Cesen Sempat Minta Pisah Ranjang dari Marshel Widianto: Terkuak Pemicu Hingga Kembali Harmonis

Dipublikasikan 3 Juli 2025 oleh admin
Hiburan dan Lifestyle

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar mengejutkan datang dari pasangan selebriti Marshel Widianto dan Cesen, mantan anggota JKT48. Rumah tangga yang selama ini terlihat adem ayem, ternyata pernah dilanda badai hingga Cesen sempat meminta ‘pisah ranjang’ dari sang suami.

Cesen Sempat Minta Pisah Ranjang dari Marshel Widianto: Terkuak Pemicu Hingga Kembali Harmonis

Ilustrasi: Di tengah badai rumah tangga, Cesen dan Marshel menemukan kembali kehangatan cinta mereka setelah sempat terpisah ranjang.

Bagaimana bisa terjadi? Apa penyebabnya? Dan yang terpenting, bagaimana mereka bisa melewati masa sulit itu dan kembali harmonis seperti sekarang? Artikel ini akan mengupas tuntas cerita jujur dari Cesen dan Marshel, memberikan gambaran nyata tentang tantangan dalam berumah tangga dan pentingnya komunikasi. Yuk, simak perjalanan mereka!

Awal Mula Cesen Minta Pisah Ranjang

Cesen mengungkapkan bahwa pemicu utama permintaan pisah ranjang itu adalah minimnya komunikasi dari Marshel. Kesibukan Marshel sebagai komika yang padat, bahkan sampai tiga hingga empat program sehari, membuatnya sering pulang pagi dan berangkat lagi tanpa kabar.

“Kalau dulu karena komunikasi, jadi dulu mungkin pulangnya kan (Marshel) pagi, pagi berangkat lagi, tapi gak dikabari. Kita kan perempuan bukan minta yang harus video call, cuma dikabari saja, ‘Aku lagi kerja’. Kalau ini kan hilang-hilang kayak angin,” cerita Cesen, seperti dikutip dari berbagai sumber.

Ia merasa diabaikan, seolah Marshel ‘lupa pulang’ dan lebih asyik dengan kegiatannya di luar. Perasaan kesepian inilah yang menumpuk dan akhirnya membuat Cesen mengambil langkah drastis.

Ultimatum Cesen dan Pengakuan Marshel

Merasa komunikasinya buntu, Cesen tak tinggal diam. Ia memberikan ultimatum serius kepada Marshel. Ia bahkan mengajak Marshel untuk berdiskusi tentang kelanjutan rumah tangga mereka.

“Aku yang minta pisah ranjang. Jadi kemarin itu aku cuma ngomong, ‘Kalau kamu kayak gini terus kamu gak ada rencana berubah, kayaknya aku sama anak-anak ada agak jarak dulu sama kamu’,” ungkap Cesen.

“Aku ajak diskusi terakhir kalinya. ‘Jadi intinya mau gimana? Aku gak bisa rumah tangga kayak angin’,” tambahnya, menunjukkan betapa seriusnya kondisi saat itu.

Marshel Widianto sendiri tidak menampik kesalahannya. Ia mengakui bahwa dirinya terlalu larut dalam kesibukan dan kegiatan di luar, hingga melupakan kewajibannya sebagai suami dan ayah.

“Terlalu asyik di luar, berasa kaget awalnya sendiri terus nikah, ada komitmen. Salahnya memang di saya,” aku Marshel dengan jujur.

Titik Balik dan Kejutan Manis dari Marshel

Setelah diskusi yang intens dan pengakuan dari Marshel, kondisi rumah tangga mereka perlahan membaik. Marshel mulai menunjukkan perubahan positif, terutama dalam hal komunikasi.

Titik balik yang membuat Cesen luluh dan bahagia adalah kejutan spesial yang diberikan Marshel saat ulang tahunnya yang ke-26. Bukan hadiah mewah, melainkan sebuah momen berharga yang tak ternilai: Marshel mengumpulkan seluruh keluarga besar Cesen, termasuk orang tua yang sudah lama tidak ia temui sejak SMP.

“Itu hadiah yang gak pernah aku rasain. Aku terakhir ketemu mama papa aku SMP,” kata Cesen terharu, menggambarkan betapa berartinya kejutan itu baginya.

Perhatian dan usaha Marshel inilah yang membuktikan keseriusannya untuk memperbaiki rumah tangga mereka, membuat Cesen kembali yakin dan luluh.

Kunci Harmonis Kembali: Komunikasi dan Komitmen

Kisah Cesen dan Marshel Widianto menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi dalam rumah tangga. Dari pengalaman pahit pisah ranjang, mereka belajar bahwa komitmen bukan hanya janji di awal pernikahan, tetapi usaha dan pengertian setiap hari.

Kini, pasangan yang telah dikaruniai dua anak ini sudah kembali harmonis. Marshel lebih rutin berkomunikasi, dan keduanya sepakat untuk saling terbuka demi kelanggengan pernikahan mereka.

Beberapa cara membangun komunikasi yang baik dengan pasangan yang bisa kita pelajari dari kisah mereka dan pakar hubungan:

  • Mulai dengan Pembicaraan Sederhana: Jangan langsung ke inti masalah, tanyakan kabar atau kegiatan sehari-hari pasangan untuk membuka obrolan.
  • Beri Kesempatan Bicara dan Dengarkan: Setelah menyampaikan perasaanmu, berikan ruang bagi pasangan untuk merespons dan dengarkan dengan sungguh-sungguh.
  • Tetap Terbuka: Hindari menunda atau menahan percakapan penting. Keterbukaan adalah kunci.
  • Jangan Hanya Komunikasi Verbal: Sentuhan fisik seperti genggaman tangan atau ciuman di kening juga bisa menjadi bentuk komunikasi non-verbal yang hangat dan mempererat hubungan.

Kisah Cesen dan Marshel Widianto membuktikan bahwa setiap rumah tangga pasti menghadapi ujian. Namun, dengan kemauan untuk berubah, komunikasi yang baik, dan komitmen yang kuat, masalah seberat apapun bisa diatasi. Semoga pengalaman mereka bisa menjadi inspirasi bagi banyak pasangan di luar sana untuk terus berjuang menjaga keharmonisan dan keutuhan rumah tangga.

FAQ

Tanya: Apa yang menyebabkan Cesen meminta pisah ranjang dari Marshel Widianto?
Jawab: Pemicu utama adalah minimnya komunikasi dari Marshel yang sibuk, sering pulang pagi dan berangkat lagi tanpa kabar, membuat Cesen merasa diabaikan.

Tanya: Bagaimana Marshel Widianto menanggapi permintaan pisah ranjang dari Cesen?
Jawab: Marshel mengakui bahwa ia memang kurang memberikan kabar karena kesibukannya yang padat. Ia kemudian menyadari pentingnya komunikasi dalam rumah tangga mereka.

Tanya: Bagaimana Cesen dan Marshel berhasil kembali harmonis setelah masalah pisah ranjang?
Jawab: Mereka berhasil melewati masa sulit tersebut dengan memperbaiki komunikasi dan Marshel mulai lebih memperhatikan kebutuhan Cesen.