Fart Walk: Jalan Santai Setelah Makan, Solusi Ampuh untuk Perut Lega dan Gula Darah Stabil

Dipublikasikan 22 Agustus 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, kebiasaan sederhana seperti jalan kaki setelah makan bisa menjadi solusi untuk berbagai masalah kesehatan? Tren unik yang viral di media sosial dengan nama “Fart Walk” ini mungkin terdengar lucu, bahkan sedikit aneh. Namun, di balik namanya yang menggelitik, fart walk jalan santai makan jadi solusi yang didukung oleh banyak ahli gizi dan dokter. Bagi Anda yang sering merasa perut begah, kembung, atau ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil, artikel ini akan mengungkap mengapa jalan santai setelah makan patut Anda coba!

Apa Itu Fart Walk? Bukan Sekadar Tren Lucu!

Fart Walk adalah istilah yang merujuk pada kebiasaan jalan santai setelah makan, terutama setelah menyantap hidangan yang cukup besar atau tinggi serat. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh Mairlyn Smith, seorang penulis dan ahli gizi asal Kanada, melalui unggahan videonya di TikTok yang kemudian menjadi viral.

Meskipun namanya “jalan kentut”, Mairlyn Smith menjelaskan bahwa ini bukan soal harus kentut sambil jalan, melainkan tentang bagaimana aktivitas fisik ringan ini dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan memicu pelepasan gas yang terperangkap. “Kita makan banyak serat, makanya kita memproduksi gas. Semua orang demikian,” sebut Smith dalam unggahannya. Jadi, intinya adalah bergerak untuk membantu tubuh bekerja lebih baik.

Alyssa Simpson, seorang ahli gizi terdaftar yang spesialis dalam kesehatan pencernaan, menegaskan, “Nama tren ini memang menggelitik, tapi manfaatnya serius.” Ia menambahkan bahwa berjalan ringan usai makan dapat menstimulasi peristaltik, yaitu gerakan otot usus yang membantu makanan dan gas bergerak lebih cepat keluar, sehingga mengurangi rasa tidak nyaman di perut.

Kenapa Fart Walk Sangat Bermanfaat untuk Tubuh?

Para pakar kesehatan sepakat bahwa manfaat jalan kaki setelah makan sangat beragam. Meski terlihat sepele, dampaknya bagi tubuh cukup signifikan.

1. Melancarkan Pencernaan dan Mengurangi Kembung

Salah satu manfaat utama fart walk adalah kemampuannya untuk melancarkan pencernaan dan mengatasi kembung atau begah. Setelah makan, tubuh kita mulai bekerja keras mencerna makanan. Jika kita langsung duduk atau rebahan, proses ini bisa melambat, menyebabkan gas terperangkap dan perut terasa penuh.

Berjalan santai membantu mempercepat pergerakan makanan di saluran cerna. Dr. Tim Tiutan, dokter penyakit dalam di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, menjelaskan, “Jalan kaki sehabis makan memang mendorong motilitas usus atau pergerakan usus kita. Untuk mengatasi gas dan mencegah konstipasi.” Dengan demikian, gas bisa keluar secara alami tanpa rasa nyeri atau kram, membuat perut terasa lebih lega.

2. Menstabilkan Kadar Gula Darah

Selain solusi perut begah, fart walk juga punya peran penting dalam menjaga kadar gula darah. Saat kita berjalan, otot-otot besar seperti kaki akan menggunakan glukosa dari darah sebagai energi. Ini membantu menurunkan lonjakan gula darah yang biasa terjadi setelah makan, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Sebuah studi dari American Diabetes Association menemukan bahwa jalan kaki ringan selama 10 menit setelah makan secara signifikan dapat menurunkan lonjakan gula darah. Dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD, menambahkan bahwa kebiasaan ini efektif mengurangi risiko sindrom metabolik, utamanya diabetes tipe 2. Bahkan, Dr. Matthew Kampert dari Cleveland Clinic menyebutkan bahwa “olahraga dua kali lebih efektif daripada Metformin,” salah satu obat diabetes paling umum.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Kontrol Berat Badan

Fart walk adalah bentuk olahraga ringan yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Aktivitas ini meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat jantung, dan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Rutinitas ini berkontribusi pada kesehatan kardiovaskular jangka panjang, mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.

Meskipun bukan latihan intensif, jalan santai setelah makan tetap membakar kalori (sekitar 50-70 kalori dalam 15 menit, tergantung kecepatan dan berat badan). Jika dilakukan rutin, ini bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal dan mendukung metabolisme tubuh.

4. Meredakan Stres dan Memperbaiki Mood

Tidak hanya fisik, fart walk juga memberi dampak positif pada kesehatan mental. Aktivitas fisik berintensitas rendah seperti berjalan dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon bahagia alami yang dapat mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan suasana hati.

Menurut International Journal of Behavioral Medicine, aktivitas yang memadukan gerakan ringan dan humor (seperti fart walk yang sering dilakukan dengan santai dan tanpa beban) ternyata lebih efektif menurunkan kortisol, hormon penyebab stres. Ini bisa menjadi relaksasi ringan setelah makan, terutama saat pikiran sedang penat.

5. Potensi Menurunkan Risiko Penyakit Kronis (Termasuk Kanker)

Dr. Tim Tiutan juga menyatakan dukungannya terhadap fart walk karena manfaatnya tidak hanya sebatas pencernaan dan gula darah. Ia menjelaskan bahwa aktivitas ringan ini juga dapat “menurunkan risiko kanker kita.” Mekanismenya melibatkan pengurangan peradangan kronis, kontrol berat badan, dan peningkatan sistem kekebalan tubuh, yang semuanya berkontribusi pada pencegahan berbagai jenis kanker.

Cara Melakukan Fart Walk yang Efektif (dan Anti-Malu!)

Melakukan fart walk sangat mudah dan tidak memerlukan peralatan khusus. Anda bisa menjadikannya bagian dari rutinitas harian Anda:

  • Waktu Terbaik: Mulailah berjalan sekitar 10–30 menit setelah makan. Memberi jeda sebentar memungkinkan makanan sedikit dicerna dan menghindari rasa tidak nyaman.
  • Durasi Ideal: Cukup 10–20 menit saja sudah optimal. Bahkan, 5–10 menit pun sudah lebih baik daripada langsung duduk atau rebahan.
  • Intensitas: Lakukan dengan santai, tidak perlu terburu-buru atau sampai ngos-ngosan. Tujuannya adalah menggerakkan tubuh secara lembut.
  • Lokasi: Bisa di dalam rumah (keliling ruangan, naik-turun tangga, atau di atas treadmill) atau di luar rumah (taman, halaman, atau keliling kompleks).
  • Posisi Tubuh (Opsional): Dr. Vincent Ho, ahli gastroenterologi, menyarankan posisi dengan kedua tangan digenggam di belakang punggung dan kepala sedikit menunduk. Posisi ini dapat meningkatkan tekanan intra-abdomen, membantu pelepasan gas lebih lancar.
  • Konsistensi adalah Kunci: Manfaatnya akan terasa lebih signifikan jika dilakukan secara rutin setiap hari.

Siapa yang Paling Cocok Mencoba Fart Walk?

Meskipun fart walk bisa dilakukan oleh siapa saja, beberapa kelompok orang akan merasakan manfaatnya secara lebih signifikan:

  • Pekerja kantoran yang duduk seharian.
  • Orang yang sering merasa begah, kembung, atau susah buang angin setelah makan besar.
  • Mereka dengan gangguan lambung ringan seperti maag atau GERD.
  • Lansia dengan pencernaan yang cenderung lambat.
  • Penderita sindrom iritasi usus besar (IBS) yang sering mengalami sembelit dan kembung.

Perhatikan Ini Sebelum Fart Walk

Meski bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Hindari langsung berolahraga terlalu cepat atau intens setelah makan besar. Beberapa orang mungkin mengalami sakit perut, mual, kram, refluks asam lambung, atau diare jika beraktivitas fisik berat segera setelah makan. Oleh karena itu, beri jeda yang cukup, sekitar 30 menit hingga satu jam setelah makan berat, untuk memastikan tubuh siap.

Kesimpulan

Fart walk jalan santai makan jadi solusi yang efektif, sederhana, dan gratis untuk meningkatkan kualitas hidup Anda. Dari melancarkan pencernaan dan mengatasi perut begah, hingga menstabilkan gula darah dan memperbaiki suasana hati, kebiasaan ringan ini menawarkan segudang manfaat yang didukung oleh bukti ilmiah. Jadi, jangan ragu lagi untuk mencoba tren kesehatan yang unik ini. Setelah makan nanti, luangkan waktu sejenak untuk jalan santai setelah makan. Tubuh Anda pasti akan berterima kasih!

FAQ

Tanya: Apa manfaat utama dari melakukan “Fart Walk” setelah makan?
Jawab: Fart walk membantu melancarkan sistem pencernaan, mengurangi rasa begah dan kembung, serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Tanya: Apakah “Fart Walk” benar-benar berarti harus kentut sambil berjalan?
Jawab: Tidak, istilah ini merujuk pada jalan santai setelah makan untuk membantu pelepasan gas yang terperangkap dan melancarkan pencernaan, bukan tentang harus kentut saat berjalan.

Tanya: Seberapa lama sebaiknya saya melakukan “Fart Walk” setelah makan?
Jawab: Durasi ideal untuk fart walk adalah sekitar 10-15 menit setelah makan untuk mendapatkan manfaat optimal bagi pencernaan dan gula darah.