Yogyakarta, zekriansyah.com – Sebanyak 24 calon Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk berbagai negara sahabat baru saja menyelesaikan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR RI. Kabar baiknya, para calon ini dinilai sebagai “kelas berat” oleh anggota dewan, alias punya kapasitas mumpuni untuk mewakili Indonesia di kancah internasional. Lantas, siapa saja mereka dan mengapa penilaian ini penting bagi masa depan diplomasi Indonesia? Yuk, kita bedah lebih lanjut.
Ilustrasi: Para diplomat pilihan, dinilai DPR sebagai kelas berat, siap mengamankan kepentingan bangsa di panggung global.
Mayoritas Diplomat Karier, Ada Juga Mantan Jenderal
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto, mengungkapkan bahwa sebagian besar dari 24 calon dubes yang menjalani uji kelayakan ini adalah diplomat karier. Artinya, mereka sudah punya pengalaman bertahun-tahun di dunia diplomasi, memahami seluk-beluk hubungan antarnegara.
“Ini mostly diplomats, mostly diplomats. Ada satu Pak Hotmangaradja. Beliau itu dulu Letnan Jenderal TNI. Jadi kalau dari petinju ini kelas berat semua, heavyweight,” ujar Utut Adianto, Minggu (6/7/2025).
Selain diplomat, ada juga sosok dari latar belakang militer, seperti Letjen (Purn) Hotmangaradja Panjaitan yang dicalonkan untuk Singapura dan Mayjen (Purn) Gina Yoginda untuk Korea Utara. Kehadiran mereka menambah kekuatan dan variasi pengalaman dalam daftar calon perwakilan RI. Utut menegaskan, sejauh ini belum ada calon dari unsur partai politik atau politisi aktif.
Proses Uji Kelayakan yang Ketat dan Transparan
Uji kelayakan para calon dubes ini dilaksanakan Komisi I DPR RI selama dua hari penuh, yaitu Sabtu (5/7) dan Minggu (6/7). Proses ini berlangsung secara tertutup, namun Komisi I memastikan penilaian dilakukan secara objektif.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Sukamta, menjelaskan kriteria utama penilaian adalah kecocokan calon dengan negara penempatan. Selain itu, mereka juga harus mampu menerjemahkan visi misi Presiden, bukan visi misi pribadi, serta memaparkan target-target kinerja yang jelas.
Setelah sesi tanya jawab, setiap calon dubes diminta menulis rangkuman hasil diskusinya dengan tulisan tangan satu halaman penuh. Ini menunjukkan komitmen dan pemahaman mereka terhadap tugas yang akan diemban.
Semua Calon Dubes Dinilai “Oke”, Siap Hadapi Tantangan Global
Utut Adianto menyebutkan bahwa sejauh ini, semua calon dubes yang sudah diuji dinilai baik dan “oke”. Ini menjadi sinyal positif bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memilih nama-nama yang berkualitas tinggi dan siap menjalankan tugasnya.
“Sejauh ini yang saya lihat, kalau ini dianggap bocoran, semuanya oke,” kata Utut Adianto.
Posisi duta besar menjadi sangat krusial, terutama di tengah dinamika global yang kompleks. Beberapa pos strategis, seperti Dubes RI untuk Amerika Serikat, bahkan sempat kosong selama hampir dua tahun. Kekosongan ini, ditambah dengan konflik di Timur Tengah, kebijakan tarif impor dan visa pelajar dari AS, hingga situasi di Jerman dan Korea Utara, menuntut perwakilan RI yang benar-benar mumpuni.
Para dubes nantinya akan menghadapi beragam tantangan, mulai dari diplomasi ekonomi, perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, hingga penguatan kerja sama multilateral dan strategis. Mereka diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga kepentingan dan martabat bangsa di mata dunia.
Daftar Calon Dubes yang Telah Jalani Uji Kelayakan
Sebanyak 24 nama calon dubes telah menyelesaikan tahapan uji kelayakan ini. Berikut beberapa nama penting dan negara penempatannya yang telah menjalani fit and proper test:
Nama Calon Dubes | Negara Penempatan |
---|---|
Abdul Kadir Jaelani | Jerman (Berlin) |
Hotmangaradja Pandjaitan | Singapura |
Nurmala Kartini Sjahrir | Jepang (Tokyo) |
Indroyono Soesilo | Amerika Serikat (Washington DC) |
Judha Nugraha | Uni Emirat Arab (Abu Dhabi) |
Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo | Malaysia |
Mayjen (Purn) Gina Yoginda | Korea Utara (Pyongyang) |
Andi Rachmianto | Belgia (Brussel) |
Hasil uji kelayakan ini akan segera disampaikan ke pimpinan DPR RI untuk ditindaklanjuti, sebelum akhirnya dikembalikan ke Presiden Prabowo Subianto untuk penetapan akhir.
Kesimpulan
Proses uji kelayakan calon duta besar di Komisi I DPR RI telah rampung dengan hasil yang memuaskan. Penilaian “kelas berat” terhadap para calon, yang mayoritas adalah diplomat karier dengan rekam jejak mumpuni, menunjukkan komitmen Indonesia untuk menempatkan perwakilan terbaik di garis depan diplomasi. Dengan kapabilitas dan pengalaman yang mereka miliki, diharapkan para duta besar terpilih mampu mengamankan kepentingan nasional, melindungi WNI, serta meningkatkan peran Indonesia di panggung global yang penuh tantangan. Kita nantikan pengesahan nama-nama ini dan kiprah mereka dalam membawa nama baik bangsa.