Yogyakarta, zekriansyah.com – Yogyakarta, kota yang selalu jadi impian ribuan anak muda dari seluruh Indonesia untuk menimba ilmu. Setiap tahun, mahasiswa baru berdatangan, membawa harapan dan semangat baru. Namun, di balik hiruk pikuk kota pelajar ini, ada satu tantangan klasik yang sering bikin galau para perantau: mencari tempat tinggal atau kost yang pas.
Ilustrasi: Semangat berwirausaha Devin bersemi dari tantangan mencari hunian nyaman di Yogyakarta.
Masalah mencari kost ini bukan cuma soal dapat atau tidak, tapi juga menemukan yang ideal dan sesuai bujet orang tua. Nah, artikel ini akan mengajak Anda menyelami kisah inspiratif Devin Andrasetya Eristiawan, seorang mahasiswa perantau yang berhasil mengubah kegalauan mencari kost menjadi sebuah peluang bisnis yang sukses. Siapa tahu, pengalaman Devin bisa jadi suntikan semangat buat Anda yang sedang menghadapi kesulitan serupa!
Awal Mula Kesulitan Cari Kost di Kota Pelajar
Devin Andrasetya Eristiawan, pendiri Galery Kost Jogja, tahu betul bagaimana rasanya bingung mencari tempat tinggal di kota asing. Pada tahun 2014, ia datang dari Magelang untuk melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta. Pengalaman pertamanya merantau langsung dihadapkan pada kenyataan pahit: sulitnya menemukan kost.
“Itu kan pertama kali merantau, habis daftar kuliah itu bingung akhirnya. Sudah sampai sini (Yogya) tapi bingung tempat tinggalnya mau di mana,” kenang Devin, Jumat (4/7/2025).
Devin berkeliling bersama orang tuanya dari siang hingga sore hari, mencoba mencari indekos di dekat area kampus. Namun, kebanyakan sudah penuh atau sudah dipesan. Ia sempat frustrasi karena baru pertama kali merantau dan sama sekali tidak tahu seluk-beluk wilayah Yogyakarta dan area kost yang strategis. Beruntung, setelah perjuangan panjang, ia akhirnya mendapatkan kost di kawasan Mrican, dekat Universitas Negeri Yogyakarta.
Mengubah Masalah Jadi Peluang Bisnis: Jadi Makelar Kost Sambil Kuliah
Pengalaman sulit itulah yang kemudian menjadi titik balik bagi Devin. Ia menyadari bahwa bukan hanya dirinya yang mengalami kesulitan ini. Pasti banyak mahasiswa perantau lain yang juga kebingungan mencari kost. Dari sana, ide sederhana muncul: kenapa tidak membantu mereka?
Sejak semester 3 kuliah, Devin mulai “nyambi” menjadi makelar kost. Ini bukan pekerjaan utama, tapi lebih sebagai cara untuk membantu sesama perantau dan memanfaatkan pengetahuannya tentang area kost di Yogyakarta.
“Saya dulu waktu kuliah nyambi makelaran kost, karena waktu itu saya sudah tahu bahwa ada kesulitan. Pasti ada juga orang-orang yang mengalami kayak saya,” ujarnya.
Jatuh Bangun Merintis Bisnis Kost
Meski sudah jadi makelar kost, Devin tidak lantas menjadikan itu sebagai satu-satunya sumber penghasilan. Hasil dari makelar kost di awal-awal belum begitu besar. Untuk menyambung hidup dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, Devin juga bekerja di hotel dan bahkan mendaftar sebagai ojek online.
Ia tak ragu mengambil berbagai pekerjaan demi bisa bertahan di perantauan. Ternyata, rezeki justru banyak datang dari pekerjaan di hotel dan ojek online pada masa itu. Pengalaman ini menunjukkan bahwa berani mencoba berbagai hal dan tidak terpaku pada satu jalur saja adalah kunci untuk bertahan dan berkembang.
Galery Kost Jogja: Bangkit di Tengah Pandemi
Lulus kuliah pada tahun 2018, Devin sempat bekerja di berbagai bidang yang berbeda. Namun, saat pandemi Covid-19 melanda, ia kembali teringat akan pengalamannya di dunia jasa info kost. Kala itu, ia melihat banyak kamar kost yang kosong karena mahasiswa pulang kampung atau perkuliahan daring.
Devin pun memutuskan untuk kembali ke jalur ini. Awalnya, ia hanya ingin membantu “simbah kost” (pemilik kost yang pernah ia tempati) untuk memasarkan kamar-kamar yang kosong. Dari sinilah cikal bakal Galery Kost Jogja terbentuk dan berkembang hingga kini menjadi salah satu penyedia informasi kost terkemuka di Yogyakarta. Ia berhasil melihat peluang di tengah krisis dan membangun bisnisnya dari nol dengan modal pengalaman dan kepedulian.
Pelajaran Berharga dari Perjalanan Devin
Kisah Devin Andrasetya Eristiawan adalah bukti nyata bahwa kesulitan bisa menjadi pintu gerbang menuju kesuksesan. Dari bingung mencari kost, ia justru menemukan celah bisnis yang relevan dan sangat dibutuhkan. Beberapa poin penting yang bisa kita ambil dari perjalanannya adalah:
- Peka terhadap Masalah: Devin melihat masalah yang ia alami sendiri sebagai peluang untuk membantu orang lain.
- Berani Memulai: Meskipun hanya “nyambi” di awal, ia berani mencoba ide yang terlintas di benaknya.
- Fleksibilitas dan Ketekunan: Tidak menyerah saat hasil belum maksimal, bahkan mencari pendapatan dari pekerjaan lain. Ia juga mampu beradaptasi dan kembali ke bidang yang ia kuasai saat ada kesempatan.
- Humanis: Niat awalnya adalah membantu, yang kemudian berkembang menjadi bisnis.
Kesimpulan
Perjalanan Devin dari seorang mahasiswa perantau yang galau mencari kost hingga menjadi pemilik bisnis Galery Kost Jogja adalah cerminan semangat pantang menyerah dan kemampuan melihat peluang di tengah kesulitan. Kisahnya mengajarkan kita bahwa setiap masalah bisa diubah menjadi kekuatan, asalkan kita peka, berani bertindak, dan tekun dalam menjalaninya. Jadi, jangan biarkan kegalauan menghalangi langkah Anda, karena bisa jadi di sanalah tersembunyi potensi besar yang menunggu untuk digali!