Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, kantor FIFA yang berdiri megah di Jakarta sejak November 2023 lalu ternyata punya peran yang jauh lebih serius daripada sekadar simbol kerja sama. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini mengingatkan kita semua bahwa keberadaan kantor induk sepak bola dunia itu di Indonesia bukanlah untuk “lucu-lucuan” atau sekadar pajangan. Lebih dari itu, kantor ini berfungsi sebagai pengawas atau yang sering disebut “watchdog” bagi proses transformasi sepak bola Indonesia.

Erick Thohir tegaskan Kantor FIFA Jakarta bukan sekadar simbol, melainkan ‘watchdog’ krusial yang mengawasi transformasi sepak bola Indonesia pasca-tragedi Kanjuruhan.
Penasaran apa sebenarnya maksud dari peringatan Erick Thohir ini? Mari kita selami lebih dalam arti penting kantor FIFA di Jakarta dan bagaimana perannya memengaruhi masa depan sepak bola Tanah Air.
Lebih dari Sekadar Hubungan Personal: Kantor FIFA Adalah Komitmen Negara
Erick Thohir seringkali disebut memiliki hubungan dekat dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Namun, Erick menegaskan bahwa keberadaan kantor FIFA di Jakarta ini bukan semata-mata karena kedekatan personalnya. Ini adalah cerminan dari hubungan resmi antara FIFA dan negara Indonesia.
“Jangan dilihat kantor FIFA di sini sekadar karena hubungan saya dan Presiden Gianni. Tapi ini sudah hubungan FIFA dan negara,” ujar Erick dalam keterangannya.
Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya komitmen FIFA terhadap Indonesia, terutama setelah insiden kelam seperti tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan dan Fungsi “Watchdog” Kantor FIFA
Kita semua tentu masih ingat tragedi Kanjuruhan pada tahun 2022 yang merenggut banyak korban jiwa. Insiden ini, menurut Erick Thohir, semestinya membuat Indonesia dijatuhi sanksi berat oleh FIFA. Namun, berkat berbagai upaya diplomasi dan komitmen untuk melakukan reformasi, Indonesia “dimaafkan” dan tidak dikenai sanksi.
Di sinilah peran kantor FIFA Jakarta menjadi krusial. Erick menjelaskan, kantor ini adalah “watchdog” yang bertugas mengawasi setiap langkah transformasi sepak bola Indonesia.
“Jadi bukan kantor lucu-lucuan. Dia watchdog. Watchdog kalau satu hari (ada insiden besar lagi) ya bukan enggak mungkin kita disanksi lagi,” tegas Erick.
Artinya, keberadaan kantor ini adalah pengingat sekaligus pengawas agar kesalahan fatal di masa lalu tidak terulang. Jika terjadi insiden besar serupa, sanksi FIFA bisa saja kembali membayangi. Ini adalah bentuk peringatan serius bagi semua pihak yang terlibat dalam sepak bola nasional.
Potensi Besar Sepak Bola Indonesia di Mata FIFA
Selain sebagai pengawas, keberadaan kantor FIFA di Jakarta juga menunjukkan bagaimana FIFA melihat potensi besar sepak bola Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan basis penggemar sepak bola yang fanatik, Indonesia menjadi negara yang sangat diperhitungkan oleh FIFA.
Erick Thohir menjelaskan, “Mereka (FIFA) melihat sepak bola Indonesia menjadi sebuah kekhususan yang perlu diperhatikan. Apalagi negara besar. Yang pecinta bolanya juga besar.”
Fokus utama FIFA adalah memastikan bahwa “rule of the game” dan “law of the game” benar-benar diterapkan secara konsisten. Ini mencakup segala aspek, mulai dari tata kelola liga, pembinaan pemain, keamanan stadion, hingga manajemen pertandingan. FIFA bahkan telah mengucurkan jutaan dolar untuk pelatihan di Indonesia, seperti pelatihan manajemen klub yang diikuti oleh tim-tim Liga 1.
Peresmian dan Sejarah Singkat
Kantor FIFA di Jakarta diresmikan pada November 2023. Momen penting ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Presiden FIFA Gianni Infantino. Peresmian ini adalah puncak dari upaya panjang dalam menjalin kembali komunikasi dan kepercayaan antara Indonesia dan FIFA pasca-tragedi Kanjuruhan.
Erick Thohir sendiri memiliki rekam jejak panjang dalam menjembatani hubungan ini. Pada tahun 2015, ia pernah diminta pemerintah untuk membuka dialog dengan FIFA saat Indonesia terancam skorsing. Dan saat tragedi Kanjuruhan terjadi, ia kembali menjadi tokoh kunci yang berhasil membawa pimpinan FIFA, termasuk Infantino, datang langsung ke Indonesia.
Jaga Kepercayaan, Jaga Masa Depan Sepak Bola Kita
Peringatan dari Erick Thohir ini adalah alarm bagi kita semua. Kehadiran kantor FIFA di Jakarta bukan sekadar kebanggaan, melainkan tanggung jawab besar. Ini adalah kesempatan emas bagi Indonesia untuk membuktikan keseriusan dalam mengelola sepak bola secara profesional dan sesuai standar internasional.
Mari kita dukung penuh transformasi sepak bola Indonesia agar tidak hanya berprestasi di lapangan, tetapi juga memiliki tata kelola yang baik, aman, dan berintegritas. Dengan begitu, kepercayaan yang diberikan FIFA tidak akan sia-sia, dan masa depan sepak bola Tanah Air bisa semakin cerah.