Yogyakarta, zekriansyah.com – Awal musim Premier League 2025/2026 telah menyajikan drama yang menarik, terutama bagi para penggemar Arsenal. Meskipun berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 di kandang Manchester United, sorotan utama justru tertuju pada debut Viktor Gyokeres, striker anyar yang didatangkan dengan ekspektasi tinggi. Penampilan perdananya di Old Trafford menuai berbagai kritik, bahkan disamakan dengan rekrutan flop Manchester United. Namun, sang manajer, Mikel Arteta, memilih untuk pasang badan membela pemain barunya.
Mikel Arteta bela Viktor Gyokeres yang mendapat kritik tajam usai debut mengecewakan di Arsenal, meski sang striker hanya menyentuh bola 21 kali dan tak melepaskan tembakan dalam 60 menit.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa debut Viktor Gyokeres menjadi buah bibir, kritik pedas yang dilontarkan, serta pembelaan kuat dari Mikel Arteta yang meyakini potensi besar sang striker. Mari kita selami lebih dalam kontroversi di balik kemenangan penting Arsenal ini.
Debut Sulit di Old Trafford: Statistik yang Bikin Khawatir
Momen yang ditunggu-tunggu tiba: Viktor Gyokeres tampil sebagai starter dalam laga pembuka Premier League melawan Manchester United di Old Trafford. Namun, harapan akan debut yang gemilang harus pupus. Striker asal Swedia ini, yang direkrut dari Sporting Lisbon dengan mahar fantastis sekitar Rp1,3 triliun, terlihat kesulitan beradaptasi dengan intensitas permainan Liga Inggris.
Selama 60 menit di lapangan, Gyokeres hanya mencatatkan 21 sentuhan bola dan yang paling mengkhawatirkan, tidak melepaskan satu pun tembakan ke gawang lawan. Ia ditarik keluar pada menit ke-60, digantikan oleh Kai Havertz. Statistik ini tentu saja jauh dari harapan, mengingat reputasinya sebagai mesin gol di Portugal dengan 97 gol dan 28 assist dari 102 penampilan bersama Sporting.
Dicap Mirip Rekrutan Gagal MU: Kritik Pedas dari Frank Leboeuf
Performa yang kurang memuaskan ini langsung memancing reaksi keras dari berbagai pihak. Salah satu kritik paling pedas datang dari mantan pemain Timnas Prancis, Frank Leboeuf. Tanpa ragu, ia menyamakan Viktor Gyokeres dengan salah satu rekrutan gagal Manchester United, yaitu Rasmus Hojlund.
“Saya harap dia akan tampil lebih baik dan mencetak gol, tetapi saya pikir Hojlund-lah yang direkrut Arsenal dan bermain melawan mantan timnya hari ini,” ujar Leboeuf. Ia melanjutkan, “Begitulah cara saya melihat Gyokeres hari ini. Saya sangat berharap dia tidak akan memiliki nasib yang sama seperti Hojlund dan semoga dia bisa mencetak banyak gol untuk Arsenal. Tapi hari ini dia sama sekali tidak mendekati level itu.”
Leboeuf bahkan mempertanyakan strategi transfer Arsenal, mengapa merekrut pemain dengan gaya seperti Gyokeres jika filosofi tim secara keseluruhan tidak akan mendukungnya. Kekhawatiran ini menambah tekanan pada sang striker dan manajemen Arsenal.
Arteta Pasang Badan: Pembelaan Sang Manajer untuk Gyokeres
Di tengah badai kritik, Mikel Arteta dengan sigap pasang badan membela anak asuhnya. Manajer asal Spanyol itu menegaskan bahwa performa Gyokeres tidak bisa hanya dilihat dari statistik gol atau tembakan. Menurut Arteta, sang striker sudah melakukan banyak hal positif, terutama dalam aspek intensitas pressing yang tinggi.
“Dia melakukan banyak hal dengan sangat baik. Anda bisa tahu, terutama dalam pressing tinggi kami, ritme yang kami tuntut, terutama di babak pertama, kami memberinya sedikit terlalu banyak waktu,” bela Arteta. Ia juga menambahkan bahwa Gyokeres kurang mendapatkan suplai bola matang dari rekan-rekannya. “Kami tidak berhasil menyalurkan bola untuk mengeksploitasi kualitasnya.”
Bagi Arteta, kemenangan tandang di Old Trafford adalah awal yang sangat baik, terlepas dari performa individu yang belum maksimal. Ia menekankan bahwa adaptasi di Premier League membutuhkan waktu, dan Gyokeres adalah bagian penting dari rencana jangka panjang tim.
Dukungan dan Analisis Lain: Prediksi 20 Gol hingga Kebugaran Fisik
Selain Mikel Arteta, dukungan juga datang dari legenda Arsenal dan kompatriot Gyokeres, Freddie Ljungberg. Meski mengakui debut Viktor Gyokeres adalah “hari yang berat di tempat kerja,” Ljungberg tetap optimis. Ia bahkan memprediksi bahwa Gyokeres akan mampu mencetak sekitar 20 gol musim ini jika ia bisa segera memecah kebuntuannya. Kunci utamanya adalah menjaga kepercayaan diri di awal musim.
Analisis menarik lainnya datang dari legenda Manchester United, Roy Keane. Ia menyoroti aspek fisik Gyokeres. Keane berpendapat bahwa pemain dengan postur tubuh besar dan kuat seperti Gyokeres memang membutuhkan waktu adaptasi yang lebih lama untuk mencapai performa puncaknya, terutama jika ia telat bergabung dalam sesi pramusim.
“Untuk pemain besar hanya butuh waktu sedikit lebih lama untuk kembali ke performa terbaik,” kata Keane, memberikan perspektif yang berbeda dan lebih sabar.
Mengintip Masa Depan: Tantangan Berikutnya Bagi Gyokeres
Debut Viktor Gyokeres di Arsenal memang diwarnai kontroversi, mulai dari kritik pedas yang menyamakannya dengan rekrutan flop Manchester United hingga pembelaan kuat dari Mikel Arteta. Namun, musim masih panjang. Pertandingan melawan Leeds United di Emirates Stadium pada Sabtu (23/8/2025) akan menjadi kesempatan berikutnya bagi Gyokeres untuk membuktikan kualitasnya dan meredam keraguan.
Dukungan dari manajer dan legenda klub menunjukkan bahwa kepercayaan terhadapnya masih tinggi. Sekarang, bola ada di kaki Gyokeres untuk menunjukkan mengapa Arsenal rela menggelontorkan dana besar untuk memboyongnya. Akankah ia menjawab kritik dengan gol dan penampilan gemilang? Waktu yang akan menjawabnya.