Yogyakarta, zekriansyah.com – Bursa transfer musim panas selalu menyajikan kejutan, dan kali ini sorotan tajam tertuju pada penyerang muda Manchester United, Rasmus Hojlund. Kabar terbaru menyebutkan bahwa pemain asal Denmark ini bersedia pindah ke AC Milan, namun tentu saja dengan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Ini bukan sekadar kepindahan biasa, melainkan sebuah drama yang melibatkan menit bermain, ambisi, dan negosiasi alot yang bisa mengubah peta kekuatan Serie A.
Rasmus Hojlund dikabarkan siap merapat ke AC Milan, siap mengajukan klausul permanen atau pinjaman dengan opsi beli wajib demi masa depan di Italia.
Apa sebenarnya yang membuat Hojlund berubah pikiran? Dan mengapa AC Milan begitu ngotot mendatangkannya? Mari kita telusuri lebih dalam saga transfer menarik ini.
Mengapa Hojlund Melirik Milan? Bukan Sekadar Isu Biasa!
Awalnya, Rasmus Hojlund sangat ingin bertahan di Manchester United. Dengan kontrak yang masih tersisa tiga tahun, ia optimistis bisa berjuang memperebutkan tempat utama di lini serang Setan Merah di bawah asuhan pelatih Ruben Amorim. Ia merasa masih bisa membuktikan diri dan menebus musim debutnya yang dinilai kurang meyakinkan.
Namun, dinamika berubah drastis di Old Trafford. Kedatangan Benjamin Sesko dari RB Leipzig dengan biaya fantastis, serta preferensi Amorim yang lebih sering memainkan Mason Mount atau Matheus Cunha sebagai penyerang bayangan, membuat posisi Hojlund terancam. Ia bahkan tidak dimainkan dalam beberapa laga uji coba terakhir. Situasi ini, ditambah performa musim lalu yang ‘hanya’ mencetak 10 gol dari 52 penampilan, membuat Hojlund mulai berpikir ulang. Ia menyadari bahwa minimnya menit bermain bisa menghambat perkembangan kariernya, apalagi Manchester United musim ini tidak berlaga di kompetisi Eropa.
Syarat Ketat dari Hojlund untuk Rossoneri
Meskipun kini Rasmus Hojlund bersedia pindah ke AC Milan, ia tidak ingin kepindahannya hanya sebatas status pinjaman biasa. Penyerang berusia 22 tahun ini menginginkan kepastian masa depan, baik itu transfer permanen atau skema pinjaman dengan opsi pembelian wajib di tahun berikutnya. Ia tak mau terjebak dalam situasi ketidakpastian yang bisa merugikan kariernya.
Hojlund enggan hanya dijadikan “barang pinjaman” tanpa jaminan. Ia mencari klub yang bisa memberinya kontinuitas dan proyek jangka panjang, sesuatu yang AC Milan tawarkan dengan sangat serius dan jelas. Kejelasan ini menjadi kunci utama bagi sang striker.
Langkah AC Milan: Negosiasi Alot dengan Manchester United
AC Milan memang tak main-main. Pelatih Massimiliano Allegri dilaporkan sangat menginginkan Rasmus Hojlund dan menempatkannya sebagai target utama di bursa transfer. Rossoneri telah melakukan pembicaraan intens, termasuk membahas proyek klub dan peran Hojlund di masa depan jika ia bergabung ke San Siro.
Namun, Manchester United memasang harga yang cukup tinggi. Untuk skema pinjaman, United meminta biaya sebesar €6 juta ditambah Milan harus menanggung penuh gaji Hojlund yang mencapai €4 juta bersih per musim.
“Manchester United semakin terbuka untuk meminjamkan Rasmus Hojlund ke Milan, tetapi biayanya akan mencapai €6 juta ditambah seluruh gajinya.”
— Fabrizio Romano, Jurnalis Transfer Terpercaya
Untuk pembelian permanen, harga yang dipatok berkisar di angka €40 juta. Milan sendiri berupaya merampungkan kesepakatan ini secepatnya, idealnya sebelum pertengahan pekan depan, mengingat Serie A akan segera bergulir. Mereka tidak ingin terseret dalam negosiasi yang berlarut-larut.
Fulham Ikut Panaskan Persaingan: Hojlund Tetap di Liga Inggris?
Di tengah saga transfer antara Manchester United dan AC Milan, muncul kuda hitam yang tak kalah serius: Fulham. Klub Premier League ini juga dikabarkan sangat tertarik untuk mendapatkan jasa Rasmus Hojlund. Fulham, yang sedang mencari penyerang baru setelah Rodrigo Muniz dikabarkan akan hengkang ke Atalanta, melihat Hojlund sebagai pilihan ideal.
Mereka bahkan telah menghubungi agen sang pemain, menawarkan peran utama dan kenyamanan untuk tetap berkompetisi di Liga Inggris yang sudah ia kenal. Ini tentu menambah dilema bagi Hojlund: kembali ke Italia tempat ia pernah bersinar bersama Atalanta, atau tetap di Inggris dengan klub baru yang siap memberinya panggung utama? Manchester United sendiri dikabarkan mematok harga sekitar £40 juta bagi klub yang serius merekrutnya secara permanen.
Akankah Saga Ini Berakhir di San Siro?
Keputusan akhir kini berada di tangan Rasmus Hojlund. Di satu sisi, ada AC Milan yang menawarkan proyek menarik dan jaminan menit bermain, asalkan syarat transfernya terpenuhi. Di sisi lain, Manchester United siap melepasnya dengan harga tertentu, sementara Fulham juga siap bersaing untuk mempertahankannya di Liga Inggris.
Apakah Hojlund akan benar-benar pindah ke AC Milan dan menghidupkan kembali kariernya di Serie A? Atau akankah ada kejutan lain yang membuatnya tetap di Premier League? Kita nantikan saja bagaimana drama transfer ini akan berakhir dalam beberapa hari ke depan!