Yogyakarta, zekriansyah.com – Belakangan, nama Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo jadi perbincangan hangat. Bagaimana tidak, mantan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini diusulkan menjadi Duta Besar (Dubes) RI untuk Malaysia. Yang menarik, ia sendiri mengakui kalau dirinya tidak punya pengalaman sebagai diplomat karier.
Ilustrasi: Sosok politisi yang siap mengemban amanah baru sebagai duta besar di negeri jiran.
Nah, artikel ini akan membahas tuntas siapa Iman Kusumo, kenapa ia bisa diusulkan jadi dubes, dan bagaimana tanggapan DPR soal latar belakangnya. Jadi, Anda bisa memahami lebih dalam mengenai penunjukan calon dubes yang satu ini.
Siapa Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo?
Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo adalah sosok yang tidak asing di lingkaran politik, khususnya bagi mereka yang mengikuti Pilpres 2024. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Jauh sebelumnya, ia juga terlibat dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.
Selain di dunia politik, Iman Kusumo juga dikenal aktif di kegiatan sosial dan olahraga kalangan atas, seperti komunitas berkuda dan polo. Gelar “Dato” yang melekat pada namanya bukanlah gelar sembarangan, melainkan gelar bangsawan yang diberikan oleh Sultan. Gelar ini ia dapatkan dari kakek mertuanya yang kebetulan adalah Yang Dipertuan Agung X.
Bukan Diplomat Karier, Lalu Apa Modalnya?
Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI pada Minggu, 6 Juli 2025, Iman Kusumo terus terang mengakui bahwa ia tidak memiliki latar belakang sebagai diplomat karier.
“Enggak (berpengalaman jadi diplomat), cuma saya pengalamannya tinggal di Malaysia cukup lama dan menikah dengan orang Malaysia. Mungkin jalan hidup saja ya seperti begitu,” kata Iman usai menjalani fit and proper test di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Meskipun begitu, Iman Kusumo punya modal lain yang dianggap kuat untuk posisi Dubes Malaysia. Modal-modal tersebut antara lain:
- Pengalaman Tinggal Lama di Malaysia: Iman mengaku sudah cukup lama tinggal di Malaysia, yang memberinya pemahaman mendalam tentang budaya dan seluk-beluk negara tetangga.
- Menikah dengan Warga Malaysia: Kedekatan kultural ini diperkuat dengan fakta bahwa ia menikah dengan orang Malaysia, membangun ikatan pribadi yang kuat.
- Jaringan dan Relasi Luas: Ia mengklaim memiliki banyak relasi atau jaringan di Malaysia, baik di kalangan biasa maupun elite. Jaringan ini tentu sangat berharga dalam memperkuat hubungan bilateral.
- Kedekatan dengan Presiden Prabowo: Iman juga tidak menampik kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut penugasannya ini sebagai upaya untuk melanjutkan dan memelihara hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia yang sudah terjalin.
“Jadi memang relasi saya cukup banyak di Malaysia, alhamdulillah saya dekat dengan Pak Prabowo juga. Jadi untuk menjaga hubungan yang sudah dibina baik dengan Presiden, kita hanya melanjutkan, memelihara lah,” imbuhnya.
Tanggapan DPR Terhadap Calon Dubes Non-Karier
Penunjukan Iman Kusumo yang bukan dari jalur diplomat karier ini tentu menimbulkan pertanyaan. Namun, Komisi I DPR RI yang bertugas melakukan uji kelayakan dan kepatutan, memberikan tanggapan yang cukup positif.
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, menyatakan bahwa Komisi I tidak terlalu mempermasalahkan latar belakang seseorang. Menurutnya, yang terpenting adalah kemampuan dan kelayakan calon tersebut untuk menjabat posisi dubes.
“Kalau soal orang pernah jadi apa itu bukan wilayah kita, uji fit proper adalah kemampuan dia pantas atau tidak. Pak utut dulunya pecatur, diuji ya enggak ngerti apa apa, tapi kalau pak utut perform kan kamu oke kan,” ucap Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Senada dengan Utut, Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, menegaskan bahwa Komisi I melihat kapasitas, jam terbang, dan rekam jejak para calon dubes secara keseluruhan. Mereka tidak melihat latar belakang sebagai tim kampanye semata.
“Kami tidak melihat seperti itu ya, kita melihat seluruh calon duta besar yang diajukan mempunyai kapasitas, jam terbang, track record yang baik. Saya katakan tadi dari fit and proper test yang sudah dilakukan dua hari ini kami melihat melalui pengalaman-pengalaman mereka, jaringan-jaringan yang mereka miliki, mereka akan mampu untuk bertugas dimana mereka akan bertugas,” urainya.
Komisi I DPR sendiri telah merampungkan uji kelayakan dan kepatutan untuk 24 calon dubes yang diajukan Presiden Prabowo Subianto, termasuk Iman Kusumo. Hasilnya akan segera disampaikan kepada pimpinan DPR.
Menjaga Hubungan Baik Indonesia-Malaysia
Visi utama Iman Kusumo jika nanti resmi menjadi Dubes RI untuk Malaysia adalah menjaga dan melanjutkan hubungan bilateral yang sudah terjalin baik antara kedua negara. Mengingat kedekatan geografis, historis, dan budaya, Malaysia adalah salah satu negara terpenting bagi Indonesia. Hubungan ini mencakup berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga keamanan.
Dengan pengalaman pribadinya yang mendalam di Malaysia dan jaringan yang kuat, Iman Kusumo diharapkan bisa menjadi jembatan yang efektif untuk terus mempererat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia.
Kesimpulan
Penunjukan Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo sebagai calon Dubes RI untuk Malaysia memang menarik perhatian karena latar belakangnya yang bukan diplomat karier. Namun, modalnya yang kuat berupa pengalaman tinggal lama di Malaysia, ikatan pernikahan dengan warga lokal, jaringan relasi yang luas, serta kedekatan dengan Presiden Prabowo Subianto, menjadi pertimbangan utama. DPR pun sepakat bahwa kemampuan dan kapasitaslah yang menjadi penentu utama, bukan sekadar latar belakang. Semoga penunjukan ini bisa membawa hubungan Indonesia-Malaysia menjadi lebih baik lagi ke depannya!
FAQ
Tanya: Siapa Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo yang diusulkan menjadi Dubes RI untuk Malaysia?
Jawab: Beliau adalah mantan Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dan pernah terlibat dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019. Beliau juga aktif di kegiatan sosial dan olahraga kalangan atas serta memiliki gelar bangsawan “Dato”.
Tanya: Mengapa penunjukan Iman Kusumo menjadi Dubes RI untuk Malaysia menjadi sorotan?
Jawab: Penunjukan ini menjadi sorotan karena Iman Kusumo sendiri mengakui tidak memiliki latar belakang sebagai diplomat karier. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai modal beliau untuk menduduki posisi diplomatik tersebut.
Tanya: Apa modal utama Iman Kusumo yang diyakini mendukung penunjukannya sebagai Dubes RI untuk Malaysia, meskipun bukan diplomat karier?
Jawab: Meskipun tidak memiliki latar belakang diplomatik, pengalaman beliau dalam dunia politik, termasuk di tim kampanye nasional, serta jaringan dan kemampuan komunikasi yang baik menjadi modal utama yang diharapkan dapat mendukung tugasnya.