Diddy Ditolak Jaminan Meski Bebas dari Tuduhan Serius, Ini Alasannya!

Dipublikasikan 3 Juli 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar terbaru dari dunia hiburan dan hukum kembali mengejutkan publik. Rapper dan mogul hip-hop Sean “Diddy” Combs telah divonis bersalah atas dua tuduhan terkait transportasi untuk tujuan prostitusi. Namun, ia dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan yang lebih serius, yaitu perdagangan manusia (sex trafficking) dan konspirasi pemerasan (racketeering).

Diddy Ditolak Jaminan Meski Bebas dari Tuduhan Serius, Ini Alasannya!

Ilustrasi: Suasana tegang mengiringi Sean Diddy Combs yang menghadapi konsekuensi hukum meski terhindar dari tuduhan terberat.

Meski demikian, permohonan jaminan Diddy jelang vonis hukumannya ditolak oleh hakim. Mengapa Diddy tetap harus mendekam di penjara, padahal ia sudah dibebaskan dari tuduhan-tuduhan paling berat? Artikel ini akan mengupas tuntas putusan pengadilan, alasan di balik penolakan jaminan, serta apa saja yang akan dihadapi Diddy selanjutnya. Mari kita pahami lebih dalam kasus yang menyita perhatian dunia ini.

Vonis Mengejutkan: Diddy Bersalah tapi Bebas dari Tuduhan Berat

Setelah tujuh minggu persidangan yang intens, juri akhirnya mencapai putusan untuk Sean “Diddy” Combs. Pria berusia 55 tahun ini dinyatakan bersalah atas dua dakwaan:

  • Transportasi untuk tujuan prostitusi, terkait dengan mantan pacarnya, Cassie Ventura.
  • Transportasi untuk tujuan prostitusi, terkait dengan mantan pacar lainnya yang bersaksi dengan nama samaran “Jane”.

Namun, ada angin segar bagi Diddy. Ia dibebaskan dari tiga dakwaan yang jauh lebih serius:

  • Konspirasi pemerasan (racketeering conspiracy).
  • Dua dakwaan perdagangan manusia (sex trafficking) terkait Cassie dan “Jane”.

Putusan ini membuat Diddy lolos dari hukuman penjara seumur hidup yang bisa ia dapatkan jika terbukti bersalah atas dakwaan perdagangan manusia atau pemerasan. Untuk dua dakwaan yang terbukti, Diddy menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara untuk setiap dakwaan, sehingga total bisa mencapai 20 tahun.

Di ruang sidang Manhattan, suasana campur aduk. Ada sorakan dari keluarga Diddy saat putusan dibacakan. Diddy sendiri terlihat mengatupkan tangan dalam posisi berdoa, memandang ke arah juri, dan memeluk pengacaranya.

Marc Agnifilo, salah satu anggota tim pembela Diddy, menggambarkan putusan ini sebagai “kemenangan dari segala kemenangan.” Ia menambahkan bahwa juri “memahami situasi dengan benar, atau setidaknya cukup benar.”

Mengapa Diddy Tetap Ditahan? Hakim Ungkap Alasannya

Meskipun sebagian besar tuduhan serius gugur, permohonan Diddy untuk dibebaskan dengan jaminan menjelang vonis ditolak oleh Hakim Distrik AS Arun Subramanian. Diddy akan tetap ditahan di Metropolitan Detention Center di Brooklyn, tempat ia ditahan sejak penangkapannya pada September 2024.

Ada beberapa alasan kuat di balik keputusan hakim ini:

  1. Riwayat Kekerasan: Hakim Subramanian secara tegas menyebut “riwayat kekerasan” Diddy sebagai alasan utama.

    “Dalam persidangan, pihak pembela mengakui kekerasan terdakwa dalam hubungan pribadinya,” kata hakim.
    Ini merujuk pada bukti yang disajikan, termasuk rekaman CCTV tahun 2016 yang menunjukkan Diddy memukul dan menyeret Cassie Ventura di sebuah hotel. Selain itu, ada kesaksian dari “Jane” yang menyebutkan Diddy melakukan serangan kekerasan padanya pada Juni 2024, bahkan saat Diddy sudah dalam penyelidikan federal.

  2. Potensi Bahaya: Hakim menyatakan bahwa Diddy tidak dapat membuktikan “tidak menimbulkan bahaya bagi siapa pun atau komunitas.” Pengacara Cassie Ventura, Douglas H. Wigdor, juga menulis surat kepada hakim yang menyatakan bahwa kliennya percaya Diddy “kemungkinan besar akan menimbulkan bahaya bagi para korban yang bersaksi dalam kasus ini, termasuk dirinya sendiri, serta bagi komunitas.”

  3. Risiko Melarikan Diri dan Mengganggu Saksi: Jaksa penuntut berargumen bahwa Diddy masih merupakan risiko pelarian dan bisa mengganggu saksi, meskipun ia sudah ditahan selama berbulan-bulan. Mereka menyoroti bahwa Diddy memiliki kekayaan luar biasa dan bisa saja mencoba melarikan diri atau memengaruhi jalannya proses hukum.

Tim pembela Diddy sempat berargumen bahwa dengan dibebaskannya Diddy dari tuduhan paling serius, ia seharusnya diberikan jaminan. Mereka mengusulkan jaminan sebesar $1 juta, pembatasan perjalanan, penyerahan paspor, dan tes narkoba rutin. Namun, argumen tersebut tidak cukup kuat untuk mengubah pandangan hakim.

Sekilas Perjalanan Kasus Sean ‘Diddy’ Combs

Kasus yang menimpa Diddy mulai mencuat ke publik pada November 2023, ketika mantan kekasihnya, Cassie Ventura, mengajukan gugatan mengejutkan yang menuduh Diddy memaksanya terlibat dalam sesi seks yang tidak diinginkan, pemerasan, dan beberapa insiden kekerasan. Gugatan tersebut diselesaikan dalam waktu 24 jam dengan nilai $20 juta.

Namun, beberapa bulan kemudian, rekaman keamanan hotel yang menunjukkan Diddy memukul dan menendang Cassie pada tahun 2016 tersebar luas, memicu kemarahan publik dan penyelidikan lebih lanjut. Pada September 2024, Diddy ditangkap di sebuah hotel di New York City.

Selama persidangan tujuh minggu, jaksa menuduh Diddy menjalankan “organisasi kriminal” yang terdiri dari karyawan-karyawannya untuk memaksa wanita melakukan tindakan seks yang didorong narkoba, yang dikenal sebagai “freak-offs” atau “hotel nights,” dengan pria bayaran.

Pihak pembela Diddy mengakui bahwa bintang musik tersebut bisa menjadi kasar dan memiliki temperamen buruk, serta menggunakan narkoba. Namun, mereka berargumen bahwa tindakan seksual, termasuk “freak-offs,” bersifat konsensual dan bahwa jaksa penuntut telah berlebihan dalam menggambarkan kehidupan pribadi Diddy sebagai tindakan kriminal.

Saksi-saksi kunci dalam persidangan termasuk Cassie Ventura dan “Jane,” yang memberikan kesaksian emosional tentang pengalaman mereka. Mantan karyawan, petugas hotel, dan bahkan rapper Kid Cudi (yang bersaksi tentang insiden pembakaran mobilnya yang diduga melibatkan Diddy) juga memberikan kesaksian.

Apa Selanjutnya? Menanti Vonis dan Gugatan Lain

Dengan ditolaknya permohonan jaminan, Sean “Diddy” Combs akan tetap ditahan hingga jadwal vonisnya. Hakim telah menetapkan tanggal 3 Oktober sebagai jadwal sementara untuk pembacaan vonis. Namun, tanggal ini bisa saja dipercepat jika tim pembela Diddy menginginkannya.

Meskipun Diddy lolos dari hukuman seumur hidup, ia masih menghadapi hukuman penjara yang signifikan. Jaksa penuntut berencana untuk mengejar hukuman yang berat, mengusulkan antara 51 hingga 63 bulan (sekitar 4 hingga 5 tahun) penjara berdasarkan pedoman hukuman federal. Sementara itu, tim pembela Diddy akan mengupayakan hukuman yang lebih ringan, sekitar 21 hingga 27 bulan. Diddy akan mendapatkan kredit atas waktu yang telah ia jalani di penjara, yaitu sekitar sembilan bulan.

Selain vonis pidana, Diddy juga masih menghadapi beberapa gugatan perdata (civil lawsuits) yang diajukan setelah penangkapannya. Ini berarti pertempuran hukum bagi Diddy masih jauh dari selesai.

Kasus Diddy telah menjadi sorotan tajam, mengungkap sisi gelap dari industri hiburan dan kekuasaan. Keputusan juri yang terpecah dan penolakan jaminan menunjukkan kompleksitas sistem hukum dan keseriusan tuduhan yang dihadapinya. Publik akan terus memantau setiap perkembangan selanjutnya dari kasus mogul hip-hop ini.