Yogyakarta, zekriansyah.com – Ada kabar terbaru dari dunia BUMN energi kita. PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak perusahaan Pertamina yang mengurus sektor hulu migas, baru saja melakukan perombakan besar di jajaran komisarisnya. Nama-nama yang ditunjuk pun tidak main-main, ada Denny Januar Ali (Denny JA) sebagai Komisaris Utama, lalu Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari sebagai Komisaris. Artikel ini akan mengupas tuntas siapa saja mereka dan apa arti perubahan ini bagi sektor energi nasional. Jadi, Anda akan tahu lebih dalam tentang tokoh-tokoh penting ini dan peran strategis PHE.
Ilustrasi: Penunjukan baru di Pertamina Hulu Energi: Denny JA didampingi Stella Christie dan M. Qodari siap memimpin sektor energi nasional.
Siapa Saja Nama Baru di Dewan Komisaris PHE?
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) kini punya wajah-wajah baru di jajaran dewan komisaris. Perubahan ini diumumkan pada Kamis, 10 Juli 2025, menyusul keputusan dari pemegang saham.
Berikut adalah daftar lengkap jajaran Dewan Komisaris terbaru PT Pertamina Hulu Energi:
Posisi | Nama |
---|---|
Komisaris Utama & Komisaris Independen | Denny Januar Ali |
Komisaris Independen | Iggi Haruman Achsien |
Komisaris | Stella Christie |
Komisaris | Nanang Untung |
Komisaris | Wahyu Setyawan |
Komisaris | Muhammad Qodari |
Komisaris | Andika Pandu Puragabaya |
Komisaris | Nepos MT Pakpahan |
Selain itu, posisi direktur utama PHE juga mengalami pergantian. Kini, Awang Lazuardi resmi menjabat sebagai Direktur Utama PHE.
Mengapa Ada Perombakan di Pertamina Hulu Energi?
Perombakan jajaran komisaris dan direksi di PHE ini merupakan kewenangan penuh dari pemegang saham. Tujuannya jelas, untuk membawa perubahan positif dan meningkatkan profesionalisme perusahaan.
“Pertamina Subholding Upstream tentunya mendukung dan comply pada kebijakan dan keputusan pemegang saham. Diharapkan dengan susunan baru ini dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan profesionalitas khususnya menjaga ketahanan energi,” jelas Hermansyah Y. Nasroen, Sekretaris Perusahaan PHE.
Perubahan ini diharapkan bisa membuat PHE semakin kuat dalam menjalankan tugasnya menjaga ketersediaan energi nasional.
Mengenal Lebih Dekat Denny JA, Stella Christie, dan M. Qodari
Penunjukan nama-nama beken ini tentu menarik perhatian publik. Mari kita kenali lebih dekat latar belakang mereka:
-
Denny Januar Ali (Denny JA)
Dikenal sebagai seorang analis politik dan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Beliau telah berkarir sebagai konsultan politik sejak tahun 2000 dan bahkan pernah mendapat rekor MURI karena membantu memenangkan Pilpres terbanyak di satu negara. Pada tahun 2015, Denny JA juga masuk daftar 30 orang paling berpengaruh di internet versi majalah TIME, bersanding dengan nama-nama besar seperti Barack Obama. -
Stella Christie
Saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek). Sebelum terjun ke pemerintahan, Stella adalah seorang guru besar di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok. Beliau merupakan pakar di bidang cognitive science atau ilmu kognitif yang mempelajari cara kerja otak dan pikiran manusia. -
Muhammad Qodari (M. Qodari)
Merupakan pengamat politik ternama dan kini menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan. M. Qodari juga dikenal sebagai pendiri lembaga survei Indo Barometer (IB). Latar belakangnya di bidang psikologi sosial dari Universitas Indonesia menambah kedalaman analisanya.
Apa Itu Pertamina Hulu Energi (PHE)?
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) adalah bagian vital dari PT Pertamina (Persero) yang berfungsi sebagai Subholding Upstream. Artinya, PHE bertanggung jawab penuh atas kegiatan eksplorasi dan produksi minyak serta gas bumi di Indonesia maupun di luar negeri.
PHE memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional. Sejak berdiri pada tahun 2007 (sebelumnya bernama PT Aroma Operation Service sejak 1989), PHE terus berkembang. Wilayah kerja PHE saat ini mencakup:
- 40 Wilayah Kerja Domestik: Terdiri dari 27 blok yang dioperasikan sendiri (operator) dan 13 blok non-operator.
- 27 Wilayah Kerja Internasional: Tersebar di 13 negara, meliputi kawasan Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Timur Tengah.
Pada tahun 2024, PHE berhasil mencatatkan laba bersih sebesar USD 3,12 miliar dan memproduksi migas sebesar 1.045 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). Angka ini menunjukkan kontribusi besar PHE, yaitu 69% produksi minyak nasional dan 37% produksi gas nasional.
Kesimpulan
Perombakan jajaran komisaris dan direksi di PT Pertamina Hulu Energi dengan masuknya nama-nama seperti Denny JA, Stella Christie, dan M. Qodari adalah langkah strategis dari pemegang saham. Dengan pengalaman dan keahlian yang beragam dari para tokoh baru ini, diharapkan PHE dapat semakin profesional dan inovatif dalam menjalankan tugasnya. Ini penting sekali untuk terus menjaga dan meningkatkan ketahanan energi nasional kita di masa depan. Semoga dengan kepemimpinan baru ini, sektor hulu migas Indonesia bisa semakin maju!
Baca juga: Denny JA dan Muhammad Qodari Resmi Jadi Komisaris Pertamina Hulu Energi, Ini Susunan Lengkapnya