DPR Terima Daftar Nama Calon Dubes dari Presiden, Termasuk Adik Luhut & Eks Menko Jokowi!

Dipublikasikan 5 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar penting datang dari Gedung Parlemen! Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI baru saja menerima usulan nama-nama calon Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia dari Presiden. Ini bukan sekadar pergantian pejabat biasa, lho. Dubes adalah ujung tombak diplomasi kita di luar negeri, yang punya peran krusial dalam menjaga hubungan baik antarnegara dan memajukan kepentingan Indonesia di kancah global.

DPR Terima Daftar Nama Calon Dubes dari Presiden, Termasuk Adik Luhut & Eks Menko Jokowi!

Ilustrasi: Para anggota dewan menerima daftar calon duta besar dengan nama-nama menteri era Jokowi dan adik Luhut Binsar Pandjaitan.

Lewat artikel ini, Anda akan tahu lebih dalam tentang proses pemilihan calon dubes ini, siapa saja nama-nama yang kabarnya masuk daftar, dan mengapa posisi ini begitu penting bagi negara kita. Yuk, simak!

DPR Resmi Kantongi Nama-nama Calon Duta Besar

Pada Kamis, 3 Juli 2025, suasana Rapat Paripurna DPR RI diwarnai pengumuman penting. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan bahwa pimpinan dewan telah menerima Surat Presiden (Surpres) Nomor R3 tertanggal 1 Juli 2025. Surat ini berisi permohonan pertimbangan untuk 24 nama calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk berbagai negara sahabat dan organisasi internasional.

Setelah dibacakan, Puan langsung menugaskan Komisi I DPR RI, yang memang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, serta intelijen, untuk menindaklanjuti Surpres ini. Tugas utama Komisi I adalah melakukan uji kelayakan dan kepatutan, atau yang biasa disebut “fit and proper test”, terhadap para calon dubes tersebut.

Proses Uji Kelayakan: Rahasia tapi Bocor ke Publik?

Meski nama-nama calon Duta Besar sudah ada di tangan DPR, proses pembahasannya tidak akan terbuka untuk umum. Puan Maharani menegaskan bahwa sesuai Pasal 231 Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib, pemberian pertimbangan terhadap calon dubes dilakukan secara rahasia.

“Tadi dalam rapat paripurna sudah saya sampaikan bahwa nama-nama bersifat rahasia. Kemudian pembahasannya pun bersifat rahasia. Karena ini menyangkut nama dan terkait dengan integritas dan lain sebagainya,” jelas Puan.

Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Laksono dan Sukamta, juga membenarkan rencana uji kelayakan akan digelar akhir pekan ini, yaitu Sabtu dan Minggu, 5-6 Juli 2025. Tujuannya agar proses ini bisa cepat selesai dan para Dubes baru bisa segera bertugas.

Namun, di balik kerahasiaan ini, daftar 24 nama calon dubes rupanya sudah beredar luas di kalangan media dan masyarakat. Beberapa nama bahkan sudah “dikonfirmasi” sebagian oleh anggota Komisi I DPR.

Baca juga: Calon Dubes Indonesia Beredar, 24 Nama Diusulkan Pemerintah ke DPR

Siapa Saja Nama-nama yang Beredar? Ada Tokoh Penting!

Dari daftar yang beredar, beberapa nama mencuri perhatian publik karena latar belakang atau kekerabatan dengan tokoh penting. Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta membenarkan sebagian nama yang beredar cocok dengan informasi yang didengarnya.

Seorang anggota Komisi I DPR lainnya bahkan memastikan tiga nama dari 24 calon itu sudah terkonfirmasi akan menduduki posisi duta besar. Mereka adalah:

  • Nurmala Kartini Sjahrir, yang disebut-sebut akan ditempatkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang. Nurmala sendiri adalah adik dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan.
  • Dwisuryo Indroyono Soesilo, yang dikabarkan akan mengisi posisi Dubes RI di Amerika Serikat. Indroyono dikenal sebagai Menko Maritim di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
  • Letnan Jenderal (Purnawirawan) Hotmangaraja Pandjaitan, yang disebut akan menjadi Dubes Indonesia di Singapura.

Berikut adalah daftar lengkap 24 nama calon Duta Besar RI yang beredar di publik:

No. Nama Calon Dubes Negara Penempatan
1 Yusron Bahauddin Ambary Abu Dhabi
2 Lukman Hakim Siregar Algeria
3 Berlian Helmy Azerbaijan
4 Hari Prabowo Thailand
5 Abdil Kadir Jaelani Jerman
6 Andhika Chrisnayudhanto Brasil
7 Redianto Heru Nurcahyo Slovakia
8 Andi Rachmiato Belgia
9 Mayor Jenderal (Purnawirawan) Gina Yogina Suriah
10 Laurentius Amrih Jinangkung Belanda
11 Listyowati Bangladesh
12 Syahda Guruh Langkah Samudera Qatar
13 Adam Mulawarman Tugio Vietnam
14 Kuncoro Giri Waseso Mesir
15 Raden Dato Mohammad Iman Hascarua Kusumo Malaysia
16 Judha Nugraha Oman
17 Okto Dorinus Manik Papua Nugini
18 Sidharto Reza Suryodipuro Kantor PBB Jenewa
19 Umar Hadi Kantor PBB New York
20 Andi Rahardian Korea Utara
21 Imam A’sari Ekuador
22 Letnan Jenderal (Purnawirawan) Hotmangaraja Pandjaitan Singapura
23 Nurmala Kartini Sjahrir Jepang
24 Dwisuryo Indroyono Soesilo Amerika Serikat

Mengapa Posisi Dubes Penting dan Banyak yang Kosong?

Posisi Duta Besar sangat strategis dan krusial bagi sebuah negara. Mereka adalah perwakilan utama Indonesia di luar negeri, bertanggung jawab menjaga hubungan diplomatik, mempromosikan kepentingan nasional (ekonomi, budaya, politik), serta melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di negara akreditasi.

Sebelumnya, banyak posisi dubes penting yang kosong, bahkan ada yang sudah lama sekali. Catatan Tempo menunjukkan ada 12 pos dubes yang kosong, termasuk untuk Amerika Serikat (kosong sejak 2023), Korea Utara, Libya (terlama, sejak 2017), Myanmar, dan Afghanistan. Selain itu, ada juga pos transisi seperti di kantor PBB New York dan Jenewa, Polandia, Jerman, Meksiko, Azerbaijan, dan Jepang.

Menteri Luar Negeri Sugiono mengakui bahwa kekosongan ini merupakan “kesalahan” dari kementeriannya dan tidak mudah mencari sosok Duta Besar yang tepat. Kriteria calon dubes yang dicari adalah mereka yang memahami kebijakan politik luar negeri Indonesia, memiliki kapasitas individu yang baik, serta berpengalaman di negara tujuan.

Kesimpulan

Penyerahan nama-nama calon duta besar oleh Presiden Prabowo Subianto ke DPR RI menjadi langkah penting dalam mengisi kekosongan posisi strategis di luar negeri. Meskipun proses uji kelayakan dilakukan secara rahasia, antusiasme publik terhadap nama-nama yang beredar menunjukkan betapa pentingnya peran diplomatik ini.

Kita semua berharap, siapa pun yang nantinya terpilih dan disetujui oleh DPR, dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Di tengah situasi geopolitik dan global yang penuh tantangan, kehadiran Duta Besar yang cakap dan berintegritas sangat dibutuhkan untuk menjaga dan memajukan kepentingan Indonesia di mata dunia. Mari kita nantikan hasil final dari proses seleksi ini!

FAQ

Tanya: Kapan DPR RI menerima daftar nama calon Duta Besar dari Presiden?
Jawab: DPR RI menerima Surat Presiden (Surpres) Nomor R3 tertanggal 1 Juli 2025 pada Kamis, 3 Juli 2025, dalam Rapat Paripurna.

Tanya: Berapa jumlah calon Duta Besar yang diusulkan Presiden?
Jawab: Presiden mengusulkan sebanyak 24 nama calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI.

Tanya: Siapa yang bertugas melakukan uji kelayakan terhadap calon Duta Besar?
Jawab: Komisi I DPR RI ditugaskan untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para calon Duta Besar tersebut.