Daftar 12 Calon Dubes yang Jalani Uji Kelayakan di DPR Hari Pertama

Dipublikasikan 5 Juli 2025 oleh admin
Sosial Politik

Yogyakarta, zekriansyah.com – Penasaran siapa saja wajah-wajah baru yang akan mewakili Indonesia di kancah internasional? Proses penting sedang berlangsung di DPR RI. Komisi I DPR baru saja memulai uji kelayakan dan kepatutan atau yang biasa kita kenal dengan ‘fit and proper test’ untuk para calon Duta Besar (Dubes) Indonesia. Ini adalah tahapan krusial sebelum mereka resmi bertugas di negara sahabat. Artikel ini akan merangkum siapa saja yang sudah menjalani tes di hari pertama, apa saja yang diuji, dan bagaimana kelanjutan prosesnya. Jadi, siapkan diri Anda untuk mengetahui lebih jauh tentang calon-calon diplomat handal kita!

Daftar 12 Calon Dubes yang Jalani Uji Kelayakan di DPR Hari Pertama

Ilustrasi: Para calon duta besar RI menjalani uji kelayakan di hadapan anggota dewan, siap mengemban tugas diplomatik di berbagai negara.

Uji Kelayakan Calon Dubes Dimulai, Total 24 Nama Diajukan

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah resmi memulai ‘fit and proper test’ bagi 24 calon duta besar Republik Indonesia yang akan ditempatkan di berbagai negara sahabat dan organisasi internasional. Proses penting ini berlangsung di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Pada hari pertama, Sabtu (5/7/2025), sebanyak 12 calon duta besar telah menjalani sesi uji kelayakan ini. Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budi Djiwandono, sesi pertama dan kedua di hari Sabtu berjalan dengan lancar dan penuh diskusi hangat.

“Hari ini fit and proper test yang kedua telah selesai. Tadi sesuai jadwal, kita mulai jam 1, baru saja selesai, dan sesuai rencana fit and proper test di sesi kedua ada 6 calon duta besar (sesi pertama juga 6 calon). Kami menjalankan dengan baik, diskusi yang hangat. Paparan-paparan yang begitu lengkap daripada calon duta besar,” ujar Budi.

Proses uji kelayakan ini akan dilanjutkan pada Minggu (6/7/2025) untuk 12 calon lainnya, dengan dua sesi lagi.

Siapa Saja 12 Calon Dubes yang Diuji Hari Ini?

Dari total 24 nama yang diajukan pemerintah kepada DPR, 12 di antaranya sudah menjalani ‘fit and proper test’ di hari pertama. Beberapa nama yang cukup dikenal turut serta dalam proses ini, termasuk adik kandung Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir, yang menjadi calon Dubes untuk Jepang. Ada juga mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, yang diusulkan sebagai calon Dubes Amerika Serikat.

Untuk informasi lebih mendalam, Anda bisa merujuk ke artikel berikut: DPR Terima Daftar Nama Calon Dubes dari Presiden, Termasuk Adik Luhut & Eks Menko Jokowi!.

Berikut daftar 12 calon duta besar yang sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan pada Sabtu (5/7/2025), terbagi dalam dua sesi:

Sesi Pertama Penempatan
Abdul Kadir Jaelani Jerman (Berlin)
Redianto Heru Nurcahyo Slovakia (Bratislava)
Umar Hadi PTRI New York (Perutusan Tetap RI untuk PBB)
Hotmangaradja Pandjaitan Singapura
Nurmala Kartini Sjahrir Jepang (Tokyo)
Indroyono Soesilo AS (Washington DC)
Sesi Kedua Penempatan
Adam Mulawarman Tugio Vietnam (Hanoi)
Laurentius Amrih Jinangkung Belanda (Den Haag)
Judha Nugraha Uni Emirat Arab (Abu Dhabi)
Sidharto Reza Suryodipuro PTRI Jenewa (Kantor PBB di Swiss)
Andhika Chrisnayudhanto Brasil (Brasilia)
Syahda Guruh Langkah Samudera Qatar (Doha)

Para calon dubes ini datang dengan mengenakan setelan jas hitam, siap memaparkan persiapan mereka untuk bertugas.

Apa Saja yang Diuji dalam Fit and Proper Test Calon Dubes?

Uji kelayakan dan kepatutan ini bukan sekadar formalitas, lho. Komisi I DPR benar-benar mendalami berbagai aspek penting dari para calon duta besar. Menurut Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, para calon dubes diminta untuk menyiapkan tulisan satu halaman yang menunjukkan pemahaman mereka.

Berikut poin-poin utama yang diuji dalam sesi ini:

  • Pemahaman Geopolitik: Bagaimana calon dubes memahami dinamika hubungan antarnegara dan posisi Indonesia di panggung global.
  • Pengetahuan Negara Tujuan: Seberapa dalam mereka mengenal negara tempat mereka akan ditugaskan, mulai dari budaya, politik, ekonomi, hingga isu-isu bilateral.
  • Strategi Diplomasi: Calon dubes diminta memaparkan pengalaman mereka dan cara-cara yang akan mereka gunakan untuk menjalankan diplomasi luar negeri di negara penempatan.
  • Visi dan Misi: Meski tidak diminta membuat visi-misi pribadi, mereka harus menjelaskan bagaimana mereka akan mengimplementasikan visi-misi Presiden di negara akreditasi.

“Teman-teman calon dubes kita minta membuat summary satu halaman. Jadi ini fit proper yang, satu, perubahannya adalah tidak ada visi-misi mereka. Visi-misinya Bapak Presiden,” kata Utut Adianto.

Tujuannya jelas, untuk memastikan setiap calon duta besar memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk mewakili kepentingan Indonesia di mata dunia.

Selanjutnya, Hasil Uji Kelayakan akan Disampaikan ke Presiden

Setelah semua calon duta besar menjalani ‘fit and proper test’ selama dua hari, Komisi I DPR tidak langsung memberikan keputusan. Ada beberapa tahapan penting yang akan dilalui:

  1. Rapat Internal Komisi I: Komisi I akan mengadakan rapat tertutup untuk merangkum seluruh hasil pemaparan, memberikan catatan, dan masukan dari setiap anggota.
  2. Penyampaian Hasil ke Pimpinan DPR: Hasil rangkuman tersebut kemudian akan diserahkan kepada pimpinan DPR RI. Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menargetkan hasil ini bisa dikirim ke pimpinan DPR pada Minggu sore, 6 Juli 2025, sebelum magrib.
  3. Surat ke Presiden: Pimpinan DPR RI selanjutnya akan mengirimkan surat resmi kepada Presiden.
  4. Proses Agrement: Presiden, melalui Kementerian Luar Negeri, akan menyampaikan nama-nama calon dubes yang telah disetujui DPR ke negara tujuan. Ini untuk memperoleh ‘agrement’ atau persetujuan dari negara penerima.

Baca juga: Calon Dubes Indonesia Beredar, 24 Nama Diusulkan Pemerintah ke DPR

Proses ini menunjukkan betapa seriusnya pemilihan duta besar, karena mereka adalah ujung tombak diplomasi Indonesia di luar negeri.


Uji kelayakan calon duta besar ini adalah langkah vital dalam memastikan perwakilan terbaik Indonesia di dunia internasional. Dari pemahaman geopolitik hingga strategi diplomasi, setiap aspek dinilai dengan cermat. Dengan proses yang transparan dan terstruktur ini, kita berharap duta-duta besar terpilih nantinya dapat membawa nama harum Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara sahabat. Mari kita nantikan siapa saja yang akan resmi bertugas membawa bendera Merah Putih di kancah global!