan cedera. Awalnya, Fikri mengaku mereka hanya diplot untuk bermain di China Open saja.
Siapa sangka, duet “dadakan” ini justru tampil memukau! Mereka berhasil menembus podium tertinggi di China Open 2025, sebuah turnamen BWF World Tour Super 1000. Fajar/Fikri sukses mengalahkan pasangan kuat Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor meyakinkan 21-15 dan 21-14. Keberhasilan ini terasa istimewa, apalagi mengingat di Japan Open sebelumnya, mereka hanya mampu menembus perempat final.
Apa rahasianya? Fikri mengungkapkan bahwa bermain dengan Fajar terasa lebih santai karena tidak dibebani ekspektasi tinggi. “Karena ini pasangan dadakan, jadi kami lebih enjoy. Ekspektasi orang-orang juga tidak setinggi kalau main dengan pasangan tetap. Tapi justru itu yang membuat kami bisa tampil lepas,” ujarnya. Mereka bahkan bisa saling pengertian di lapangan tanpa perlu banyak komunikasi verbal, seperti sebuah mesin yang sudah disetel otomatis.
Tradisi Kuat Ganda Putra Indonesia
Indonesia memang dikenal sebagai lumbung atlet bulutangkis, khususnya di sektor ganda putra. Sejak era emas Liem Swie King, Hastomo Arbi, hingga Christian Hadinata yang banyak lahir dari klub seperti PB Djarum, sektor ini selalu menjadi andalan. Kita punya sejarah panjang melahirkan pasangan-pasangan tangguh yang merajai turnamen internasional.
Meskipun sempat ada masa-masa sulit atau inkonsistensi, seperti yang pernah dialami Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri setelah juara All England 2022, semangat juang dan talenta tak pernah padam. Kritik “kembali ke setelan pabrik” yang negatif (karena performa menurun) bagi Bagas/Fikri di masa lalu, kini bergeser menjadi optimisme. Artinya, Indonesia selalu memiliki cadangan pemain berkualitas dan kemampuan untuk menemukan kembali ritme kemenangan.
Kejuaraan Dunia 2025: Saatnya “Setelan Pabrik” Sejati Beraksi
Nah, inilah bagian yang paling ditunggu-tunggu! Untuk Kejuaraan Dunia 2025 yang akan bergulir di Paris, Prancis, pada 25–31 Agustus, Fajar Alfian dijadwalkan akan kembali berduet dengan Muhammad Rian Ardianto. Ini adalah “setelan pabrik” utama yang selama ini menjadi tulang punggung ganda putra Indonesia. Kembalinya pasangan Fajar/Rian, yang merupakan salah satu ganda putra top dunia, tentu menjadi harapan besar bagi publik dan PBSI.
Kejuaraan Dunia adalah ajang bergengsi di mana setiap negara mengirimkan wakil terbaiknya. Dengan kembalinya Fajar/Rian, didukung oleh penampilan apik Fajar/Fikri di China Open, serta potensi dari pasangan lain seperti Bagas/Fikri dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani yang juga menunjukkan peningkatan, kedalaman skuad ganda putra Indonesia patut diperhitungkan.
Ini adalah momen krusial bagi ganda putra Indonesia setelan pabrik Kejuaraan Dunia untuk membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar “setelan pabrik” biasa, melainkan “setelan pabrik” yang sudah di-upgrade, lebih kuat, lebih solid, dan siap membawa pulang gelar juara dunia.
Kesimpulan
Perjalanan ganda putra Indonesia selalu penuh dinamika, namun satu hal yang pasti: semangat untuk terus berprestasi tak pernah padam. Dari duet dadakan Fajar/Fikri yang mencuri perhatian, hingga kembalinya pasangan utama Fajar/Rian, kita bisa melihat bahwa ganda putra Indonesia kini benar-benar dalam kondisi “setelan pabrik” yang prima untuk menghadapi Kejuaraan Dunia 2025. Mari kita dukung terus perjuangan para pahlawan bulutangkis kita di Paris! Semoga Merah Putih berkibar gagah di puncak podium!