Yogyakarta, zekriansyah.com – Jelang turnamen Grand Slam Wimbledon 2025 yang akan segera dimulai, ada satu momen tak terduga yang berhasil mencuri perhatian dan mengundang tawa. Bintang tenis dunia, Novak Djokovic, tiba-tiba muncul di konferensi pers Aryna Sabalenka dan memberikan “nasihat” yang sangat kocak kepada rekan latihannya tersebut. Kejadian ini tak hanya menunjukkan sisi humanis para atlet top, tapi juga jadi bumbu penyemangat sebelum persaingan sengit di lapangan rumput All England Club dimulai.
Ilustrasi: Djokovic menyela konferensi pers Sabalenka jelang Wimbledon dengan celetukan jenaka yang mengundang tawa dan rasa penasaran.
Penasaran bagaimana “ulah” Djokovic yang satu ini? Mari kita simak detailnya, karena artikel ini akan menjelaskan momen lucu tersebut dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami, sekaligus mengungkap makna di balik candaan mereka.
Kejutan Djokovic di Konferensi Pers Sabalenka
Sabtu lalu, suasana di All England Club mendadak riuh saat Aryna Sabalenka, petenis nomor satu dunia di sektor putri, sedang menjalani sesi konferensi pers. Ia tengah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para jurnalis seputar persiapannya menghadapi Wimbledon. Tiba-tiba saja, dari belakang, muncul sosok yang sangat familiar: Novak Djokovic!
Tanpa basa-basi, juara Grand Slam 24 kali itu langsung bergabung di meja konferensi pers, duduk di samping Sabalenka. Momen ini tentu saja membuat para wartawan terkejut sekaligus tertawa. Djokovic memang dikenal memiliki selera humor yang unik dan seringkali membuat kejutan di luar lapangan.
Latihan Bareng Jadi Awal Momen Lucu
Sebelum insiden lucu di konferensi pers ini, Djokovic dan Sabalenka memang sempat berlatih bersama di lapangan rumput All England Club. Sabalenka sendiri mengakui sangat senang bisa berlatih dengan petenis sekaliber Djokovic.
“Novak adalah yang terbaik. Pertama-tama, saya bisa berlatih dengannya, yang tidak semua orang bisa lakukan. Lalu Anda bisa mengobrol dengannya. Dia akan memberikan nasihat jujurnya. Sungguh luar biasa mendengar pendapat dari seorang legenda,” ujar Sabalenka sebelumnya, mengindikasikan rasa hormat dan kekagumannya pada Djokovic.
Momen latihan bersama ini menjadi dasar interaksi kocak mereka di hadapan media. Sabalenka bahkan sempat bertanya balik kepada Djokovic di konferensi pers:
“Pertama-tama, Novak, izinkan saya bertanya. Bagaimana menurutmu tentang berlatih denganku? Bagaimana menurutmu level permainanku, apakah sudah bagus?” tanya Sabalenka sambil tersenyum.
’Nasihat’ Unik dari Sang Juara
Mendapat pertanyaan balik dari Sabalenka, Djokovic dengan cepat melontarkan candaan yang mengundang gelak tawa seluruh ruangan. Padahal, Sabalenka dikenal sebagai salah satu petenis putri dengan pukulan paling bertenaga dan agresif di sirkuit WTA.
“Menurutku kamu punya potensi,” canda Djokovic. “Kamu pemain yang sangat berbakat. Kamu punya pukulan yang bagus, teknik yang baik. Tapi, boleh jujur? Kamu kurang intensitas di lapangan. Kamu tidak punya cukup intensitas. Terlalu datar. Kamu harus sedikit mengencangkan, masukkan sedikit tenaga ke dalamnya.”
Komentar Djokovic ini tentu saja ironis, mengingat gaya bermain Sabalenka yang penuh kekuatan. Hal ini justru membuat candaan Djokovic semakin lucu dan menghibur. Sabalenka sendiri hanya bisa menggelengkan kepala sambil tertawa menanggapi “nasihat” dari rekannya itu.
“Sebelum ini, dia adalah pemain favoritku, tapi sekarang tidak lagi,” balas Sabalenka dengan nada bercanda, memperlihatkan betapa akrabnya hubungan mereka.
Persahabatan di Balik Rivalitas
Momen interaksi antara Novak Djokovic dan Aryna Sabalenka ini bukan hanya sekadar hiburan semata. Lebih dari itu, kejadian ini menyoroti beberapa hal penting:
- Sisi Humanis Atlet: Menunjukkan bahwa di balik ketatnya persaingan dan tekanan sebagai atlet profesional, mereka tetap bisa menjalin persahabatan dan berbagi momen-momen ringan.
- Saling Menghormati: Candaan Djokovic yang “menyerang” Sabalenka justru menandakan adanya rasa hormat dan keakraban di antara keduanya. Djokovic tidak akan bercanda seperti itu jika tidak ada ikatan pertemanan yang kuat.
- Mengurangi Ketegangan: Momen santai seperti ini sangat penting untuk mengurangi ketegangan dan tekanan menjelang turnamen besar seperti Wimbledon, baik bagi para atlet maupun media yang meliput.
Djokovic sendiri sebenarnya sudah pernah melakukan “ulah” serupa. Pada Wimbledon 2011, justru Caroline Wozniacki yang saat itu petenis nomor satu dunia, menyela konferensi pers Djokovic dan memberinya pertanyaan.
Kini, kedua petenis siap berlaga di Wimbledon 2025. Djokovic akan mengejar gelar Wimbledon kedelapannya, menyamai rekor Roger Federer. Sementara Sabalenka akan berjuang meraih gelar Grand Slam pertamanya di lapangan rumput. Apapun hasilnya di lapangan, momen kocak mereka di konferensi pers sudah berhasil memenangkan hati banyak penggemar.
Kesimpulan
Interaksi lucu antara Novak Djokovic dan Aryna Sabalenka di konferensi pers jelang Wimbledon 2025 menjadi bukti bahwa dunia tenis tidak melulu tentang persaingan sengit dan tekanan. Ada juga momen-momen keakraban, humor, dan persahabatan yang menghangatkan. Candaan Djokovic tentang “kurangnya intensitas” Sabalenka, yang justru merupakan ciri khas permainannya, sukses mengundang tawa dan menunjukkan sisi humanis dua bintang besar ini.
Semoga momen-momen ringan seperti ini bisa menjadi penyemangat bagi para petenis dan penggemar, sebelum kita semua disuguhkan pertandingan-pertandingan seru di Wimbledon 2025 yang segera dimulai. Mari nikmati setiap momennya!