Yogyakarta, zekriansyah.com – Hubungan pasca-perceraian antara selebriti Kimberly Ryder dan Edward Akbar masih belum menemukan titik terang. Terbaru, kisruh soal kepemilikan mobil BMW yang dilaporkan Kimberly sebagai dugaan penggelapan oleh Edward, kini Edward Akbar bersikukuh bahwa mobil tersebut adalah bagian dari harta bersama mereka.
Ilustrasi: Klaim mobil mewah pasca-perceraian Edward Akbar dan Kimberly Ryder menjadi sorotan di tengah kisruh yang belum usai.
Artikel ini akan mengupas tuntas duduk perkara klaim Edward Akbar, respons Kimberly Ryder, serta bagaimana masalah ini bisa berlarut-larut. Dengan membaca artikel ini, Anda akan lebih memahami seluk-beluk konflik aset yang sering terjadi pasca-perceraian, terutama ketika melibatkan perjanjian pranikah.
Awal Mula Kisruh Mobil BMW
Persoalan ini bermula ketika Kimberly Ryder melaporkan Edward Akbar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penggelapan mobil. Laporan ini diajukan pada Mei 2023, dan Kimberly kembali meminta unit mobilnya setahun kemudian, Mei 2024. Ironisnya, laporan ini dilayangkan sebelum Kimberly secara resmi menggugat cerai Edward di Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada 12 Juli 2024.
Mobil yang menjadi objek sengketa adalah BMW tahun 2001. Setelah beberapa kali tidak memenuhi panggilan mediasi, Edward Akbar akhirnya memenuhi undangan pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin, 12 Agustus 2024. Ia diperiksa selama lebih dari tiga jam dan dicecar sekitar 20 hingga 22 pertanyaan oleh penyidik.
Edward Akbar: Mobil Itu Harta Bersama!
Dalam keterangannya, Edward Akbar dengan tegas membantah tuduhan penggelapan. Ia bersikukuh bahwa mobil BMW tersebut merupakan harta bersama atau harta gono-gini yang dibeli saat mereka masih berstatus suami istri.
“Ini harta bersama, kita menikah 26 Agustus 2018, mobil dibeli bersama, Desember 2018. Itu saja yang bisa saya sampaikan,” ujar Edward Akbar.
Edward juga mempertanyakan unsur penggelapan dalam kasus ini, mengingat status mobil yang diklaimnya sebagai harta bersama. Edward memastikan bahwa mobil tersebut masih ada di Jakarta dan ia membawa berkas-berkas lengkap untuk membuktikan klaimnya.
Klaim Perjanjian Pranikah dan Bukti Rekening
Klaim Edward Akbar diperkuat oleh kuasa hukumnya, Jundri R. Berutu. Menurut Jundri, mobil tersebut dibeli menggunakan rekening Edward, dan bukti slip pemindahan dana juga ada. Edward juga menyebut adanya perjanjian pranikah yang mengatur status harta mereka.
Berikut poin-poin penting terkait klaim Edward Akbar dan bukti yang ia miliki:
- Pembelian Bersama: Meskipun mobil dibeli pada Desember 2018, Edward menegaskan bahwa itu dilakukan setelah pernikahan mereka pada 26 Agustus 2018, sehingga dianggap sebagai harta bersama.
- Perjanjian Pranikah: Edward mengklaim perjanjian pranikah mereka menjelaskan status kepemilikan mobil. Perjanjian ini juga dibuat terkait status kewarganegaraan Kimberly dan ayahnya yang merupakan WNA.
- Atas Nama Istri: Meski surat-surat mobil atas nama Kimberly Ryder, pihak Edward menjelaskan bahwa hal itu semata-mata karena cinta Edward kepada istrinya.
> “Surat atas nama mbak Kim, tapi kan itu hanya karena beliau cinta istrinya. Jadi atas nama istri,” jelas Jundri R. Berutu. - Pembelian Patungan/Rekening Edward: Jundri menyatakan bahwa mobil dibeli melalui rekening Edward, namun dananya berasal dari kedua belah pihak.
- Belum Sesuai Porsi: Edward belum bersedia menyerahkan mobil sepenuhnya karena merasa porsi pembagiannya belum sesuai. Ia juga beralasan bahwa mereka masih sah sebagai suami istri secara negara, sehingga pembagian harta akan menunggu putusan perceraian sesuai perjanjian pranikah.
Menurut Pasal 35 Undang-Undang Perkawinan, harta benda yang diperoleh selama perkawinan menjadi harta bersama. Namun, keberadaan perjanjian pranikah dapat mengubah status ini, menjadikan harta dan utang sebagai tanggung jawab masing-masing. Bisa jadi, dalam kasus ini ada kesepakatan spesifik atau pembelian patungan yang menjadikan mobil tersebut masuk kategori harta bersama, terlepas dari perjanjian pranikah umum.
Reaksi Kimberly Ryder: Kesal dan Ingin Mediasi
Di sisi lain, Kimberly Ryder menunjukkan kekecewaannya yang mendalam. Ia merasa kasus ini berlarut-larut dan mantan suaminya tidak pernah memenuhi undangan mediasi dari pihak kepolisian.
“Ya makanya aku tuh penginnya ketemuan dan ngobrol,” kata Kimberly Ryder.
Kimberly juga menegaskan bahwa urusan harta gono-gini sebetulnya tidak ia masukkan dalam sidang perceraian mereka. Ia mengaku kesulitan berkomunikasi langsung dengan Edward karena nomor WhatsApp-nya diblokir dan Edward sudah tidak menggunakan pengacara.
“Masalahnya dia gak pernah datang kalau dipanggil (polisi). Coba deh kita ketemuan terus ngobrol gitu, gak cuma masalah mobil tapi masalah anak, rumah dan segala macem,” keluhnya.
Kimberly berharap konflik ini bisa diselesaikan secara baik-baik melalui jalur mediasi, agar tidak berlarut-larut. Hingga saat ini, Kimberly mengaku belum mengetahui di mana keberadaan mobil BMW tersebut.
Anak-anak Terkena Dampak?
Akibat kisruh mobil ini, Kimberly Ryder mengaku anak-anaknya harus naik angkutan umum atau angkot untuk pergi sekolah. Namun, Edward Akbar menanggapi hal ini dengan santai.
“Saya juga naik sepeda, enggak apa kok buat daya juang anak-anak di masa depan,” ujar Edward Akbar.
Edward juga mengelak jika ia dianggap mengajak Kimberly hidup susah, karena menurutnya sang istri sudah mengetahui kondisinya sejak dahulu.
Kesimpulan
Konflik antara Edward Akbar dan Kimberly Ryder terkait mobil BMW ini menjadi cerminan rumitnya pembagian aset pasca-perceraian, apalagi jika ada perjanjian pranikah. Edward bersikukuh mobil itu harta bersama yang dibeli di masa pernikahan, sementara Kimberly melaporkan dugaan penggelapan dan berharap mediasi.
Semoga kedua belah pihak dapat segera bertemu dan menyelesaikan permasalahan ini dengan kepala dingin. Komunikasi yang terbuka dan niat baik untuk mencari solusi tentu akan membantu menuntaskan konflik ini agar tidak merugikan kedua belah pihak, terutama anak-anak.
FAQ
Tanya: Mengapa Edward Akbar mengklaim mobil BMW tersebut sebagai harta bersama?
Jawab: Edward Akbar bersikukuh bahwa mobil BMW tahun 2001 tersebut merupakan bagian dari harta bersama mereka. Klaim ini muncul sebagai respons atas laporan dugaan penggelapan yang diajukan oleh Kimberly Ryder.
Tanya: Kapan dan di mana Kimberly Ryder melaporkan Edward Akbar terkait mobil BMW tersebut?
Jawab: Kimberly Ryder melaporkan Edward Akbar ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Mei 2023 atas dugaan penggelapan mobil. Laporan ini diajukan sebelum Kimberly resmi menggugat cerai Edward.
Tanya: Apa status hukum terkini terkait klaim mobil BMW antara Edward Akbar dan Kimberly Ryder?
Jawab: Edward Akbar telah diperiksa oleh penyidik Polres Metro Jakarta Selatan terkait laporan dugaan penggelapan. Namun, artikel ini tidak merinci status hukum akhir dari klaim tersebut.