Dominic Calvert-Lewin Pecat Agen, Berburu Klub Sendiri: Manchester United Jadi Impian Utama?

Dipublikasikan 10 Agustus 2025 oleh admin
Tak Berkategori

Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola memang tak pernah berhenti menyajikan kisah menarik, dan kali ini datang dari penyerang asal Inggris, Dominic Calvert-Lewin. Setelah resmi berpisah dengan Everton di akhir musim 2024/2025, DCL, sapaan akrabnya, membuat keputusan yang cukup mengejutkan: ia memilih untuk pecat agen dan kini berburu klub sendiri di bursa transfer. Sebuah langkah berani yang jarang terjadi di era modern ini!

Tentu saja, keputusan ini langsung memicu spekulasi panas. Banyak klub top dikaitkan dengannya, namun satu nama yang paling santer disebut adalah Manchester United. Bagaimana strategi unik DCL ini bisa memuluskan jalannya, dan seberapa besar peluangnya bergabung dengan Setan Merah? Mari kita telusuri lebih dalam.

Langkah Berani: Mengapa Dominic Calvert-Lewin Memecat Agennya?

Setelah sembilan tahun mengabdi di Goodison Park, Dominic Calvert-Lewin akhirnya berstatus bebas transfer. Musim terakhirnya bersama Everton memang tidak berjalan mulus, ia hanya menyumbang tiga gol dari 26 penampilan di Premier League. Namun, rekam jejaknya sebagai mantan penyerang andalan Timnas Inggris dengan 11 caps tetap membuatnya jadi komoditas menarik.

Keputusan Dominic Calvert-Lewin pecat agen cari klub sendiri ini bukan tanpa alasan. Menurut laporan, DCL ingin memegang kendali penuh atas masa depannya. Dengan mengurus negosiasi sendiri, ia berharap prosesnya bisa lebih cepat dan yang tak kalah penting, mengurangi biaya komisi yang biasanya masuk ke kantong agen. Ini menunjukkan determinasi luar biasa dari pemain berusia 28 tahun ini untuk menentukan arah kariernya sendiri.

Manchester United: Impian Lama yang Kini Diperjuangkan Sendiri

Tak bisa dimungkiri, Manchester United adalah salah satu tujuan idaman bagi Dominic Calvert-Lewin. Kabarnya, ambisi bermain di Liga Champions dan memperkuat tim sebesar Setan Merah menjadi magnet utama baginya. Di masa lalu, ketika performanya sedang di puncak, United bahkan pernah rela menggelontorkan £50 juta untuk memboyongnya.

Namun, situasi saat ini sedikit berbeda. Manchester United baru saja mendatangkan striker muda berbakat, Benjamin Sesko, dengan biaya £74 juta. Selain Sesko, lini depan MU juga masih dihuni Joshua Zirkzee dan Rasmus Hojlund. Lalu, di mana celah untuk DCL?

Peluang Dominic Calvert-Lewin ke Old Trafford mungkin terbuka jika Rasmus Hojlund, yang kini santer dikaitkan dengan AC Milan, benar-benar hengkang. Dengan status bebas transfer, DCL akan menjadi solusi ekonomis namun berpengalaman sebagai pelapis atau alternatif taktik bagi pelatih Ruben Amorim. Gaya bermainnya sebagai target man dengan kemampuan duel udara mumpuni bisa memberikan variasi serangan yang dibutuhkan United.

Opsi Realistis Lain di Liga Inggris

Meski Manchester United menjadi prioritas, DCL tentu memiliki beberapa opsi lain yang tak kalah menarik di Liga Inggris:

  • Newcastle United: The Magpies sedang menghadapi krisis lini depan. Alexander Isak dikabarkan ingin pindah, Anthony Gordon cedera, dan Callum Wilson sudah hengkang. Newcastle terlihat menjadi tujuan yang lebih logis dan bahkan disebut-sebut sebagai yang terdepan dalam perburuan DCL.
  • Aston Villa: Klub asuhan Unai Emery ini juga tertarik merekrutnya sebagai pelapis Ollie Watkins. Setelah melepas Marcus Rashford dan Jhon Duran, Villa butuh amunisi baru di lini depan dan DCL dengan status bebas transfer adalah pilihan yang menarik.
  • Sunderland: Klub kampung halaman DCL ini juga memantau situasinya, mencoba memanfaatkan status bebas transfernya.

Selain itu, AC Milan juga sempat dilaporkan tertarik, menunjukkan bahwa reputasi Calvert-Lewin masih cukup diperhitungkan di Eropa.

Profil dan Kekuatan Dominic Calvert-Lewin

Selama sembilan musim bersama Everton, Dominic Calvert-Lewin mencatat 71 gol dari 274 penampilan di semua kompetisi, dengan 57 gol di antaranya tercipta di Premier League. Ia juga memiliki pengalaman di level internasional dengan empat gol dari 11 caps bersama Timnas Inggris.

Meski beberapa tahun terakhir performanya terganggu cedera, kualitasnya tak perlu diragukan. DCL dikenal sebagai penyerang dengan kemampuan duel udara mumpuni, finishing akurat, serta naluri gol yang baik di kotak penalti. Gaya bermainnya yang fisikal sangat cocok dengan intensitas Liga Inggris. David Moyes, mantan manajernya, bahkan memuji profesionalismenya:

“Tak diragukan lagi, dia punya kualitas yang tak dimiliki striker lain. Saya lihat dia sangat disiplin terhadap tubuhnya dan bagaimana dia menjaga kebugaran. Ia bahkan sempat berlatih mandiri di Jerman selama sebulan terakhir untuk menjaga kondisi fisiknya.”

Hal ini menunjukkan bahwa DCL sangat serius menjaga kondisi dan performanya, terlepas dari cedera yang pernah ia alami.

Masa Depan di Tangan Sendiri

Keputusan Dominic Calvert-Lewin pecat agen cari klub sendiri adalah cerminan dari ambisinya untuk kembali bersaing di level tertinggi. Dengan status bebas transfer dan tekad kuat, ia kini memegang kendali penuh atas nasibnya. Apakah mimpinya berseragam Manchester United akan terwujud, atau ia akan memilih petualangan lain di Liga Inggris? Bursa transfer musim panas ini akan menjadi saksi babak baru dalam karier sang striker. Mari kita nantikan bersama!