Dinkes Kaltim Serius Perkuat Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker untuk Masyarakat Lebih Sehat

Dipublikasikan 5 September 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar baik datang dari Kalimantan Timur! Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim menunjukkan komitmen kuat dalam melindungi masyarakatnya dari ancaman kanker. Dengan berbagai inisiatif, Dinkes Kaltim perkuat deteksi dini pencegahan kanker, khususnya bagi kaum perempuan yang rentan terhadap kanker serviks dan kanker payudara. Upaya ini bukan sekadar program, melainkan investasi jangka panjang untuk kualitas hidup masyarakat Kaltim yang lebih baik.

Dinkes Kaltim Serius Perkuat Deteksi Dini dan Pencegahan Kanker untuk Masyarakat Lebih Sehat

Dinkes Kaltim serius perkuat deteksi dini dan pencegahan kanker, termasuk kanker serviks dan payudara, melalui strategi komprehensif dan teknologi canggih demi masyarakat yang lebih sehat.

Artikel ini akan membahas secara tuntas bagaimana Dinkes Kaltim mengimplementasikan strategi komprehensif, mulai dari program skrining inovatif hingga pemanfaatan teknologi canggih, demi memastikan kesehatan optimal bagi setiap warga. Mari kita selami lebih dalam langkah-langkah penting ini!

Mengapa Deteksi Dini Kanker Sangat Penting di Kaltim?

Kanker masih menjadi momok kesehatan global, dan Kalimantan Timur tidak terkecuali. Kepala Dinkes Kaltim, Bapak Jaya Mualimin, mengungkapkan bahwa meskipun kasus kanker di Kaltim relatif serupa dengan angka nasional, kewaspadaan tinggi tetap diperlukan. Terutama untuk kanker serviks dan kanker payudara yang angkanya terus meningkat, terutama di kalangan perempuan.

Bayangkan saja, penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala di tahap awal. Saat baru terdeteksi di stadium lanjut, penanganannya menjadi sangat sulit, bahkan berisiko tinggi menyebabkan kematian. Seperti yang disampaikan dr. Jaya, jika sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening atau paru-paru, peluang kesembuhannya sangat kecil. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi kunci utama untuk menemukan potensi kanker lebih cepat, sehingga penanganan bisa dilakukan sesegera mungkin sebelum sel kanker bermetastasis atau menyebar ke jaringan tubuh lainnya.

Strategi Dinkes Kaltim dalam Pencegahan Kanker

Untuk menghadapi tantangan ini, Dinkes Kaltim tidak tinggal diam. Berbagai program dan inovasi digulirkan untuk memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan maksimal.

Skrining Rutin dan Vaksinasi HPV: Gardu Terdepan Perlindungan

Salah satu langkah paling fundamental dalam pencegahan kanker adalah melalui skrining rutin dan vaksinasi.

  • Skrining IVA dan Pap Smear: Dinkes Kaltim secara konsisten melakukan program skrining seperti Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) dan pemeriksaan Pap Smear. Kedua metode ini efektif untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim yang berpotensi menjadi kanker serviks sedini mungkin. Pemeriksaan ini juga seringkali digratiskan, seperti yang pernah dilakukan dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional dan rangkaian HKG PKK.
  • Vaksinasi HPV: Untuk membentengi perempuan muda dari kanker serviks yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV), Dinkes Kaltim juga melaksanakan vaksinasi HPV untuk remaja putri berusia 11 tahun ke atas. Langkah ini sangat penting karena tubuh dapat membentuk antibodi untuk melawan virus, sehingga risiko terkena kanker serviks dapat ditekan secara signifikan. Anggota DPRD Kaltim, Andi Satya Adi Saputra, juga menekankan pentingnya vaksinasi HPV yang kini sudah termasuk dalam program vaksinasi di sekolah-sekolah.

Inovasi Tes Urine: Deteksi Dini Lebih Mudah dan Nyaman

Menyadari bahwa banyak perempuan enggan melakukan skrining konvensional karena dianggap kurang nyaman, Dinkes Kaltim mempelopori inovasi revolusioner: deteksi dini kanker serviks melalui tes urine.

“Tes urine merupakan metode baru yang lebih mudah dan praktis dibandingkan metode konvensional,” terang Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kaltim, Setyo Budi Basuki. Metode ini hanya memerlukan sampel urine yang diambil dengan cara buang air kecil, sehingga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam skrining kanker serviks. Inovasi ini sejalan dengan target eliminasi kanker serviks tahun 2030.

Peran Teknologi Canggih: Kedokteran Nuklir untuk Penanganan Akurat

Selain pencegahan kanker melalui skrining dan vaksinasi, Dinkes Kaltim juga mendorong pemanfaatan teknologi canggih untuk penanganan yang lebih akurat.

  • Kedokteran Nuklir: Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan pentingnya pemanfaatan teknologi kedokteran nuklir dalam mendeteksi sekaligus mengobati kanker. Dengan metode radiodiagnostik menggunakan radioisotop, letak kanker dapat diketahui tanpa harus menggunakan cara invasif. Ini sangat membantu untuk mengetahui sejauh mana sel kanker telah menyebar, sehingga memudahkan pelaksanaan terapi menjadi lebih cepat dan tepat sasaran. Harapannya, layanan ini dapat terintegrasi dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS agar dapat diakses lebih luas oleh masyarakat.

Edukasi dan Gerakan Hidup Sehat (Germas)

Tidak hanya program medis, Dinkes Kaltim juga aktif dalam edukasi dan promosi gaya hidup sehat. Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim bahkan menginstruksikan Dinkes Kaltim untuk memperkuat edukasi dan sosialisasi hingga ke desa-desa dan daerah terpencil.

Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), masyarakat diajak untuk:

  • Berolahraga teratur.
  • Mengonsumsi makanan sehat.
  • Mengurangi asupan gula, garam, dan lemak.
  • Menghindari paparan berlebih sinar ultraviolet.
  • Menghindari konsumsi makanan yang berisiko mengandung zat pemicu kanker.

Kolaborasi Kuat untuk Jangkauan Lebih Luas

Upaya Dinkes Kaltim perkuat deteksi dini pencegahan kanker tidak dilakukan sendirian. Berbagai pihak digandeng untuk mencapai jangkauan yang lebih luas.

  • Mitra Kesehatan: Dinkes Kaltim secara rutin berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Puskesmas di berbagai daerah, lembaga kemanusiaan, organisasi profesi seperti IDI dan Apkesmi, hingga DPD LDII Kota Balikpapan.
  • Contoh Nyata: Kolaborasi ini terwujud dalam berbagai kegiatan seperti pemeriksaan kanker serviks dan kanker payudara gratis di GOR Sempaja Samarinda, layanan skrining gratis dalam rangkaian HKG PKK, serta talkshow edukasi bagi remaja putri di Balikpapan.
  • Menjangkau Daerah Terpencil: Lembaga kemanusiaan memiliki peran krusial dalam menjangkau masyarakat hingga ke tingkat posyandu dan daerah terpencil yang belum terjangkau pemerintah, seperti di Penajam Paser Utara dan Kutai Barat.

Meskipun Kaltim masih menghadapi tantangan kekurangan tenaga kesehatan, terutama di puskesmas daerah terpencil dan rumah sakit, komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan primer tetap menjadi prioritas.

Kesimpulan

Upaya Dinkes Kaltim perkuat deteksi dini pencegahan kanker adalah langkah proaktif yang patut diapresiasi. Dengan kombinasi program skrining rutin, vaksinasi HPV, inovasi tes urine, pemanfaatan kedokteran nuklir, serta edukasi gaya hidup sehat, harapan untuk menekan angka kasus dan kematian akibat kanker di Kalimantan Timur semakin besar.

Penting bagi setiap individu, khususnya perempuan, untuk menyadari pentingnya deteksi dini dan pencegahan kanker. Mari manfaatkan layanan yang disediakan, jaga pola hidup sehat, dan sebarkan informasi ini kepada orang-orang terdekat. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, dan kesehatan adalah modal utama kita untuk menjalani hidup yang produktif dan bahagia.