Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola, khususnya Liga Inggris, kembali dihebohkan dengan isu transfer. Kali ini, nama Alejandro Garnacho menjadi sorotan utama, bukan karena aksi brilian di lapangan, melainkan karena keinginannya untuk angkat kaki dari Manchester United. Keputusan sang winger asal Argentina ini sontak memicu kemarahan fans MU yang merasa dikhianati. Lantas, begini cara fans luapkan amarah Garnacho di media sosial dan bahkan di sekitar stadion.
Fans Setan Merah Luapkan Amarah atas Keinginan Alejandro Garnacho Pindah, Begini Detailnya.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa Alejandro Garnacho mendadak jadi musuh publik Setan Merah dan seperti apa bentuk luapan emosi para penggemar setia Manchester United.
Mengapa Alejandro Garnacho Jadi Sasaran Amarah Fans?
Garnacho, yang baru berusia 21 tahun, sebenarnya masih terikat kontrak dengan Manchester United hingga tahun 2028. Namun, kabar angin menyebutkan bahwa ia mendesak untuk pindah, dan Chelsea disebut-sebut sebagai pelabuhan barunya. Keinginan untuk cabut ini menjadi pemicu utama kemarahan para suporter Manchester United.
Bagi fans, seorang pemain yang ingin pergi di tengah kontraknya, apalagi ke klub rival, adalah tindakan yang sulit diterima. Rasa kecewa ini diperparah dengan beberapa insiden yang dianggap provokatif dari sang pemain.
Kesulitan Mendapatkan Tempat Utama dan Isyarat Pindah
Sejak musim lalu, Garnacho memang dikabarkan kesulitan merebut tempat utama di skuad. Baik di era Erik ten Hag, hingga kemudian Ruben Amorim datang melatih Manchester United, Garnacho lebih sering dicadangkan. Puncaknya, ia bahkan tak dimainkan di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur.
Musim ini, Amorim tak menyertakan Garnacho dalam tim, termasuk sepanjang masa pramusim. Situasi ini tentu saja membuat pemain merasa tidak nyaman, dan mendorongnya untuk mencari tantangan baru. Namun, cara ia menyampaikannya atau bertindak di luar lapangan justru memancing emosi para fans.
Luapan Amarah Fans: Dari Mural Rusak Hingga Kecaman di Medsos
Kemarahan fans Manchester United terhadap Garnacho tidak hanya sebatas omongan belaka. Ada beberapa tindakan konkret yang menunjukkan betapa kecewanya mereka pada pemain muda ini. Begini cara fans luapkan amarah Garnacho yang terekam jelas:
1. Mural dan Poster Dicorat-coret di Old Trafford
Jelang laga Manchester United vs Arsenal di pekan pertama Liga Inggris, Minggu (17/8/2025), pemandangan yang menyedihkan terlihat di luar Old Trafford. Beredar di media sosial, fans merusak poster Garnacho. Gambar wajah pemain bernomor punggung 7 itu dicorat-coret, bahkan ada yang merusak muralnya.
Ini adalah bentuk protes visual yang sangat jelas dari para fans MU yang merasa Garnacho tidak lagi layak dihormati sebagai bagian dari tim.
2. Postingan Instagram Provokatif dengan Jersey Klub Rival
Salah satu pemicu terbesar kemarahan fans adalah postingan Instagram Garnacho saat liburan musim panas. Alih-alih bersikap rendah hati, ia sengaja memancing kontroversi.
Ia berpose mengenakan kaus Aston Villa dengan nama Marcus Rashford di bagian belakang. Postingan ini langsung mendapat reaksi negatif karena:
- Menggunakan Jersey Klub Rival: Bagi fans United, memakai jersey tim Premier League lain saat masih bermain untuk MU adalah perilaku yang tidak pantas.
- Mendukung Pemain Bermasalah: Marcus Rashford sendiri dikabarkan sedang bermasalah dengan klub dan pelatih. Garnacho seolah memihak Rashford dan menentang klub, membentuk “aliansi orang-orang buangan.”
Postingan ini membuat banyak penggemar United bereaksi keras. Salah satu pembawa acara The United Stand, Mark Goldbridge, berkomentar:
“Sangat tidak pantas bagi kami yang telah mendukungmu. Ini seperti mengacuhkan penggemar United.” Ia menambahkan, “Dia ingin bermain untuk Aston Villa, jadi dia mencoba menurunkan nilainya agar bisa pindah. Dia berperilaku seperti orang tolol.”
Reaksi lain dari fans di media sosial juga beragam, mulai dari menyebut “egonya konyol,” “orang aneh,” hingga “tidak menghormati, dan dia merendahkan nilainya sendiri.”
Dampak Jangka Panjang bagi Alejandro Garnacho
Tindakan dan keinginan Garnacho untuk meninggalkan Manchester United, ditambah dengan cara para fans meluapkan amarahnya, bisa berdampak serius pada kariernya. Meskipun memiliki bakat luar biasa, sikap tempramennya dan aksi provokatifnya bisa menjadi “bendera merah” bagi klub-klub lain yang mungkin tertarik merekrutnya.
Klub-klub besar tentu akan mempertimbangkan bukan hanya bakat, tetapi juga mentalitas dan profesionalisme seorang pemain. Postingan kontroversial itu, seperti yang dikatakan beberapa pihak, “tidak mungkin terlihat bagus bagi klub peminat.”
Kesimpulan
Kasus Alejandro Garnacho dan kemarahan fans MU menjadi bukti nyata betapa kuatnya ikatan emosional antara klub dan suporter. Ketika seorang pemain yang diharapkan menjadi bintang masa depan menunjukkan keinginan untuk pergi dengan cara yang dianggap tidak menghormati, reaksi keras adalah hal yang tak terhindarkan.
Begini cara fans luapkan amarah Garnacho – melalui vandalisme visual di sekitar stadion hingga kecaman pedas di media sosial – menunjukkan betapa dalam kekecewaan mereka. Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi para pemain muda lainnya tentang pentingnya menjaga profesionalisme dan menghargai dukungan yang diberikan oleh para penggemar sejati.