Terungkap! **Daftar Lengkap Negara Kena Tarif Baru Trump** yang Berlaku Mulai 1 Agustus 2025

Dipublikasikan 12 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Dunia perdagangan internasional kembali bergejolak dengan kebijakan tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Jika Anda bertanya-tanya negara mana saja yang kena tarif baru Trump dan bagaimana dampaknya, Anda berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan membedah daftar lengkap negara kena tarif baru Trump yang diumumkan pada Juli 2025 dan akan berlaku efektif mulai 1 Agustus 2025. Mari kita selami lebih dalam tentang kebijakan kontroversial ini yang kembali mengguncang ekonomi global.

Terungkap! **Daftar Lengkap Negara Kena Tarif Baru Trump** yang Berlaku Mulai 1 Agustus 2025

Ilustrasi untuk artikel tentang Terungkap! **Daftar Lengkap Negara Kena Tarif Baru Trump** yang Berlaku Mulai 1 Agustus 2025

Mengapa Donald Trump Kembali Menggebrak dengan Tarif Baru?

Kebijakan tarif bukanlah hal baru bagi Donald Trump. Sejak masa kepresidenannya sebelumnya, ia dikenal dengan strategi “America First” yang berfokus pada proteksi industri dan tenaga kerja domestik AS. Alasan utama di balik keputusan terbaru ini adalah upaya untuk mengurangi apa yang ia seklaim sebagai defisit perdagangan yang tidak adil dengan banyak negara.

Trump sering berargumen bahwa defisit perdagangan menunjukkan AS sedang “dimanfaatkan” oleh negara lain. Ia juga mengklaim bahwa tarif yang diberlakukan ini “jauh lebih rendah daripada yang dibutuhkan untuk menghilangkan disparitas defisit perdagangan” yang ada. Meskipun banyak pakar ekonomi tidak sependapat dengan klaim tersebut, Trump tetap melangkah maju dengan ancaman tarif yang bervariasi, mulai dari 20% hingga yang tertinggi 50% untuk produk impor dari negara-negara tertentu.

Pengumuman tarif ini dilakukan secara bertahap, mulai dari 7 Juli 2025, setelah masa negosiasi 90 hari yang sempat ditangguhkan oleh Gedung Putih berakhir. Trump menegaskan bahwa jika tidak ada kesepakatan dagang yang tercapai, tarif ini akan diberlakukan sepenuhnya.

Ini Dia Daftar Lengkap 23 Negara yang Kena Tarif Baru Trump per 1 Agustus 2025

Pemerintah Presiden Donald Trump resmi memberikan kenaikan tarif untuk barang impor dari total 23 negara. Beberapa negara diumumkan pada Senin, 7 Juli, sementara sisanya menyusul pada Rabu dan Kamis di pekan yang sama. Aturan ini akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.

Berikut adalah daftar lengkap negara yang kena tarif baru Trump, lengkap dengan perbandingan tarif sebelumnya (yang berlaku sejak April 2025) dan tarif baru yang akan diterapkan:

No. Negara Tarif Sebelumnya (%) Tarif Baru (%)
1. Jepang 24 25
2. Korea Selatan 25 25
3. Thailand 36 36
4. Malaysia 24 25
5. Indonesia 32 32
6. Afrika Selatan 30 30
7. Filipina 17 20
8. Kamboja 49 36
9. Bangladesh 37 35
10. Irak 39 30
11. Sri Lanka 44 30
12. Aljazair 30 30
13. Kazakhstan 27 25
14. Libya 31 30
15. Tunisia 28 25
16. Serbia 37 35
17. Laos 48 40
18. Myanmar 44 40
19. Brunei Darussalam 24 25
20. Bosnia dan Herzegovina 35 30
21. Moldova 31 25
22. Brasil 10 50
23. Kanada 25 35

Catatan: Tarif sebelumnya merujuk pada tarif resiprokal yang diumumkan pada April 2025. Tarif baru adalah pembaruan kebijakan yang resmi diumumkan Juli 2025 dan berlaku efektif 1 Agustus 2025.

Indonesia sendiri dikenai tarif sebesar 32%, angka yang sama dengan yang ditetapkan sebelumnya. Sementara itu, Brasil mengalami lonjakan tarif paling drastis, dari 10% menjadi 50%.

Ancaman dan Peluang: Respons Negara-Negara terhadap Kebijakan Tarif Trump

Dalam suratnya kepada para pemimpin negara yang terdampak, Trump tidak hanya mengumumkan tarif, tetapi juga memberikan peringatan keras. Ia mengancam akan menaikkan tarif lebih tinggi lagi jika ada negara yang berani membalas AS dengan menaikkan tarif impor mereka. Selain itu, ia juga mewanti-wanti kenaikan tarif bisa terjadi jika barang-barang impor ke AS dikirimkan melalui negara lain untuk menghindari bea masuk.

Namun, di balik ancaman itu, Trump juga menawarkan “jalan keluar” bagi negara-negara yang ingin terbebas dari tarif ini. Salah satu opsi utamanya adalah berinvestasi atau membangun pabrik langsung di wilayah Amerika Serikat. Trump menjanjikan proses perizinan yang dipermudah dan dipercepat, bahkan bisa selesai dalam hitungan minggu.

Untuk kasus Indonesia, Presiden Trump juga mengirimkan surat kepada Presiden Prabowo Subianto. Dalam suratnya, Trump meminta pemerintah Indonesia memaklumi keputusan AS dan menyarankan agar Indonesia:

  1. Membangun fasilitas produksi atau pabrik di AS, sehingga produk mereka tidak akan dikenakan tarif.
  2. Membuka lebih banyak akses pasar bagi produk-produk Amerika Serikat dengan menghapus berbagai hambatan perdagangan, baik tarif maupun non-tarif.

Jika langkah-langkah ini dilakukan, AS kemungkinan besar akan meninjau ulang kebijakan tarif 32% untuk Indonesia.

Banyak yang bertanya-tanya, mengapa negara-negara Asia menjadi sasaran utama dalam kebijakan tarif ini? Salah satu alasannya adalah klaim Trump soal defisit perdagangan, di mana banyak negara Asia mengekspor lebih banyak barang ke AS daripada yang mereka impor. Selain itu, banyak negara Asia Tenggara kini menjadi pusat produksi global, khususnya untuk produk tekstil, pakaian, dan alas kaki, yang ekspornya berpotensi terganggu dengan kenaikan tarif ini.

Kesimpulan

Kebijakan tarif baru Trump yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025 ini sekali lagi menunjukkan dinamika yang kompleks dalam perdagangan global. Dengan 23 negara terdampak, termasuk Indonesia, dunia usaha dan pemerintah di seluruh dunia kini harus beradaptasi dengan perubahan ini.

Meskipun ancaman tarif ini terasa berat, tawaran Trump untuk berinvestasi di AS atau membuka pasar lebih luas menjadi peluang yang patut dipertimbangkan. Bagaimana negara-negara ini akan merespons — apakah dengan negosiasi, investasi, atau bahkan retaliasi — akan sangat menentukan arah ekonomi global ke depannya. Mari kita terus ikuti perkembangannya!

FAQ

Tanya: Negara mana saja yang termasuk dalam daftar lengkap negara kena tarif baru Trump yang berlaku 1 Agustus 2025?
Jawab: Artikel ini akan membedah daftar lengkap negara yang terkena tarif baru Trump, yang diumumkan pada Juli 2025 dan berlaku mulai 1 Agustus 2025.

Tanya: Berapa besaran tarif baru yang dikenakan oleh Donald Trump?
Jawab: Tarif yang diberlakukan bervariasi, mulai dari 20% hingga tertinggi 50% untuk produk impor dari negara-negara tertentu.

Tanya: Apa alasan utama di balik kebijakan tarif baru Trump?
Jawab: Alasan utama adalah upaya untuk mengurangi defisit perdagangan yang diklaim tidak adil dengan banyak negara, sebagai bagian dari strategi “America First”.