Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim panas selalu jadi waktu yang paling mendebarkan bagi para penggemar sepak bola, dan bursa transfer terkini Chelsea kesepakatan besar Liverpool tampaknya jadi sorotan utama. Dua raksasa Liga Inggris ini, Chelsea dan Liverpool, benar-benar menunjukkan taring mereka dengan manuver transfer yang agresif, sekaligus cerdas. Di sisi lain, sang rival abadi, Manchester United, seolah harus gigit jari melihat efisiensi bisnis transfer kedua klub ini. Yuk, kita bedah lebih dalam bagaimana dinamika transfer musim ini berlangsung dan siapa saja pemain kunci yang jadi target!
Manuver Transfer Agresif Chelsea: Dari Bintang Muda Hingga Bek Serba Bisa
Chelsea, di bawah kepemimpinan Todd Boehly, memang dikenal tak ragu menggelontorkan dana besar. Namun, musim ini mereka tak hanya boros, tapi juga tampak lebih strategis dalam mendatangkan pemain, terutama dengan target-target muda dan menjanjikan.
Alejandro Garnacho: Target Utama yang Kian Dekat?
Nama Alejandro Garnacho mendominasi pemberitaan bursa transfer terkini Chelsea. Bintang muda Manchester United ini dikabarkan telah menyetujui semua persyaratan pribadi dengan Chelsea. Ia disebut-sebut hanya ingin berlabuh di Stamford Bridge. Meskipun begitu, proses transfer belum sepenuhnya rampung karena Chelsea dan Manchester United masih dalam tahap negosiasi soal biaya.
Awalnya, MU membanderol Garnacho dengan harga fantastis hingga 80 juta Euro, namun kini diperkirakan turun menjadi antara 50-60 juta Euro, bahkan Chelsea sendiri enggan memenuhi angka 50 juta Poundsterling yang diminta MU. Hubungan Garnacho yang dikabarkan berselisih dengan pelatih Erik ten Hag (sekarang Ruben Amorim) mungkin jadi salah satu faktor yang membuat MU bersedia melepasnya dengan harga “rugi besar”.
Liam Delap dan Jorrel Hato: Amunisi Baru di Lini Depan dan Belakang
Selain Garnacho, Chelsea juga telah mengamankan beberapa talenta muda lainnya. Penyerang muda Liam Delap dari Ipswich Town dikabarkan telah mencapai kesepakatan pribadi dan tinggal menunggu tes medis. Chelsea mengaktifkan klausul rilisnya senilai 30 juta Poundsterling. Delap, putra mantan gelandang Stoke Rory Delap, diharapkan bisa menjadi rekrutan penting pertama Chelsea musim panas ini.
Di lini belakang, Chelsea juga hampir merampungkan kesepakatan dengan bek serba bisa Ajax, Jorrel Hato. Pemain berusia 19 tahun ini, yang juga diincar Arsenal, mampu bermain sebagai bek tengah maupun bek kiri. Chelsea dikabarkan siap membayar sekitar 34,5 juta Poundsterling untuk Hato, menunjukkan ambisi mereka memperkuat pertahanan dengan pemain berpotensi tinggi. Kabar ketertarikan pada gelandang RB Leipzig, Xavi Simons, dengan tawaran 70 juta Euro juga menambah daftar panjang target Chelsea.
Neraca Keuangan Chelsea: Boros tapi Untung Besar!
Meski tampak “boros”, Chelsea sebenarnya menjadi salah satu klub yang paling efisien dalam hal penjualan pemain. Menurut data, Chelsea telah mengeluarkan sekitar 243 juta Euro (sekitar Rp4,5 triliun) untuk mendatangkan tujuh pemain baru, menjadikan mereka klub terboros kedua di Liga Inggris. Namun, di sisi lain, The Blues berhasil meraup pendapatan sebesar 151 juta Euro (sekitar Rp2,8 triliun) dari penjualan tujuh pemain. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menghabiskan uang, tetapi juga mendapatkan hasil dari penjualan pemain yang sukses.
Beberapa pemain yang telah dilepas Chelsea termasuk:
- Noni Madueke (ke Arsenal)
- Joao Felix (ke Al-Nassr)
- Djordje Petrovic (ke Bournemouth)
- Kepa Arrizabalaga (ke Arsenal)
Strategi Cerdas Liverpool: Pengganti Salah Hingga Benteng Pertahanan Baru
Liverpool di bawah asuhan Arne Slot juga tak kalah agresif dalam bursa transfer terkini. Mereka fokus memperkuat skuad secara menyeluruh, bahkan sudah mempersiapkan diri untuk kemungkinan kehilangan bintang utama mereka.
Jeremie Frimpong dan Antoine Semenyo: Antisipasi Kepergian Mohamed Salah
Salah satu pergerakan paling signifikan adalah perekrutan Jeremie Frimpong dari Bayer Leverkusen. Manajer Arne Slot secara terang-terangan mengatakan bahwa Frimpong didatangkan bukan hanya untuk memperkuat skuad, tetapi juga untuk mempersiapkan absennya Mohamed Salah karena Piala Afrika atau bahkan kepergian permanen. Frimpong didatangkan dengan biaya sekitar 30 juta Poundsterling.
Selain Frimpong, nama Antoine Semenyo dari Bournemouth juga santer dikaitkan sebagai pengganti potensial Mohamed Salah. Penyerang Ghana ini tampil impresif musim lalu, mencetak 7 gol dan 3 assist di Liga Primer, dan bahkan Chelsea juga disebut-sebut tertarik untuk merekrutnya dengan tawaran 50 juta Euro.
Perkuat Lini Belakang: Marc Guehi dan Penjaga Gawang Anyar
Liverpool juga sangat serius memperkuat lini pertahanan mereka. Mereka disebut-sebut semakin dekat untuk merekrut bek Crystal Palace, Marc Guehi. Pemain berusia 24 tahun dengan 23 caps untuk Timnas Inggris ini menjadi target utama, meskipun Crystal Palace mematok harga awal 70 juta Poundsterling (namun realistisnya bisa dilepas di atas 40 juta Poundsterling mengingat sisa kontraknya). Menariknya, Chelsea memiliki klausul penjualan 20% dari transfer Guehi, yang berarti mereka juga akan mendapat keuntungan jika transfer ini terwujud.
Di posisi penjaga gawang, Liverpool telah melepas kiper cadangan mereka, Caoimhin Kelleher, ke Brentford dengan tawaran 18 juta Poundsterling. Sebagai gantinya, Liverpool telah menyiapkan Giorgi Mamardashvili dari Valencia dalam kesepakatan senilai 29 juta Poundsterling.
Belanja Fantastis Liverpool: Dominasi di Bursa Transfer
Liverpool menjadi klub Liga Inggris terboros di bursa transfer musim panas ini. Mereka telah mengeluarkan biaya sebesar 308 juta Euro (sekitar Rp5,8 triliun) untuk mendatangkan lima pemain utama. Pemain termahal yang didatangkan adalah Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen dengan biaya mencapai 125 juta Euro (sekira Rp2,3 triliun).
Berikut adalah beberapa rekrutan besar Liverpool:
- Florian Wirtz (dari Bayer Leverkusen): 116 juta Poundsterling
- Milos Kerkez (dari Bournemouth): 40 juta Poundsterling
- Jeremie Frimpong (dari Bayer Leverkusen): 30 juta Poundsterling
- Hugo Ekitike (dari Eintracht Frankfurt)
- Armin Pesci (dari Puskas AFC)
- Will Wright (dari Salford City): 300 ribu Poundsterling (striker muda 40 gol/musim di level junior)
Investasi besar ini menunjukkan ambisi Fenway Sports Group untuk mempertahankan dominasi Liverpool di kancah domestik dan Eropa.
Kontras dengan Manchester United: Strategi Penjualan yang Kurang Optimal
Di tengah hiruk pikuk bursa transfer terkini Chelsea dan Liverpool yang begitu dinamis, Manchester United justru tampak kesulitan memaksimalkan keuntungan dari penjualan pemain mereka. Seperti yang disebutkan sebelumnya, harga Alejandro Garnacho yang awalnya dibanderol tinggi kini diperkirakan turun drastis.
Selain Garnacho, Rasmus Hojlund juga dikabarkan siap dijual dengan harga “kerugian besar” oleh pelatih Ruben Amorim, jauh di bawah nilai transfernya saat ini. Kontras dengan Chelsea dan Liverpool yang menunjukkan bagaimana cara berbisnis yang lebih efisien di bursa transfer, Man United tampaknya masih berjuang untuk mendapatkan hasil maksimal dari penjualan pemain, dan hal ini mencoreng pencapaian mereka di jendela transfer musim panas ini.
Kesimpulan
Bursa transfer terkini Chelsea dan Liverpool memang menyajikan drama menarik dengan kesepakatan-kesepakatan besar yang mereka lakukan. Kedua klub ini tidak hanya aktif dalam belanja pemain, tetapi juga menunjukkan strategi yang lebih matang dalam mengelola keuangan dan mencari talenta yang sesuai dengan kebutuhan tim. Liverpool tampil sebagai klub terboros dengan ambisi mempertahankan dominasi, sementara Chelsea, meskipun boros, berhasil menyeimbangkan neraca dengan penjualan pemain yang menguntungkan.
Situasi ini menjadi pelajaran bagi Manchester United yang tampaknya masih harus memperbaiki strategi bisnis transfer mereka agar tidak terus “dipermalukan” oleh rival-rivalnya. Musim Liga Inggris mendatang dipastikan akan semakin sengit dengan pergerakan transfer yang masif ini. Jangan lewatkan setiap update selanjutnya!