Resmi! Denny JA Pimpin Dewan Komisaris Pertamina Hulu Energi, M. Qodari dan Stella Christie Turut Bergabung

Dipublikasikan 11 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Kabar hangat datang dari dunia energi nasional! PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang merupakan subholding upstream dari PT Pertamina (Persero), baru saja melakukan perombakan besar di jajaran Dewan Komisarisnya. Nama-nama tak asing di telinga publik kini resmi mengisi posisi-posisi penting, membawa harapan baru untuk ketahanan energi Indonesia.

Resmi! Denny JA Pimpin Dewan Komisaris Pertamina Hulu Energi, M. Qodari dan Stella Christie Turut Bergabung

Denny JA memimpin dewan komisaris PHE, bersama M. Qodari dan Stella Christie, membawa angin segar bagi sektor energi nasional.

Perubahan ini diumumkan pada Kamis, 10 Juli 2025, dan langsung menarik perhatian banyak pihak. Lalu, siapa saja sosok-sosok yang kini akan ikut mengawasi gerak langkah PHE? Mari kita bedah lebih lanjut.

Siapa Saja yang Kini Duduk di Kursi Komisaris PHE?

Perombakan ini menempatkan figur-figur dengan latar belakang yang beragam, mulai dari analis politik hingga akademisi, ke dalam struktur kepemimpinan PHE.

  • Denny Januar Ali atau yang akrab disapa Denny JA, kini resmi menjabat sebagai Komisaris Utama (Komut) sekaligus Komisaris Independen Pertamina Hulu Energi.
  • Muhammad Qodari, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia yang juga dikenal sebagai pengamat politik, diangkat sebagai Komisaris Pertamina Hulu Energi.
  • Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, juga ditunjuk sebagai Komisaris Pertamina Hulu Energi.

Selain ketiga nama tersebut, beberapa tokoh lain turut mengisi jajaran komisaris, antara lain Iggi Haruman Achsien sebagai Komisaris Independen, serta Nanang Untung, Wahyu Setyawan, Andika Pandu Puragabaya, dan Nepos MT Pakpahan sebagai Komisaris.

Mengenal Sosok Denny JA: Dari Analis Politik ke Komut BUMN Energi

Bagi Anda yang mengikuti perkembangan politik, nama Denny JA tentu sudah tidak asing. Beliau adalah pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), salah satu lembaga survei terkemuka di Tanah Air. Denny JA dikenal sebagai analis politik yang tajam dan juga seorang sastrawan.

Sebelum terjun ke dunia BUMN, Denny JA memiliki rekam jejak panjang di berbagai bidang:

  • Pendiri dan Direktur Eksekutif LSI (sejak 2005).
  • Pendiri Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia (AROPI) dan Asosiasi Konsultan Politik Indonesia (AKPI).
  • Pernah menjabat Direktur Eksekutif Universitas Jayabaya Jakarta (2000–2003).
  • Aktif sebagai presenter program politik dan kolumnis di berbagai media nasional.

Penunjukan Denny JA sebagai Komut PHE menggantikan Rinaldi Firmansyah. Kehadirannya diharapkan bisa membawa perspektif baru dan meningkatkan profesionalisme dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional.

Peran Baru M. Qodari dan Stella Christie

Tak kalah menarik, kehadiran Muhammad Qodari dan Stella Christie juga menjadi sorotan. M. Qodari, yang dikenal sebagai pengamat politik dan pendiri lembaga survei Indo Barometer, saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan. Perannya di PHE akan menambah kekuatan pengawasan perusahaan.

Sementara itu, Stella Christie adalah seorang akademisi dan kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Latar belakangnya yang kuat di bidang sains dan teknologi tentu akan sangat relevan dalam mendorong inovasi di sektor hulu migas.

Mengapa Perombakan Ini Penting? Visi Ketahanan Energi Nasional

Perombakan jajaran komisaris ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan sebuah langkah strategis untuk memperkuat Pertamina Hulu Energi dalam menjaga ketahanan energi nasional. Sekretaris Perusahaan PHE, Hermansyah Y. Nasroen, menegaskan bahwa penetapan ini sepenuhnya merupakan kewenangan pemegang saham dan diharapkan membawa perubahan positif serta meningkatkan profesionalitas.

Denny JA sendiri, dalam acara perkenalan pengurus baru PHE, menekankan pentingnya kemandirian energi sebagai sebuah keharusan. Beliau menyoroti bahwa Indonesia masih sangat bergantung pada impor migas, padahal produksi harian kita jauh di bawah kebutuhan nasional. “Jika tak ada penemuan lahan minyak baru, tak akan ada kemandirian energi. No discovery, no sovereignty,” tegas Denny JA.

Untuk mencapai kemandirian energi, Denny JA mengidentifikasi tiga pilar utama yang perlu diperhatikan:

  1. Eksplorasi dan Teknologi: Terus menggali potensi energi baru dan mengadopsi teknologi mutakhir.
  2. Tata Kelola dan Transparansi: Sektor energi harus dijalankan dengan prinsip check and balance untuk menghindari kebocoran dan inefisiensi.
  3. Stabilitas Kebijakan Jangka Panjang: Diperlukan arah kebijakan yang konsisten lintas masa pemerintahan agar industri energi tidak mudah goyah.

Visi ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang berulang kali menekankan pentingnya ketahanan dan kemandirian nasional sebagai fondasi strategis pembangunan Indonesia.

Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina Hulu Energi (PHE) Terbaru

Perombakan ini juga menyentuh jajaran direksi PHE, dengan Awang Lazuardi dikukuhkan sebagai Direktur Utama PHE yang baru, menggantikan Chalid Said Salim. Berikut adalah susunan lengkapnya:

Jabatan Nama Anggota
Dewan Komisaris
Komisaris Utama & Komisaris Independen Denny Januar Ali
Komisaris Independen Iggi Haruman Achsien
Komisaris Stella Christie
Komisaris Nanang Untung
Komisaris Wahyu Setyawan
Komisaris Muhammad Qodari
Komisaris Andika Pandu Puragabaya
Komisaris Nepos MT Pakpahan
Dewan Direksi
Direktur Utama Awang Lazuardi
Direktur Investasi & Pengembangan Bisnis Dannif Danusaputro
Direktur Pengembangan & Produksi Mery Luciawaty
Direktur Manajemen Risiko Whisnu Bahriansyah
Direktur Perencanaan Strategis, Portofolio, & Commercial Edy Karyanto
Direktur SDM & Penunjang Bisnis Ery Sulistyo Sutikno
Direktur Keuangan Bayu Kusuma Dewanto
Direktur Eksplorasi Muharram J Panguriseng

Kesimpulan

Penunjukan Denny JA sebagai Komisaris Utama Pertamina Hulu Energi, bersama dengan Muhammad Qodari dan Stella Christie sebagai Komisaris, menandai babak baru bagi perusahaan energi vital ini. Dengan latar belakang dan keahlian yang beragam dari para pimpinan baru, diharapkan PHE dapat semakin profesional dan inovatif dalam menghadapi tantangan, serta terus berkontribusi dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional yang menjadi kunci bagi masa depan Indonesia. Kita nantikan bersama bagaimana sinergi para pemimpin baru ini akan membawa dampak positif bagi sektor hulu migas Tanah Air.