Dinas Perdagangan Kota Jogja: Segudang Fasilitas Promosi untuk UKM Naik Kelas, dari Jakarta Fair sampai Ritel Modern

Dipublikasikan 10 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Yogyakarta, zekriansyah.com – Usaha Kecil Menengah (UKM) adalah tulang punggung ekonomi, apalagi di Kota Jogja yang kaya akan produk unik dan kreatif. Tapi, bagaimana caranya agar produk-produk keren ini bisa dikenal lebih luas, bahkan sampai ke seluruh Indonesia atau luar negeri? Dinas Perdagangan Kota Jogja punya jawabannya! Mereka aktif banget memfasilitasi promosi UKM binaan agar bisa “naik kelas” dan bersaing di pasar yang lebih besar. Salah satu langkah konkretnya adalah membawa puluhan UKM Jogja ke pameran bergengsi seperti Jakarta Fair. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai fasilitas dan upaya Dinas Perdagangan Kota Jogja dalam memajukan UKM, supaya Anda para pelaku usaha bisa tahu peluangnya, dan pembaca umum bisa bangga dengan produk lokal kebanggaan Jogja!

Dinas Perdagangan Kota Jogja: Segudang Fasilitas Promosi untuk UKM Naik Kelas, dari Jakarta Fair sampai Ritel Modern

Ilustrasi: UKM Jogja berpeluang unjuk gigi di panggung nasional dan pasar modern berkat dukungan fasilitas promosi komprehensif dari Dinas Perdagangan.

UKM Jogja Mendunia: Gebrakan di Jakarta Fair 2025

Salah satu panggung besar yang dimanfaatkan Dinas Perdagangan Kota Jogja untuk memperkenalkan produk UKM adalah Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair. Pada tahun 2025 ini, tepatnya dari 19 Juni hingga 13 Juli, 30 UKM binaan Jogja diberi kesempatan emas untuk unjuk gigi di JIEXPO Kemayoran.

Dinas Perdagangan Kota Jogja tidak hanya sekadar mengirim, tapi juga bertindak sebagai fasilitator dan pendamping penuh selama pameran berlangsung. UKM yang ikut terbagi dalam empat kloter keberangkatan, membawa berbagai produk unggulan seperti:

  • Batik
  • Kerajinan (Craft)
  • Produk Kulit (Leather)
  • Fesyen
  • Makanan khas Jogja
  • Perak
  • Ecoprint
  • Jajanan/kuliner oleh-oleh
  • Produk kreatif lainnya

Tampilan display di pameran pun dibuat menarik dan menonjolkan ciri khas Kota Jogja, agar pengunjung langsung tahu bahwa produk-produk ini berasal dari “Kota Gudeg”.

“Kami berharap melalui pameran ini produk UKM Kota Jogja lebih dikenal sehingga ke depan dapat merambah ekspor ke luar negeri,” ujar Benedik Cahyo Santosa, S.IP, Kepala Bidang Bimbingan Usaha Promosi dan Kemitraan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Jogja.

Pameran semacam Jakarta Fair ini punya dampak positif yang besar. Selain meningkatkan promosi produk Jogja di skala nasional, pameran ini juga bertujuan untuk:

  • Memberikan nilai tambah dan daya saing bagi produk UKM.
  • Mengembangkan pemasaran produk.
  • Memperkuat jejaring dan kerja sama dengan dunia usaha.
  • Meningkatkan kesejahteraan pelaku UMK Kota Jogja.

Sebagai gambaran, pada Jakarta Fair 2023 lalu, omzet penjualan produk UKM Jogja yang difasilitasi Dinas Perdagangan bahkan mencapai hampir Rp500 juta. Tidak hanya itu, banyak kontak dagang baru yang terjalin pasca pameran, membuka peluang bisnis yang lebih luas.

Memperluas Jangkauan: Kemitraan hingga Ritel Modern

Dukungan Dinas Perdagangan Kota Jogja untuk UKM tidak berhenti di pameran berskala nasional saja. Mereka juga aktif membuka pintu ke pasar ritel modern. Salah satunya adalah program kemitraan dengan PT. Indomarco Prismatama (Indomaret) yang sudah berjalan.

Program ini memungkinkan produk-produk UKM Jogja masuk ke jaringan minimarket modern, memperluas jangkauan pasar secara signifikan. Untuk bisa ikut program ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi UKM, antara lain:

  1. Terdaftar di Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta.
  2. Pemilik ber-KTP Yogyakarta.
  3. Tempat produksi atau memiliki ruang pamer di wilayah Kota Yogyakarta.
  4. Produk berupa makanan.
  5. Memiliki kualitas dan harga yang kompetitif.
  6. Memiliki kemasan produk yang rapi, higienis, dan modern, serta tertera:
    • Nama Produk
    • Komposisi Produk
    • Ukuran
    • Tanggal Kadaluarsa
    • Wajib Halal dan PIRT (Izin Produksi Industri Rumah Tangga)
    • Barcode
    • Izin Usaha / Registrasi Produk dan Kode Produksi
  7. Kapasitas produksi berkelanjutan (mampu memenuhi permintaan rutin).

Selain itu, Dinas Perdagangan juga konsisten mengenalkan produk UKM Jogja ke berbagai daerah lain. Contohnya, pada tahun 2023, 8 UKM Jogja juga difasilitasi dalam Pameran Indokraf Expo di Trans Studio Mall Bali, membawa produk batik tulis klasik, lurik, kerajinan blangkon, hingga makanan alami dan suvenir khas Jogja.

Lebih dari Sekadar Promosi: Dukungan Holistik untuk UKM

Benedik Cahyo Santosa menekankan bahwa yang terpenting dari kegiatan promosi dan pemasaran adalah terjalinnya sinergi antara pelaku UMK dengan dunia usaha. Ini penting agar daya saing produk bisa meningkat di skala yang lebih luas. UKM juga diharapkan terus termotivasi untuk mengembangkan atau melakukan diversifikasi produk, serta memperluas akses dan jaringan pemasarannya. Semua ini ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan bagi para pelaku usaha.

Dukungan Dinas Perdagangan Kota Jogja juga mencakup aspek perlindungan konsumen dan kualitas produk. Contohnya, mereka berencana menambah “Pojok Tes Kit” di pasar tradisional seperti Pasar Beringharjo, setelah sukses di Pasar Prawirotaman. Fasilitas ini memungkinkan konsumen atau pedagang mengecek mandiri kandungan bahan berbahaya pada makanan, seperti boraks atau formalin. Dengan produk yang terjamin aman, kepercayaan konsumen pun akan meningkat, yang pada akhirnya mendukung penjualan UKM.

Upaya Dinas Perdagangan Kota Jogja ini sejalan dengan visi Kementerian Perdagangan (Kemendag) di tingkat nasional. Kemendag sendiri punya program “UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor)” dan mendukung penuh promosi produk UMKM berkearifan lokal di pameran nasional maupun internasional. Ini menunjukkan bahwa dukungan untuk UKM di Jogja adalah bagian dari ekosistem yang lebih besar untuk memajukan ekonomi kerakyatan Indonesia.

Kesimpulan

Jelas terlihat bahwa Dinas Perdagangan Kota Jogja memainkan peran krusial dalam memajukan UKM di wilayahnya. Dari memfasilitasi pameran bergengsi seperti Jakarta Fair, membuka pintu ke ritel modern seperti Indomaret, hingga memastikan kualitas produk melalui Pojok Tes Kit, semua upaya ini bertujuan agar produk-produk unggulan Jogja tidak hanya dikenal di lokal, tapi juga bisa bersaing di kancah nasional bahkan internasional. Bagi Anda pelaku UKM di Jogja, manfaatkanlah berbagai fasilitas ini. Terus berinovasi, tingkatkan kualitas, dan jangan ragu untuk memperluas jaringan. Dengan dukungan pemerintah dan semangat pantang menyerah, UKM Jogja siap “naik kelas” dan menjadi kebanggaan kita semua!

FAQ

Tanya: Fasilitas promosi apa saja yang disediakan Dinas Perdagangan Kota Jogja untuk UKM?
Jawab: Dinas Perdagangan Kota Jogja memfasilitasi UKM binaan untuk mengikuti pameran bergengsi seperti Jakarta Fair, serta memberikan pendampingan penuh selama pameran berlangsung.

Tanya: Berapa banyak UKM Jogja yang berpartisipasi di Jakarta Fair 2025?
Jawab: Sebanyak 30 UKM binaan Jogja mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi di Jakarta Fair 2025.

Tanya: Produk apa saja yang dibawa oleh UKM Jogja ke Jakarta Fair 2025?
Jawab: UKM Jogja membawa berbagai produk unggulan seperti batik, kerajinan, produk kulit, fesyen, makanan khas Jogja, perak, ecoprint, dan jajanan/kuliner oleh-oleh.